19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif. Penggunaan metode penelitian ini disesuaikan dengan tujuan pokok penelitian, yaitu untuk
mendeskripsikan, memahami, dan mengungkap secara komperhensif tentang “Relasi Kerja Mandor Dan Buruh Pemetik Teh di Perkebunan Teh Kaligua”
Studi Kasus PT. Perkebunan Nusantara IX Persero Kebun Kaligua Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, selain itu alasan penulis
menggunakan metode penelitian kualitatif adalah karena dalam mengolah data dilakukan dalam bentuk kata-kata dan tidak berbenttuk angka, karena
hasil penelitian dalam penelitian ini akan bersifat deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Studi kasus karena peneliti igin
mengungkap secara mandalam tentang relasi kerja yang terjalin antara mandor dan buruh yang ada di Perkebunan Teh Kaligua yang meliputi
hubungan kerja antara mandor dan buruh baik secra profesional maupun personal.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara IX Persero Kebun Kaligua Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Pemilihan lokasi
tersebut lebih ditentukan karena sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai buruh pemetik teh yang setiap hari melakukan interaksi sosial dengan
mandor perkebunan yang menciptakan suatu realasi kerja. Alasan lain peneliti memilih lokasi di Perkebunan Teh Kaligua karena hampir seluruh
buruh pemetik teh yang ada di Perkebunan Teh Kaligua adalah perempuan.
C. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah terletak pada bagaimana relasi kerja dan posisi buruh yang terjalin antara mandor dan buruh pemetik teh yang ada di
Perkebunan Teh Kaligua dan bagaimana konsekuensi yang ditimbulkan dari relasi kerja tersebut, yang meliputi :
1. Profil Mandor dan Buruh pemetik teh 2. Pola kerja,
3. Sistem upah, 5. Pola interaksi,
6. Konsekuensi dari relasi kerja yang terjalin antara Mandor dan Buruh pemetik teh.
D. Sumber dan Jenis Data