BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merebaknya penyebaran flu burung di muka bumi ini membuat kita perlu waspada  terhadap  ancaman  penyakit  yang  mematikan  itu.  Avian  influenza
avian  flu,  bird  flu,  bird  influenza  atau  di  Indonesia  lebih  dikenal  dengan nama  flu  burung  adalah  penyakit  yang  menyerang  unggas  yang  disebabkan
oleh  virus    influenza.  Pada  awalnya  virus  avian  influenza    tidak  dapat menular.  Namun,  sifat  virus  yang  labil  dan  mudah  bermutasi  menyebabkan
virus  itu  dapat  menginfeksi  spesies  lain.  Virus  avian  influenza  merupakan salah  satu  virus    influenza    tipe  A.  Diketahui  bahwa  ada  3    tipe  virus
influenza yakni virus  influenza  tipe A, B, dan C, tapi hanya virus influenza tipe  A  sajalah  yang  dapat  menyebabkan  terjadinya  wabah  Aditama,  2004.
Avian  influenza  tidak  dapat  diobati,  pemberian  antibiotik  dan  antibakteri hanya  untuk  mengobati  infeksi  sekunder  oleh  bakteri  atau  mycoplasma.
Pengobatan  sportif  dengan  multivitamin  perlu  juga  dilakukan  untuk  proses rehabilitasi jaringan yang rusak Tabbu, 2000.
Tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan meliputi: 1.
Mencegah kontak antara unggas dengan burung liar atau unggas liar. 2.
Pemusnahan unggas di daerah yang tertular flu burung.
3. Pengendalian limbah peternakan unggas
4. Pengisian kandang kembali atau peremajaan unggas baru
5. Pembersihan kandang secara rutin dengan desinfektan
6. Penempatan satu umur dalam peternakan unggas.
7. Penyemprotan  dengan  desinfektan  terhadap  kandang  sebelum
pemasukan unggas baru. 8.
Penerapan  stamping  out  atau  pemusnahan  menyeluruh  di  daerah tertular baru dalam menangani wabah HPAI Human Pathogenic Avian
Influenza  untuk  menghindari  resiko  terjadinya  penularan  kepada manusia, karena bersifat zoonosis,
9. Peningkatan  kesadaran  masyarakat,  serta  monitoring  dan  evaluasi.
Rahardjo, 2004 Model matematika mengenai penyebaran penyakit model epidemi adalah
metode  yang  tepat  untuk  mempresentasikan  pola  penyebaran  penyakit  flu burung  dari  unggas  ke  manusia.  Macam  dari  model  epidemi  sangat  banyak
diantaranya:  MSEIR,  MSEIRS,  SIR,  SIRS,  SEI,  SEIS,  SEIR,  SI,  SIS,  dst. Hethcote,  2000.  Dari  sekian  banyak  model  matematika,  yang  dipakai  oleh
Derouich dan Boutayeb 2008 dalam kasus flu burung adalah model epidemi
0 0
SIRS I
yang  kemudian  disederhanakan  menjadi  model siri .  Dari  model
yang  telah  terbentuk  itu  perlu  untuk  dianalisis  kestabilan  modelnya. Sebelumnya  kita  harus  mencari  terlebih  dahulu  titik-titik  kesetimbangan
model siri   kemudian  ditentukan  bilangan  reproduksi  dasar
R
,  membentuk matriks  jacobian,  membentuk  polinomial  karakteristik  yang  memuat  nilai
eigen.  Dari  nilai-nilai  eigen  itulah  bisa  diketahui  stabil  tidaknya  masing- masing titik kesetimbang.
Untuk  mempermudah  penulis  dalam  mensimulasikan  model  penyebaran penyakit  flu  burung,  dibutuhkan  alat  berupa  software  atau  perangkat  lunak
yang nantinya bisa mempresentasikan model dengan baik secara visual. Salah satu  software  terkenal  yang  sering  dipakai  dalam  pemodelan  adalah  Maple.
Kelebihan  dari  maple  adalah  bahasa  yang  digunakan  relatif  lebih  mudah dibanding software lain. Itulah alasan mengapa penulis memilih  Maple untuk
simulasi model penyebaran penyakit flu burung dari unggas ke manusia. Berdasarkan  latar  belakang  di  atas,  penulis  tertarik  membuat  skripsi
dengan judul
“MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN FLU BURUNG DARI UNGGAS KE MANUSIA
”.
1.2 Rumusan Masalah