Latar Belakang Masalah UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MENGGUNAKAN SASARAN KERANJANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SOKATENGAH 02 KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tujuan dari pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi peserta didik agar manjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab UU RI No.20 Tahun 2003 tentang sistim Pendidikan Nasional. Undang –undang tersebut memberikan isyarat bahwa pembangunan pendidikan nasional diarahkan pada pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang memilki kepribadian yang kuat, sehat jasmani dan rohani, memiliki ilmu pengetahuan, demokratis dan bertanggung jawab, yang di landasi oleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pendidikan jasmani merupakan suatu aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmaniah yang disalurkan melalui suatu proses pembelajaran, dengan mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosi. Tujuan yang ingin dicapai ialah bemacam-macam 2 mencakup pengembangan individu secara menyeluruh, yaitu aspek jasmani, aspek mental, emosional, sosial, dan spiritual. Dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang dilaksanakan di sekolah memiliki peranan sangat penting yaitu, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang dilakukan secara sistematis. Hal tersebut bertujuan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat. Salah satu masalah utama dalam pendidikan jasmani di Indonesia hingga dewasa ini adalah belum efektifnya pengajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah. Pengajaran pendidikan jasmani yang efektif dalam kenyataan lebih dari sekedar mengembangkan ketrampilan olahraga. Pengajaran tersebut pada hakikatnya merupakan proses sistematis yang diarahkan pada pengembangan pribadi anak seutuhnya. Kegiatan belajar mengajar dalam pelajaran pendidikan jasmani berbeda pelaksanaannya dari pembelajaran mata pelajaran lain. Pendidikan jasmani adalah pendidikan melalui aktifitas jasmani. Dengan berpartisipasi dalam aktifitas fisik, siswa dapat menguasai ketrampilan dan pengetahuan, mengembangkan apresiasi estetis,mengembangkan ketrampilan generik serta nilai dan sikap yang posittif, dan memperbaiki kondisi fisik tubuh untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani. Pada dasarnya program pendidikan jasmani memiliki kepentingan yang relatif sama dengan 3 program pendidikan lainnya dalam hal ranah pembelajarannya, yaitu sama-sama mengembangkan tiga ranah utama yaitu psikomotor, afektif dan kognitif. Namun ada kekhasan dari program pendidikan jasmani yang tidak dimiliki program pendidikan lainnya, yaitu dalam hal mengembangkan wilayah psikomotor, yang biasanya dicapai dengan tujuan mengembangkan kebugaran jasmani anak dan pencapaian ketrampilan geraknya. Kondisi belum efektifnya kegiatan pembelajaran tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ialah kurangnya sarana dan prasarana olahraga, kurangnya variasi pengembangan model pembelajaran dalam memberikan materi pelajaran sehingga membuat siswa cepat bosan saat mengikuti pelajaran olahraga karena materi yang terlalu monoton dan tidak menjadikan pelajaran olahraga menjadi bagian pelajaran yang digemari dan dinanti-natikan. Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di dalamnya diajarkan beberapa macam cabang olahraga dan permainan yang terangkum dalam kurikulum pendidikan jasmani. Salah satu permainan yang diajarkan dalam pendidikan jasmani yaitu permainan bola kecil. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar kelas V di tuliskan Standar Kompetensi 1: Mempraktekkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana dan olah raga serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya dan Kompetensi dasar 1.1: Mempraktekkan gerak dasar dalam permainan bola kecil sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai 4 kerjasama tim, sportifitas dan kejujuran. Lempar tangkap bola kecil ada di dalam permainan bola kecil. Lempar tangkap bola kecil ini dapat meningkatkan ketangkasan, kekompakan dan keakuratan anak, sehingga melalui lempar tangkap dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik. Hasil pengamatan tentang pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes yang dilakukan oleh beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Tegal pada umumnya dan di SD Negeri Sokatengah 02 Kabupaten Tegal pada khususnya, menunjukkan bahwa teknik yang digunakan pada pembelajaran penjasorkes relatif sama, yaitu untuk pembelajaran lempar tangkap bola masih kurang siswa menguasai pelajaran itu. Guru masih senantiasa memberi materi pembelajaran lempar tangkap bola dengan mengacu pada hasil yang dicapai siswa, tidak memperhatikan proses yang dilakukan, yang lebih disayangkan bahwa cara yang digunakan sangat membosankan dan menjenuhkan, sehingga yang seharusnya anak sudah terbiasa dengan lempar tangkap bola menjadi kurang bersemangat dalam mengikutinya. Guru mengalami kesulitan menentukan metode yang tepat dalam pembelajaran lempar tangkap bola kecil, padahal untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam lempar tangkap bola kecil dibutuhkan metode yang sifatnya menarik, dan tidak membosankan, yaitu dengan metode bermain sesuai dengan karakter siswa yang tergolong anak-anak yang masih suka bermain sehingga bisa direspon baik oleh siswa. 5 Seorang guru pendidikan jasmani dan kesehatan untuk mencapai tujuan pembelajaran lempar tangkap bola kecil, harus memperhatikan perkembangan anak, karakteristik anak, kemampuan anak dan kesukaan anak serta tujuan yang harus dicapai. Kenyataan di lapangan banyak siswa kurang senang dan kurang suka ketika guru menyampaikan materi lempar tangkap bola kecil, terlebih lagi setelah melihat sarana dan prasarana yang digunakan merupakan alat pembelajaran yang sesungguhnya anak akan merasa cepat bosan dan malas untuk mengikuti. Selain itu materi lempar tangkap merupakan materi yang membosankan dan menjenuhkan. Sejauh ini hasil pembelajaran siswa masih jauh dari hasil yang diharapkan. Hal ini diketahui dari hasil penilaian yang dilakukan oleh guru ternyata masih banyak siswa yang belum mampu mencapai nilai KKM yang telah ditentukan, yaitu 75. Dari permasalahan diatas dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan ditemukan beberapa masalah yang kompleks pada saat proses pembelajaran lempar tangkap bola kecil. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut siswa terlihat bosan dan malas serta kurang senang dalam mengikuti pelajaran agar bisa melakukan lempar tangkap bola kecil yang baik dan benar. Seorang guru harus mampu mengembangkan pembelajaran yang efektif, disamping harus memahami dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa. Pada masa usia sekolah seluruh aspek perkembangan manusia baik itu kognitif, afektif dan psikomotor mengalami perubahan. Perubahan yang paling mencolok 6 adalah pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikologis. Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu membuat pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Untuk itu perlu adanya pendekatan, variasi maupun modifikasi dalam pembelajaran. Model pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk merancang pengajaran. Isi yang terkandung di dalam model pembelajaran adalah berupa strategi pengajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan instruksional. Contoh strategi pengajaran yang biasa guru terapkan pada saat proses belajar mengajar adalah manajemen kelas, pengelompokkan siswa, dan penggunaan alat bantu pengajaran. Husdarta, dkk. 2000 : 35 . Pembelajaran lempar tangkap bola menggunakan sasaran keranjang bertujuan untuk merangsang siswa terhadap peningkatan penguasaan melempar dengan daya keakurasian yang baik dan menangkap bola dengan tepat. Namun dari model pembelajaran tersebut belum diketahui keefektivitasnya, karena pembelajaran tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan, sehingga belum diketahui apakah pembelajaran tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar. Untuk itu perlu adanya penelitian yang menggunakan model tersebut. 7 Pembelajaran lempar tangkap bola menggunakan sasaran keranjang diharapkan dapat menjadi rangsangan siswa terhadap penguasan melempar dan menangkap bola dengan baik. Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar Penjasorkes khususnya materi permainan bola kecil penulis mengadakan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Tangkap Bola Menggunakan Sasaran Keranjang Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sokatengah 02 Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 20122013 ”.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN BOARDBALL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SINDANG 02 KECAMATAN DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

5 16 134

Upaya meningkatkan hasil belajar bola kasti menggunakan permainan kasbol pada siswa kelas IV SD Negeri Margadana 8 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2012 2013

0 23 132

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MEDIA TOLAK SASARAN BOLA BEREKOR PADA KELAS V SD NEGERI MUNCANGLARANG 02 KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

1 12 151

PEMBELAJARAN LARI JARAK PENDEK MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERMAINAN LARI BOLA KERANJANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI MUNCANG LARANG 03 KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

3 15 126

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MENGGUNAKAN PERMAINAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KALISAPU 02 KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

1 10 142

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR MELALUI PERMAINAN SASARAN PETAK BERANGKA PADASISWA KELAS IV SD NEGERI KAMBANGAN 03 TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 11 137

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI PERMAINAN BONAKOR PADA SISWA KELAS IV SDN 02PENGGARIT KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2013

0 4 104

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA DALAM PERMAINAN ROUNDERS DENGAN MODEL DESAIN PEMBELAJARAN ASSURE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NAYU 77 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 BEJEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 17

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LEMPAR BOLA MELALUI PERMAINANLEMPAR SASARAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI DAWUHAN KABUPATEN TEGAL TAHUN 2016 -

0 0 33