Analisis Regresi Berganda Hasil Penelitian .1 Gambaran Umum

heteroskedastisitas dengan menggunakan program SPSS 16 adalah sebagai berikut : Gambar 4.3. Hasil uji heteroskedastisitas Berdasarkan gambar tersebut tampak bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah nol 0 pada sumbu vertikal dan tidak teratur, sehingga dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.

4.1.4. Analisis Regresi Berganda

Pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk menguji keberartian variabel bebas yaitu motivasi belajar X1 dan keberadaan perguruan tinggi UNNES X2 dengan minat melanjutkan ke perguruan tinggi UNNES sebagai variabel terikat Y. Tabel 4.6. Hasil output SPSS 16 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 33.777 7.014 4.816 .000 X1 .616 .188 .340 3.270 .002 .992 1.009 X2 .273 .132 .216 2.077 .041 .992 1.009 a. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Penelitian yang Diolah Berdasarkan analisis dari tabel 4.6 diperoleh model regresi hubungan motivasi belajar X1 dan keberadaan perguruan tinggi UNNES X2 dengan minat melanjutkan ke perguruan tinggi UNNES Y yaitu : Y = 33,777 + 0,616 X1 + 0,273 X2 Persamaam diatas mengandung makna : 1. Konstanta sebesar 33,777 berarti bahwa jika skor motivasi belajar X1 dan keberadaan perguruan tinggi UNNES X2 adalah nol 0 maka besarnya minat melanjutkan ke perguruan tinggi UNNES adalah 33,777, karena merupakan variabel konstan yang besarnya tidak dipengaruhi oleh variabel lain. 2. Koefisien regresi variabel motivasi belajar X1 sebesar 0,616, menyatakan bahwa setiap peningkatan motivasi belajar sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan minat melanjutkan ke perguruan tinggi UNNES X2 sebesar 0,616 satuan. Dengan asumsi variabel yang lain nilainya konstan. 3. Koefisien regresi keberadaan perguruan tinggi UNNES X2 sebesar 0,273, menyatakan bahwa setiap peningkatan keberadaan perguruan tinggi UNNES X2 sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan minat melanjutkan ke perguruan tinggi UNNES Y sebesar 0,273 satuan. Dengan asumsi variabel yang lain nilainya konstan.

4.1.4.1. Uji Simultan Uji F

Uji simultan uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebasindependen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikatindependen. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji F dengan menggunakan program SPSS 16 adalah : 1. Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima, jadi variabel bebas dari model regresi linier tidak mampu menjelaskan variabel terikat. 2. Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho ditolak, jadi variabel bebas dari model regresi linier mampu menjelaskan variabel terikat. Hasil analisis uji F dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut : Tabel 4.7. Hasil output SPSS 16 analisi uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 210.533 2 105.266 8.196 .001 a Residual 988.955 77 12.844 Total 1199.487 79 a. Predictors: Constant, X2, X1 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 210.533 2 105.266 8.196 .001 a Residual 988.955 77 12.844 Total 1199.487 79 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan hasil uji simultan uji F diperoleh F hitung = 8.196 dengan nilai signifikansi 0,001. Karena nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang berbunyi ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan keberadaan perguruan tinggi Unnes terhadap minat melanjutkan ke perguruan perguruan tinggi Unnes diterima.

4.1.4.2. Uji Parsial t

Uji parsial uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebasindependen secara individu dalam menerangkan variabel terikatdependen. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan menggunakan program SPSS 16 adalah : 1. Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima, jadi variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau tidak ada pengaruh antara variabel yang di uji. 2. Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho ditolak, jadi variabel bebas dan dapat menjelaskan variabel terikat atau ada pengaruh antara variabel yang di uji. Hasil analisis uji t dengan menggunakan program SPSS dalam tabel 4.6 adalah sebagai berikut : a. Pengaruh motivasi belajar terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi Unnes Pengujian hipotesa secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh motivasi belajar X1 terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi Unnes Y. Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh nilai konstanta 33,777, berdasarkan pengujian diperoleh koefisien untuk variabel motivasi belajar sebesar 0,616 dengan t hitung = 3,270 dan P value = 0,002 0,05, sehingga Ha diterima. Hal ini berarti bahwa hipotesis kerja Ha yang menyatakan ada pengaruh secara parsial antara motivasi belajar X1 terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi Unnes Y diterima. Maka dapat diputuskan bahwa secara parsial motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap minat melanjtukan keperguruan tinggi Unnes pada siswa SMA N 5 Semarang. b. Pengaruh keberadaan perguruan tinggi Unnes terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi Unnes Pengujian hipotesa secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh keberadaan perguruan tinggi Unnes X2 terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi Unnes Y. Hasil pengujian untuk variabel keberadaan perguruan tinggi diperoleh koefisien sebesar 0,273 dengan t hitung = 2,077 dan P value = 0,041 0,05, sehingga Ha diterima. Hal ini berarti bahwa hipotesis kerja Ha yang menyatakan ada pengaruh secara parsial antara keberadaan perguruan tinggi Unnes X2 terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi Unnes Y diterima. Maka dapat diputuskan bahwa secara parsial keberadaan perguruan tinggi Unnes berpengaruh signifikan terhadap minat melanjtukan keperguruan tinggi Unnes pada siswa SMA N 5 Semarang.

4.1.4.3. Uji Koefisien Determinasi R

2 Pengujian koefisien determinasi R 2 adalah dimaksudkan untuk mengetahui besarnya hubungan atau pengaruh variabel independen motivasi belajar dan keberadaan perguruan tinggi Unnes terhadap variabel dependen minat melanjutkan ke perguruan tinggi Unnes. 1. Simultan Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi belajar dan keberadaan perguruan tinggi Unnes terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi Unnes secara simultan, dapat diketahui berdasarkan nilai Adjusted R Square. Hasil dari analisa uji koefisien determinasi R 2 dengan menggunaka program SPSS 16 adalah sebagai berikut : Tabel 4.8. Hasil output SPSS 16 analisi uji t R 2 S u m b Sumber : data penelitian yang diolah Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,154. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh motivasi belajar dan keberadaan perguruan tinggi Unnes terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi Unnes adalah sebesar 15,4. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 84,6 menjelaskan bahwa minat melanjutkan perguruan tinggi Unnes dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model. 2. Parsial Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi belajar dan keberadaan perguruan tinggi Unnes terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi Unnes secara parsial, dapat diketahui berdasarkan nilai Adjusted R Square. Hasil dari analisa uji koefisien determinasi R 2 dengan menggunaka program SPSS 16 adalah sebagai berikut : Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .419 a .176 .154 3.584 1.816 a. Predictors: Constant, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Tabel 4.9. Hasil output SPSS 16 analisi uji Koefisien Determinasi R 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .360 a .129 .118 3.659 a. Predictors: Constant, X1 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .246 a .060 .048 3.801 a. Predictors: Constant, X2 Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa nilai Adjusted R Square dari variabel motivasi belajar X1 sebesar 0,118 dan keberadaan perguruan tinggi Unnes X2 sebesar 0,048. Sehingga besarnya pengaruh R 2 motivasi belajar terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi Unnes adalah 11,8, sedangkan besarnya pengaruh R 2 keberadaan perguruan tinggi Unnes terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi Unnes adalah 4,8. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Analisis Deskriptif Persentase

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI, KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KEPUTUSAN SISWA MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA JURUSAN EKONOMI KELAS XII DI

3 28 146

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAUDARI PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Ditinjau dari Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Siswa pada Siswa Kelas XI SMK Prawira Marta Kartasu

0 2 10

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua

0 1 19

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS SMA

0 0 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 14

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI SE-KOTA MADYA YOGYAKARTA TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI.

0 0 247

peningkatan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

0 4 11

HUBUNGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 0 6

PENGARUH PRESTASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA SMA KELAS XII UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI SKRIPSI

0 1 137