2.1.2.1 Tujuan Modifikasi Pembelajaran
Modifikasi pembelajaran bila dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, dimulai dari yang paling rendah sampai dengan tujuan yang paling tinggi.
Modifikasi tujuan pembelajaran menurut Samsudin 2008: 60-61 dibagi kedalam tiga komponen yaitu:
2.1.2.1.1 Tujuan perluasan: Maksudnya adalah tujuan pembelajaran yang lebih
menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan melakukan bentuk
atau wujud
ketrampilan yang
dipelajarinya tanpa
memperhatikan aspek efisiensi atau efektifitasnya. 2.1.2.1.2
Tujuan penghalusan: Maksudnya adalah tujuan pembelajaran yang lebih menekanan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan
melakukan gerak secara efisien. 2.1.2.1.3
Tujuan penerapan: Maksudnya adalah tujuan pembelajaran yang lebih menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan efektif
tidaknya gerakan yang dilakukan melalui kriteria tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
2.1.3 Tolak Peluru
2.1.3.1 Pembelajaran Tolak Peluru
Tolak peluru terdiri dari dua kata yaitu tolak dan peluru.Kata tolak berarti sorong atau dorong.Sedangkan kata peluru berarti bola besi yang harus dilempar
dengan tangan.Jadi,tolak peluru adalah olahraga yang menggunakan alat berupa bola besi dengan cara mendorong atau ditolak sejauh-jauhnya.Olahraga tolak
peluru ini dapat dilakukan orang putra maupun putri.
Pada dasarnya melakukan gerakan tolak peluru terdiri dari gerakan yang berkesinambungan, dari saat persiapan awalan, melakukan awalan, saat
menolakkan peluru, saat peluru lepas dan memelihara keseimbangan. Dengan pengklasifikasian tersebut akan mempermudah cara penguasaan, latihan dan
pengembangannya. Maksudnya dengan gerak mengerahkan sedikit tenaga akan menghasilkan lemparan yaang sejauh-jauhnya. Untuk itu diperlukan penguasaan
teknik-teknik gerak dan langkah tolak peluru secara kondisi fisik, bentuk dan postur tubuh serta anggota badan yang baik.
2.1.3.2 Lapangan Tolak Peluru
Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat
tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di
atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m.
Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busurlengkungan
sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2
cm.
2.1.5.3 Peralatan Tolak Peluru