dengan mengandalkan DPK mempunyai pengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi rasio LDR, memberikan indikasi semakin rendahnya
kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar
Dendawijaya, 2005:116.
2.8.3 Pengaruh Non Performing Loan NPL terhadap Profitabilitas
Nasser dalam Pasaribu 2007:7 menyatakan bahwa rasio non-performing loan
menunjukan kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka
akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi
bermasalah semakin besar dan memungkinkan pencapaian laba semakin rendah. Siamat dalam Hamonangan 2007:6 menyatakan bahwa non performing
loan atau sering disebut kredit bermasalah dapat diartikan sebagai pinjaman yang
mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan dan atau karena faktor eksternal di luar kemampuan kendali debitur. Rasio ini menunjukan
kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Artinya, semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas
kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar yaitu kerugian
yang diakibatkan tingkat pengembalian kredit macet.
Mahmoedin dalam Siagian 2009:5 menyatakan bahwa non performing loan
adalah kredit yang tidak menepati jadwal angsuran sehingga terjadi tunggakan. Keberadaan NPL dalam jumlah yang tinggi akan menimbulkan
kesulitan sekaligus menurunkan tingkat kesehatan bank yang bersangkutan. Peningkatan NPL mengakibatkan bank harus menyediakan cadangan
penghapusan piutang yang cukup besar sehingga kemampuan memberikan kredit menjadi sangat terbatas.
Rasio NPL menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Semakin tinggi rasio NPL maka
semakin buruk kualitas kredit yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar sehingga dapat menyebabkan kemungkinan suatu bank dalam
kondisi bermasalah semakin besar. Maka dalam hal ini semakin tinggi rasio NPL maka semakin rendah profitabilitas suatu bank. Secara skematis kerangka
pemikiran tersebut dapat diilustrasikan dalam gambar 2.1 berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
2.9 Hipotesis