30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASA
N
A. Hasil Penelitian
1. Produktivitas Primer Hasil penelitian produktivitas primer di Rawa Pening Kabupaten Semarang
yang didapatkan dari tiga stasiun pengamatan berdasarkan kedalaman inkubasi dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini :
Tabel 1. Produktivitas Primer Pada Masing-Masing Stasiun Pengamatan Berdasarkan Kedalaman Inkubasi di Bagian Atas, Tengah dan Dasar
Rawa Pening
Stasiun Pengambilan Sampel
Kedalaman m
Rata-rata Produktivitas Primer mgCm
3
hari Permukaan 0,7
710 Tengah 1,4
547 Njalen
Dasar 2,1 347
Permukaan 1,4 563
Tengah 2,8 442
Slumbu Dasar 4,2
262 Permukaan 1,1
613 Tengah 2,2
437 Pengawit
Dasar 3,3 322
Kandungan produktivitas primer fitoplankton pada Njalen berkisar antara 347-710 mgCm
3
hari, daerah Slumbu berkisar antara 262- 563 mgCm
3
hari, dan daerah Pengawit dengan kisaran 322-613 mgCm
3
hari. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa kandungan produktivitas primer tertinggi terdapat pada
stasiun penelitian pertama yaitu Njalen, sedangkan hasil pengamatan jumlah genus fitoplankton yang ditemukan pada daerah penelitian dan kelimpahannya
dapat dilihat pada Tabel 2.
31
Tabel 2. Genus dan Kelimpahan Rata-rata Fitoplankton yang Ditemukan Pada Tiga Stasiun Penelitian
ZONA Njalen Slumbu
Pengawit NO Genus
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1
Closterium 43.175 35.556 48.254 33.016 40.635 30.476 33.016 43.175 48.254 2
Coconeis 2.540 7.619 5.079 2.540 2.540 7.619 7.619 5.079
3 Microcystis 0
7.619 5.079 7.619 2.540 2.540 5.079
4 Navicula
45.714 50.794 38.095 27.937 22.857 30.476 33.016 25.397 38.095 5
Nitzchia 35.556 40.635 33.016 25.397 38.095 27.937 25.397 45.714 33.016
6 Perinidium 45.714 38.095 43.175 33.016 25.397 35.556 38.095 43.175 48.254
7 Actinastrum
0 2.540 7.619 0
0 5.079 5.079 0
8 Scenedesmus
15.238 22.857
20.317 2.540
2.540 0 2.540 0 5.079 9
Staurastrum 48.254 38.095 45.714 25.397 17.778 22.857 5.079 10.159 10
Synedra 55.873 63.492 53.333 35.556 40.635 53.333 45.714 55.873 507.94
Jumlah 289.524 302.222 302.222 195.556 193.016 208.254 195.556 233.651 233.651
Rata-Rata 297.989 198.942 220.952
2. Ikan Dari hasil penelitian ditemukan 14 jenis ikan yang setelah diidentifikasi
tergolong kedalam 5 familia, 5 ordo yang termasuk kedalam kelas Osteichtyes. Adapun jenis-jenis ikan yang ditemukan dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Jenis Ikan yang Ditemukan di Rawa Pening Kabupaten Semarang
No Ordo Familia
Spesies Nama
daerah 1
Rasbora lateristriata Wader pari
2 Rasbora jacopsoni
Wader putih 3
Mystacoleusus marginatus Wader ijo
4 Barbus conchonius
Wader andong 5
Puntius binotatus Wader cakul
6 Cypriniformes
Cyprinidae
Osteochilus hasseltii Nilem
7 Anabas testudineus
Bethok 8
Trichogaster trichopterus Sepat jawa
9 Perciformes
Anabantidae Trichogaster pectoralis
Sepat siam 10
Oreocromis niloticus Nila
11 Oreocromis mossambica
Mujaer 12
Cichlidea Cichlidae
Trorichthys meeki Red devil
13 Mugilliformes Channidae Channa melasoma
Gabus 14 Aplocheilidea Aplochilidae
Aplocheilus panchax Kepala timah
32
Hasil perhitungan nilai indeks keanekaragaman, kemerataan, dan dominansi ikan serta jumlah ikan tiap jenis pada setiap stasiun pengambilan
sampel dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini. Tabel 4. Jumlah Ikan Tiap Jenis Pada Setiap Stasiun Pengambilan Sampel di
Rawa Pening Kabupaten Semarang
Jumlah individu pada setiap stasiun pengambilan sampel Njalen Slumbu
Pengawit No
Jenis ikan 1 2 3 1 2 3 1 2 3
∑ 1
Rasbora lateristriata 23 15 25 25 20 3 33 25
169 2
Rasbora jacopsoni 10 17 18 12 17 17 17 11 15
134 3
Mystacoleusus marginatus 25 22 23 21 28 22 22 21 18
202 4
Barbus conchonius 8 15 9 8 - 5 1 - -
46 5
Puntius binotatus - - - -
10 - - - - 10
6 Osteochilus hasseltii
- - - - - - - 3 - 3
7 Anabas testudineus
- 6 - - 6 - 10
22 8
Trichogaster trichopterus 9 17 15 17 8 8 17 14 5 110
9 Trichogaster pectoralis
6 - - 2 5 - 1 - 1 15 10
Oreocromis niloticus - 4 - - - - - - 4
8 11
Oreocromis mossambica - 9 4 - 15 4 10 5 3 50
12 Trorichthys meeki
- - - - - - 3 - - 3
13 Channa melasoma
- - 5 - - - - - - 5
14 Aplocheilus panchax
- - 2 - - - - - - 2
Jumlah total individu ∑ 81 105 101 85 89 76 74 87 81 779
Indeks keanekaragaman H 0,71 0,73 0,80
0,70 0,59 0,70 0,73 0,67 0,76 Indeks kemerataan e 0,91 0,91 0,88
0,90 0,70 0,90 0,80 0,86 0,84
Indeks dominansi C 0,21 0,14 0,17 0,21 0,19 0,22 0,21 0,24
0,20
Hasil perhitungan nilai indeks kepadatan ikan per unit usaha pada masing-
masing stasiun pengamatan dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini. Tabel 5. Perhitungan Indeks Kepadatan Jenis Ikan di Rawa Pening
Njalen Slumbu Pengawit
287ekor ikan 2jam 250 ekor ikan 2jam
242 ekor ikan 2jam Hasil pengamatan parameter fisika-kimia yang diamati dalam penelitian ini
meliputi oksigen terlarut, derajat keasaman pH, suhu, kecerahan, kedalaman, kecepatan arus, nitrogen N, fosfor P dan TSS Padatan tersuspensi total.
Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 6.
33
Tabel 6. Hasil Pengukuran Faktor Abiotik Rawa Pening Kabupaten Semarang Faktor Abiotik
Njalen Slumbu
Pengawit Oksigen terlarut mgl
2,33-3,15 2,25-3,01
2,33-3,03 pH 7
7 7
Suhu
o
C 23 24
23 Kecerahan cm
37 44
43 Kedalaman m
2,13 – 3,95 2,97 – 4,80
2,48 – 3,40 Kecepatan arus m dtk
0,44 0,25
0,33 Kadar nitrogen mgl
0,28 0,25
0,27 Kadar fosfor mgl
152 128
151 Tss mgl
0,03 0,02
0,025
B. Pembahasan