48. Output SPSS untuk uji reliabilitas akan dihasilkan secara bersama-sama
dengan hasil
validitas. Maka
variabel kepemimpinan, lingkungan kerja, fasilitas kantor dan kinerja
adalah reliabel.
3.6 Metode Analisis Data
Pengolahan data merupakan salah satu langkah yang sangat penting terutama kesimpulan tentang masalah yang akan diteliti. Untuk
itu, semua data yang diperlukan sudah terkumpul. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan untuk
melihat bagaimana kepemimpinan, lingkungan kerja, fasilitas kantor dan kinerja perangkat desa adalah sebagai berikut:
3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase “Analisis deskriptif persentase digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umu m atau generalisasi”, Sugiyono, 2010:207-208.
Untuk memperoleh persentase dari suatu nilai, dapat dicari dengan menggunakan rumus Ali, 2013:201:
= x 100 Keterangan:
n : Nilai yang diperoleh
N : Jumlah seluruh nilai
: Nilai persentase atau hasil
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penggunaan teknik analisis deskriptif persentase:
1. Menetapkan skor tertinggi dan skor terendah 2. Menetapkan rentang yang dicari yaitu selisih antara skor tertinggi dan
skor terendah 3. Menetapkan interval yaitu rentang dibagi jumlah option
4. Untuk mengetahui kriteria perhitungan dibuat tabel. Dalam menentukan interval persentase dan kriteria dilakukan
dengan cara sebagai berikut: 1. Menentukan persentase tertinggi
= ×
100 = × 100
= 100
2. Menentukan persentase terendah =
×
100
=
× 100
=
20
3. Menentukan rentangan dalam =
= =
80
4. Menentukan interval =
= =
Tabel 3.8 Interval Persentase Dan Kriteria Variabel Kepemimpinan,
Lingkungan Kerja, Fasilitas Kantor, Dan Kinerja Pegawai Interval
presen Kategori
Kepemimpinan X1
Lingkungan Kerja X2
Fasilitas Kantor
X3 Kinerja
Pegawai Y
84 - 100 Sangat Baik
Sangat Baik Sangat
Baik Sangat
Baik 68 - 84
Baik Baik
Baik Baik
52 - 68 Cukup
Cukup Cukup
Cukup 36 - 52
Kurang Kurang
Kurang Kurang
20 - 36 Sangat Kurang
Sangat Kurang
Sangat Kurang
Sangat Kurang
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik digunakan untuk mengetahui apakah model regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini
memenuhi asumsi klasik atau tidak.Ada tiga macam asumsi klasik yang dipakai dalam penelitian ini Ghozali, 2011:105:
1. Uji Multikolinieritas “Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar
variabel bebas ” Ghozali, 2011:105.Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak
ortogonal.Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Dalam penelitian ini
teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi adalah melihat dari nilai Variance Inflation Factor
VIF, dan nilai tolerance. “Apabila nilai tolerance mendekati 1, serta
nilai VIF disekitar angka 1 serta tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas
dalam model regresi”, Ghozali, 2011:174.
2. Uji Normalitas “Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi,variabel bebas dan variabel terikat mempunyai distribusi normal atau
mendekati normal”, Ghozali, 2011:160. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati
normal.Untuk menguji normalitas data salah satu cara yang digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal Ghozali, 2011:161. Sedangkan menurut Ghozali 2011:163 dasar pengambilan keputusan
untuk uji normalitas data adalah: a.
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak