4.2.3 Makna Konotatif
Makna konotatif adalah suatu makna yang mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif.
1. rèng adhem ati
Rèng
berarti „bilah kayu yang digunakan pada emyak yang berfungsi untuk mengait genting. Adhem
„teduh‟, dan ati „hati‟. Pada rumah adat Kudus, benda
tersebut merupakan sebutan kayu rèng pada rumah adat Kudus. berikut ini bagan
komponen maknanya:
Reng adhem ati merupakan sebuah benda yang melambangkan ketenteraman. Reng adhem ati juga berfungsi sebagai sebuah sugesti kepada pemilik rumah, agar
pemilik rumah senantiasa memiliki hati yang tenteram, sehingga tercipta rasa nyaman.
2. sulur-suluran
Sulur-suluran berasal dari bentuk dasar sulur berarti „akar yang tidak berada di
dalam tanah‟, sulur-suluran mengalami proses reduplikasi dan mendapat sufiks - an sehingga mempunyai arti menyerupai akar yang menggantung tidak berada di
dalam tanah.
Leksikon Komponen Makna
reng adhem ati 1. Fungsi: sebagai kaitan untuk menyusun gendheng.
2. Bentuk: balok kayu. 3. Bahan: kayu jati.
4. Letak: terletak pada bagian empyak rumah adat Kudus.
Sulur-suluran pada rumah adat Kudus adalah motif ukiran yang menyerupai akar-akaran yang menggantung, motif ini paling sering dijumpai pada komponen
yang berornamen. Berikut ini bagan komponen maknanya:
Leksikon Komponen Makna
sulur-suluran 1. Fungsi: sebagai motif ukiran.
2. Bentuk: ukiran menyerupai akar-akarantumbuhan menjalar. 3. Bahan: kayu jati.
4. Letak: terletak pada gebyok ataupun komponen lainnya dalam rumah adat Kudus.
Sulur-suluran mempunyai arti kesuburan dan sebuah jalinan yang kuat. Dalam penerapannya pada rumah adat Kudus, harapan pemilik rumah agar selalu
diberikan rizki yang melimpah dan memiliki rekan bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak.
3. gendhéng wedok
Gendhéng berarti „genting‟, sedangkan wédok berarti „perempuan‟. Pada rumah
adat kudus, gendhéng wédok adalah jenis genting yang terbuat dari tanah liat yang dibakar, pada bagiannya memiliki bentuk seperti gelung yang digunakan pada
kaum wanita, dan terletak diseluruh atap rumah kecuali pada puncak atap wuwungan yang merupakan pelarangan pada kaum hawa untuk menduduki
kedudukan di atas. Berikut bagan komponen maknanya:
Leksikon Komponen Makna
gendheng wedok 1. Fungsi: sebagai gendheng kecuali pada wuwungan.
2. Bentuk: berbentuk gelung yang dikenakan pada kaum wanita.
3. Bahan: tanah liat. 4. Letak: terletak di atas empyak dan kayu reng atap.
Gendheng wedok memiliki arti peranan wanita dalam rumah tangga yang selalu mengayomi dan membentuk keluarga yang baik, sehingga akan terwujud
kehidupan yang lebih baik. Sebagai ibu harus dapat mendidik anaknya dengan ajaran-ajaran yang baik
untuk kebaikan anak-anaknya.
4. gendhéng gajah
Gendhéng berarti „genting‟, sedangkan gajah berarti „hewan yang
mempunyai belalai dan gading‟. Pada rumah adat kudus, gendhéng gajah adalah jenis genting yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Berikut bagan komponen
maknanya:
Leksikon Komponen Makna
gendhéng gajah 1. Fungsi: sebagai gendheng pendamping gendhéng raja.
2. Bentuk: berbentuk mahkota namun tidak penuh. 3. Bahan: tanah liat.
4. Letak: terletak di tengah-tengah atap paling puncak wuwungan.
Gendhéng gajah memiliki peran mendampingi gendhéng raja yang terletak di tengah-tengah atap puncak wuwungan. Di sini gendhéng gajah di ibaratkan
sebagai prajurit atau orang yang melindungi raja dan mempunyai kekuatan besar seperti kekuatan gajah, agar raja terlindung dari keadaan bahaya atau serangan
musuh. Pada kehidupan manusia, hendaknya kita harus saling menjaga dan patuh
terhadap raja pada kerajaanpemimpin dan mematuhi perintah Tuhan sehingga terwujud keadaan yang aman, terhindar dari siksa neraka.
5. gendhéng raja
Gendhéng berarti „genting‟, sedangkan raja berarti „pemimpin sebuah
kerajaan‟. Pada rumah adat kudus, gendhéng raja adalah jenis genting yang terbuat dari tanah liat yang dibakar, memiliki bentuk seperti mahkota yang
dipakai para raja, dan terletak ditengah-tengah atap puncak wuwungan. gendhéng raja mempunyai makna penguasaraja. Berikut bagan komponen
maknanya:
Leksikon Komponen Makna
gendhéng raja 1. Fungsi: pada umumnya sebagai gendheng.
2. Bentuk: berbentuk seperti mahkota. 3. Bahan: tanah liat.
4. Letak: terletak pada bubungan atap rumah adat Kudus.
Pada rumah adat Kudus, gendhéng raja merupakan gambaran manusia yang menjadi pemimpin. Dalam memimpin rumah tangga hendaknya selalu menjaga
kondisi yang aman dan melindungi keluarga dari sesuatu hal yang membahayakan kelangsungan hidup. Manusia harus bersikap seperti pemimpin atau raja.
4.2.4 Makna simbolis