Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F

N = Jumlah Sampel Formula hipotesis: 1. H : Firm Size, Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Dividen Payout Ratio secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang termasuk Saham Syariah di Bursa Efek Indonesia BEI Periode 2013-2015 2. H a : Firm Size, Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Dividen Payout Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang termasuk Saham Syariah di Bursa Efek Indonesia BEI Periode 2013-2015. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Jika t-hitung t-tabel, maka variabel independen secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen H diterima. Jika t-hitung t-tabel, maka variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen H ditolak. b. Berdasarkan nilai probabilitas signifikan dasar pengambilan keputusan adalah: Jika probabilitas 0,05 maka H diterima. Jika probabilitas 0,05 maka H ditolak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan pengujian hipotesis tentang analisis pengaruh Firm Size, Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Dividend Payout Ratio terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang didaftar di BEI periode 2013-2015, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara parsial firm size berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang didaftar di BEI periode 2013-2015, yang menandakan bahwa ketika aset yang dimiliki sebuah perusahaan meningkat maka nilai perusahaan juga akan meningkat. 2. Secara parsial return on equity berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang didaftar di BEI periode 2013-2015, hal ini menandakan bahwa jumlah modal yang dimiliki perusahaan tidak digunakan secara maksimal. Modal yang tidak digunakan secara maksimal dapat berupa pemborosan terhadap sumber daya atau belum ditentukan penggunaanya. 3. Secara parsial debt to equity ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang didaftar di BEI periode 2013-2015, hal ini berarti bahwa laba yang dihasilkan perusahaan tidak meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah hutang yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini, laba dapat menjadi modal sendiri salah satunya adalah ketika laba yang seharusnya dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen ditahan laba ditahan. Dengan kata lain, apabila semakin sedikit laba yang diperoleh sedikit tentulan modal yang dimiliki juga ikut berkurang. 4. Secara parsial price earning ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang didaftar di BEI periode 2013-2015, hal ini berarti bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi price earning ratio seperti tingkat pertumbuhan laba dan tingkat keuntungan yang disyaratkan pemodal debitur juga memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun, price earning ratio dalam hal ini kemungkinan PER hanya mengukur seberapa besar perbandingan antara harga saham dengan keuntungan yang diperoleh pemegang saham. 5. Secara parsial dividend payout ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang didaftar di BEI periode 2013-2015, hal ini berarti pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan tidak besar. Yang artinya perusahaan tidak akan membagikan dividen dalam waktu tertentu dan akan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON ASSETS, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PRICE EARNING RATIO (PER) (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 16 19

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), CASH RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) TERHADAP DIVIDEND PER SHARE (DPS) (Studi pada Perusahaan Sektor Property dan Real Estate yang Tercatat di BEI)

0 4 45

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, EARNING GROWTH, RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DAN FIRM SIZE TERHADAP PRICE EARNING RATIO (Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 6 21

PENGARUH PRICE EARNING RATIO, DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

1 16 24

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, FIRM SIZE, DAN EARNINGS PER SHARE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015)

0 3 1

ANALISIS PENGARUH CASH RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO(Studi Pada Perusahaan Real Estate And Property Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2014)

0 6 77

PRICE TO BOOK VALUE DALAM MEDIASI RETURN ON EQUITY DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO

0 0 11

PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015

0 1 15

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, FIRM SIZE, DAN EARNING PE SHARE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

0 0 9

PENGARUH FIRM SIZE, BOOK TO MARKET EQUITY RATIO, PRICE EARNING RATIO, DAN DEBT EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM

1 3 82