FLU BURUNG PADA ke MANUSIA

FLU BURUNG PADA MANUSIA
FLU BURUNG ( AVIAN INFLUENZA)
Adalah penyakit influenza pada unggas
seperti burung, bebek, ayam dan
beberapa binatang lain seperti babi.

PENYEBAB FLU BURUNG
 Virus

influenza yang termasuk tipe A
subtipe H5, H7

 Penyakit

ini pada awalnya ditemukan
hanya pada binatang

PENYEBAB FLU BURUNG


Sejak

tahun
1997
menjangkiti manusia

virus

ini



Subtipe virus yang ditemukan akhir
tahun 2003 dan awal 2004 ialah jenis
H5N1

PENULARAN FLU BURUNG


Virus ditularkan melalui Saliva dan
faeces unggas




Virus ini akan mati diluar tubuh atau
pada suhu tropis.

PENULARAN FLU BURUNG


Virus flu burung bertahan lebih lama
di dalam kotoran binatang



Penularan terjadi kontak dengan
unggas
yang
terinfeksi
baik
langsung maupun tidak langsung,
unggas yang menular ialah yang

masih hidup dan sakit

PENULARAN FLU BURUNG


Unggas yang telah direbus,
digoreng dsb tidak menularkan flu
burung ke orang yang memakannya



Virus flu burung akan mati dengan
pemanasan 80 derajat celcius
selama satu menit

TANDA DAN GEJALA


Gejala flu burung sama dengan flu,
hanya berpotensi menjadi berat dan

fatal.



Masa inkubasi mulai tertular dan
timbul gejala sekitar 3 hari



Masa infeksius pada manusia 1 hari
sebelum sampai 3-5 hari sesudah
gejala timbul.

TANDA DAN GEJALA


Gejala flu burung sama dengan flu,
hanya berpotensi menjadi berat dan
fatal.




Masa inkubasi mulai tertular dan
timbul gejala sekitar 3 hari



Masa infeksius pada manusia adalah
1 hari sebelum 3-5 hari sesudah
gejala timbul.

TANDA DAN GEJALA
 Gejala

pertama ialah demam > 38
derajat celcius,
kemudian diikuti
dengan keluarnya eksudat hidung
yaitu lendir yang bening, batuk, sakit
tenggorok, sakit kepala, nyeri sendi

dan dapat juga infeksi selaput mata.

TANDA DAN GEJALA
Kemudian termasuk dalam salah
satu keadaan yaitu :
 Penderita

pernah kontak dengan binatang
tersebut dalam 7 hari terakhir
 Kontak dengan kasus konfirmasi flu
burung dalam masa penularan
 Bekerja pada suatu laboratorium yang
memproses spesimen manusia atau
binatang yang dicurigai menderita flu
burung. Bila keadaan memburuk dapat
terjadi respiratory distress, keadaan ini
terjadi
karena
asana
infeksi

paru

TANDA DAN GEJALA
Pada pendeita yang datang ke rumah
sakit akan dilakukan klasifikasi
diagnosis yaitu kasus observasi,
kasus possible (kasus tersangka),
kasus probable, dan kasus confirmed

PENGOBATAN
 Obat

yang
diberikan
bersifat
simtomatik sesuai gejala yang ada.
 Penderita diberikan terapi supportif,
makanan yang baik dan bergizi, bila
perlu diinfus dan istirahat yang
cukup

 Secara umum daya tahan penderita
ditingkatkan

PENCEGAHAN
Pencegahan secara umum ialah pola
hidup sehat serta cara kerja yang
higienis. Penting menjaga daya tahan
tubuh, makanan bergizi, istirahat, olah
raga yang teratur dan menjaga
kebersiha. Biasakan mencuci tangan
dan menjaga kebersihan lingkungan

PENCEGAHAN
WHO menyatakan prinsip kerja yang
higienis, menggunakan alat pelindung
diri harus dilakukan terutama mereka
yang kontak dengan binatang baik
dalam keadaan mati apalagi dalam
keadaan hidup. Penanganan kulit telur
dan telur mentah juga perlu dapat

perhatian

PENCEGAHAN
Virus ini mati pada suhu 80 derajat
celcius paling sedikit 1 menit,
hendaknya memasak, menggoreng
atau merebus yang dilakukan selama
ini.

PENCEGAHAN
Kelompok risiko tinggi ialah :
 Pekerja peternakan
 Mereka yang kontak langsung
dengan hewan yang sakit
 Pekerja laboratorium yang
memproses sample penderita /
binatang yang sakit
 Pengunjung peternakan /
pemrosesan unggas dalam 1 minggu
terakhir.


PENCEGAHAN




Mereka yang memegang binatang
tanpa sarung tangan harus
membersihkan tangan dengan
disinfektan
Mereka yang memegang, membunuh,
membawa binatang yang sakit atau
mati karena flu burung hendaknya
melengkapi diri dengan masker, baju
pelindung, sarung tangan karet,
kacamata google dan sepatu boot

PENCEGAHAN
Ruangan kandang perlu dibersihkan
dengan prosedur baku dan selama

mungkin mendapatkan sinar matahari.
Pekerja peternakan dan pemotongan
hewan dan keluarganya bila
merasakan gejala flu harus segera
memeriksakan diri.

PENCEGAHAN
Untuk
masyarakat
tidak
perlu
menghindari makan telur atau daging
ayam. Cara memasak orang Indonesia
selama ini lebih lama dan lebih panas
dari anjuran WHO. Telurpun sebaiknya
dimasak hingga matang

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124