Model Analisis Data METODE PENELITIAN

40 b. Memasuki lapangan Ketika memasuki lapangan, peneliti mengikuti tata norma yang berlaku serta menjalin keakraban dengan pihak sekolah maupun luar sekolah sehingga akan lebih terbuka menerima kehadiran peneliti dan lebih optimal dalam membantu proses pengumpulan data yang peneliti butuhkan. c. Berperan serta sambil mengumpulkan data Saat mengumpulkan data, peneliti hadir dalam rapat komite dengan sekolah dan mengamati hal-hal yang terjadi terkait dengan objek penelitian. Hal ini dilakukan untuk membandingkan jawaban para narasumber dengan kondisi sebenarnya. Setelah penelitian dilakukan peneliti mengolah data yang ada ke dalam bentuk tulisan sebagai hasil penelitian yang utuh, kemudian hasil dari penelitian dianalisis menggunakan teori yang relevan dengan hasil penelitian. Dari sini peneliti mampu membuat kesimpulan-kesimpulan dari yang diteliti dan sekaligus memberi saran-saran. Pengolahan data dilakukan dengan cara pengolahan data pengamatan yang menggunakan lembar observasi, untuk keabsahan data peneliti juga mengadakan wawancara dengan orang tua siswa kemudian hasil wawancara tersebut di kroscek kembali dengan studi dokumentasi.

H. Model Analisis Data

Analisis data ini dilakukan agar proses penyusunan data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat ditafsirkan. Metode analisis data yang digunakan 41 dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik deskripsi analisis kualitatif, di mana peneliti menggambarkan keadaan atau fenomena yang diperoleh dan kemudian dianalisis dalam bentuk kata-kata untuk memperoleh simpulan. Penelitian ini pada akhirnya menggambarkan segala temuan-temuan atau peristiwa yang terjadi yang dilihatnya maupun yang didapatkan di lapangan, baik itu dari pengamatan secara langsung ataupun hasil wawancara dalam bentuk kata-kata, selanjutnya peneliti menganalisisnya dengan data yang telah didapatkan dalam penelitian tersebut. Pendekatan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitis yang merupakan proses penggambaran daerah penelitian. Menurut Miles dan Huberman 1992:16;2009:592 pengolahan data dilakukan dengan tahap- tahap sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Merupakan proses pertama yang dilakukan melalui berbagai cara, seperti observasi, wawancara, rekaman, dokumentasi. 2. Reduksi Data Miles dan Huberman 1992:16 mengemukakan reduksi data sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengab strakan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung. 42 Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. 3. Penyajian Data Miles dan Huberman 1992:17 mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan penyajian data adalah menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun dengan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data peneliti lakukan dengan memberikan sekumpulan informasi yang tersusun rapi sehingga dapat ditarik suatu simpulan. Data yang disajikan sesuai dengan apa yang diteliti maksudnya penelitian dibatasi hanya pada peran keterlibatan komite sekolah di SMA Negeri 3 Semarang yang merupakan salah satu bentuk dari perwakilan dari masyarakat dalam meningkatkan pendidikan yang memiliki peran Pemberi Pertimbangan advisory agency dalam penentuan dan pelaksaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan, Pendukung supporting agency, baik yang berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, Pengontrol controlling agency, dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan, Mediator antara pemerintah eksekutif dengan masyarakat di satuan pendidikan sebagai pelaksanan dari Manajemen Berbasis Sekolah MBS 43 4. Menarik Kesimpulan Verifikasi Kesimpulan merupakan tinjauan terhadap catatan yang telah dilakukan di lapangan. Penarikan kesimpulan sebenarnya hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan- kesimpulan juga diverifikasi selama kegiatan berlangsung. Verifikasi itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran penganalisis “Kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan dilapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai mana yang muncul dari data yang me rupakan validitas” Miles dan Hiberman, 1992:19. Keempat alur kegiatan diatas bila digambarkan adalah sebagai berikut: Gambar 2. Komponen-komponen analisis data: model interaktif Miles Hiberman, 1992:20 Pengumpulan Data Penyajian Data Kesimpulan- KesimpulanVerifikasi Reduksi Data 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) TERHADAP PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DI SD NEGERI NOGOPURO YOGYAKARTA

0 9 130

PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di Sd Negeri Bulukantil Jebres Surakarta.

0 1 11

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI SMP NEGERI 4 KOTA BINJAI.

0 0 28

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASISSEKOLAH DI SMP NEGERI 2 WONOGIRI Peran Komite Sekolah Dalam Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Di SMP Negeri 2 Wonogiri.

0 2 16

KONTRIBUSI PENGUASAAN KEPALA SEKOLAH TENTANG MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DAN PERAN SERTA KOMITE SEKOLAH TERHADAP KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH MENGAMBIL KEPUTUSAN DI SD NEGERI SE KOTA BINJAI.

0 1 7

UNJUK KERJA KOMITE SEKOLAH DI SMA NEGERI 3 SEMARANG.

0 1 10

FUNGSI KOMITE DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA PEMBELAJARAN PAI Fungsi Komite Dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Pada Pembelajaran PAI Di SMA Muhammadiyah 1 Sragen.

0 1 13

FUNGSI KOMITE DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) Fungsi Komite Dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Pada Pembelajaran PAI Di SMA Muhammadiyah 1 Sragen.

0 1 23

FUNGSI KOMITE DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA PEMBELAJARAN PAI Fungsi Komite Dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Pada Pembelajaran PAI Di SMA Muhammadiyah 1 Sragen.

0 1 17

Faktor-Faktor Partisipasi Komite Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Di Sekolah Dasar Kabupaten Purworejo.

0 0 3