2. Jika
1 
R maka  titik  ekuilibrium
1
E   tidak  stabil  dan    titik  ekuilibrium endemik
2
E  stabil asimtotik lokal.
4.4 Simulasi Model
Simulasi  model  dilakukan  dengan  menggunakan  Software  Maple  13.  Pada bagian  ini  dilakukan  simulasi  pada  titik  ekuilibrium  bebas  peyakit  dan  titik
ekuilibrium endemik.
4.4.1 Simulasi di titik Ekuilibrium Bebas Penyakit
Berdasarkan  penjelasan  makna  nilai-nilai  parameter,  nilai    menyatakan
Tingkat  kematian  manusia  tanpa  pengaruh  flu  burung  ,    menyatakan  tingkat
kematian  unggas  tanpa  pengaruh  flu  burung,    menyatakan  rata-rata  proporsi
tingkat efektifitas kontak infektif antara manusia yang rentan dengan unggas yang terinfeksi,
   menyatakan  rata-rata  proporsi  tingkat  efektifitas  kontak  infektif antara  unggas  yang  retan  dengan  unggas  yang  terinfeksi,
 menyatakan  laju hilangnya  kekebalan,     menyatakan  laju  menyembuhan,     menyatakan  laju
kematian manusia akibat flu burung. Jika diasumsikan nilai
0,00004
artinya rata-rata ada 4 individu manusia yang mati tanpa pengaruh flu burung setelah 100000 hari, nilai
0,04
 artinya
rata-rata  ada  4  individu  unggas  yang  mati  setelah    100  hari,  nilai
0,075
artinya  rata-rata  ada  75  manusia  rentan  yang  menjadi  terifeksi  apabila  ada  1000 manusia rentan yang  kontak langsung dengan unggas terinfeksi, nilai
0,035
 artinya  rata-rata  ada  35  unggas  rentan  yang  menjadi  terifeksi  apabila  ada  1000
unggas  rentan  yang    kontak  langsung  dengan  manusia  yang  terinfeksi,
0,1
artinya 1 orang kehilangan kekebalan setelah 10 hari,
0, 25
artinya 25 orang sembuh  setelah  100  hari.
0,002
artinya  2  orang  mati  karena  flu  burung setelah 1000 hari.
Nilai-nilai  parameter  yang  digunakan  untuk  simulasi  di  titik  ekuilibrium bebas penyakit
 
1
1,0,0,0 E
 disajikan pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Nilai Parameter untuk Simulasi Model Bebas Penyakit Parameter         Nilai
                 0,00004 0,075
0,04 0,035
0,1 0,25
0,002
Dari nilai-nilai parameter yang diberikan, diperoleh 0,875 1
R 
 
 
Dari Sistem 4.3 dan Tabel 4.3 diperoleh
 
 
 
 
0, 00004 0, 00004
0, 075 0,1
0, 075 0, 00004
0, 25 0, 025
0, 25 0, 00004
0,1 0, 035
1 0, 04
ds i
s r
dt di
i s i
dt dr
i r
dt di
i i
i dt
 
 
 
 
 
 
 
Hasil simulasi dapat dilihat pada Gambar 4.2 dan Gambar 4.3.
a. Grafik st terhadap t b.  Grafik it terhadap t
Gambar 4.2.  Grafik
 
t s
dan
 
t i
terhadap t untuk titik ekuilibrium bebas penyakit
 
1
1,0,0,0 . E
c.  Grafik rt terhadap t d. Grafik i
t terhadap t Gambar 4.3. Grafik
 
t r
dan
 
i t  terhadap t untuk titik ekuilibrium bebas penyakit
 
1
1,0,0,0 . E
Berdasarkan  hasil  simulasi  pada  Gambar  4.2  sampai  Gambar  4.3  untuk 0,875 1
R 
   .  Proporsi  kelompok  manusia  suspected  mengalami  penurunan sampai  t  ke-20  setelah  itu  kembali  mengalami  kenaikan  ini  disebabkan  karena
adanya kematian pada proporsi manusia susceptible setelah itu naik karena adanya penambahan  individu  dari  kelompok  manusia  recovered  setelah  t  lebih  dari  20.
Proporsi  kelompok  manusia  infected  mengalami  kenaikan  sampai  t  ke-9  karena manusia  suspected  kehilangan  kekebalan  dan  menjadi  manusia  infected,  untuk
waktu  t  ke-10  dan  seterusnya    manusia  infected  mengalami  penurunan  karena manusia infected berangsur-angsur sembuh menjadi kelompok manusia recovered
.  Lama  kelamaan  apabila  tidak  ada  lagi  manusia  yeng  terinfeksi  maka  manusia recovered akan konstan pada titik nol.
Kelompok  unggas  infected  mengalami  penurunan  hingga    dan  mencapai nilai 0 pada t ke-100, penurunan tersebut terjadi  unggas  infected mati, kemudian
konstan  di  angka  nol  karena  tidak  ada  penambahan  dari  unggas  suspected  yang terinfeksi.  Ini  berarti  untuk  jangka  waktu  tertentu  infeksi  karena  virus  akan
menghilang dalam populasi. Hal ini berarti tidak terjadi epidemi pada populasi.
4.4.2 Simulasi di Titik Ekuilibrium Endemik