Pengukuran Profitabilitas Profitabilitas .1 Pengertian

2.2.2 Pengukuran Profitabilitas

Profitabilitas dapat diukur menggunakan menggunakan empat macam tolok ukur, yaitu return on assets ROA, return on equity ROE, rasio biaya operasional dan net profit margin NPM Dendawijaya, 2005:118. 1. Return on Assets ROA Return on assets ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset. Penilaian rasio ROA berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 adalah ROA yang nilainya berkisar antara 0,5 sampai dengan 1,25 yang termasuk dalam bank sehat. Rasio ini merupakan perbandingan antara jumlah laba bersih dengan total aktiva yang dimiliki bank Dendawijaya, 2005:118. ROA = 2. Return on Equity ROE Return on equity ROE adalah perbandingan laba bersih bank dengan ROE modal sendiri. Rasio ini juga digunakan untuk mengukur kinerja manajemen untuk menghasilkan keuntungan bagi bank. Semakin besar ROE semakin besar juga keuntungan yang diperoleh bank. Perolehan laba cukup tinggi, atau rasio ROE berkisar antara 5 sampai dengan 12,5. Rasio ini merupakan perbandingan antara jumlah laba bersih dengan modal sendiri yang dimiliki bank Dendawijaya, 2005:118. ROE = 3. Rasio Maya Beban Operasional BOPO Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasianal. Tingkat efisiensi cukup baik atau rasio BOPO berkisar antara 94 sampai dengan 96. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya Dendawijaya, 2005: 119: BOPO = 4. Net Profit Margin NPM Net Profit Margin adalah rasio yang mengambarkan tingkat keuntungan laba yang diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan operasionalnya Dendawijaya, 2005: 120. NPM = Rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas dalam penelitian ini adalah ROA, karena ROA lebih memfokuskan pada kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam operasi perusahaan secara keseluruhan. Dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian ROA daripada ROE karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur tingkat profitabilitas perbankan Dendawijaya, 2005:119. ROA menunjukan pengelolaan aktiva, semakin tinggi angka ROA menunjukan penggelolaan asset semakin produktif Bastian, 2006:299. Menurut Machmud 2009:166, ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba sebelum pajak yang dihasilkan dari rata-rata total asset bank yang bersangkutan. Semakin besar ROA, semakin besar pulatingkat keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Menurut Yuliani 2007:21, ROA menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan income dari pengelolaan aset yang dimiliki. Penilaian rasio ROA berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 adalah ROA yang nilainya berkisar antara 0,5 sampai dengan 1,25 yang termasuk dalam bank sehat.

2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Restrukturisasi Kredit Terhadap Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

40 207 60

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 90

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI

1 10 17

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 4 8

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Pada Perusahaan Keuangan Non Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2014).

2 8 15

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Pada Perusahaan Keuangan Non Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2014).

0 2 7

Analisis pengaruh non performing loan, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio dan net interest margin terhadap profitabilitas perbankan : studi empiris di industri perbankan yang terdaftar di BEI periode tahun 2007-2011.

0 0 166

PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, NON PERFORMING LOAN, LIKUIDITAS DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN GO PUBLIC DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, NON PERFORMING LOAN, LIKUIDITAS DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN GO PUBLIC DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 16