Penelitian Terdahulu KAJIAN PUSTAKA

Nama Variabel Metode Hasil Sujoko dan Soebiantoro 2007 Pengaruh struktur kepemilikan saham Leverage Faktor Intern Faktor Ekstern Nilai Perusahaan Regresi Berganda Kepemilikan institusional, tingkat suku bunga, leverage berpengaruh negative terhadap nilai perusahaan Keadaan pasar modal, pertumbuhan pasar, profitabilitas, pembayaran dividen, ukuran perusahaan, pangsa pasar relative berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Suharli 2006 Nilai perusahaan PBV Umur perusahaan Skala atau ukuran perusahaan PMA Profitabilitas Regresi Berganda Ukuran perusahaan, PMA, dan profitabilitas berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan Skala atau ukuran perusahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan Rachmawati dan Hanung 2007 Nilai perusahaan PBV Kepemilikan institusional Ukuran perusahaan Komisaris independen Leverage Komite audit Kepemilikan manajerial Regresi Linear Berganda Kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, dan komisaris independen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan Komite audit kepemilikan manajerial dan kualitas laba berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan Alfredo Mahendra 2011 Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia Analisis Regresi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan ini berarti profitabilitas yang tinggi dapat memberikan nilai tambah kepada nilai perusahaannya

2.3. Kerangka Pemikiran

Perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi memiliki lima sub sektor didalamnya yaitu sub sektor rokok, sub sektor peralatan rumah tangga, sub sektor makanan dan minuman sub sektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga, dan sub sektor farmasi. Setiap tahunnya semua perusahaan tersebut wajib menerbitkan laporan keuangan. Kemudian laporan keuangan tersebut di analisis oleh pihak-pihak tertentu seperti investor, calon investor, pemegang saham, dan pelaku lainnya dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Selanjutnya, kondisi keuangan dan kinerja perusahaan tersebut akan berdampak kepada nilai perusahaan. Agar perusahaan memiliki nilai perusahaan yang baik maka, perusahaan tersebut haruslah meningkatkan dan memaksimalkan kinerja perusahaan agar laba yang dihasilkanpun besar. Nilai perusahaan yang baik bukan saja akan memberikan dampak positif bagi perusahaan akan tetapi bagi pihak lainnya seperti investor, calon investor, dan para pemegang saham. Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan untuk melihat dan memperhitungkan nilai perusahaan adalah Firm Size, Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Dividen Payout Ratio. Kelima alat ukur ini digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam memaksimalkan nilai perusahaannya melalui penjelasan berikut: a. Pengaruh Firm Size terhadap Nilai Perusahaan Perusahaan besar memiliki risiko yang lebih rendah daripada perusahaan kecil. Hal ini dikarenakan perusahaan besar memiliki kontrol yang lebih baik terhadap kondisi pasar, sehingga mereka mampu menghadapi persaingan ekonomi. Selain itu ukuran perusahaan turut menentuan tingkat kepercayaan investor. Semakin besar perusahaan, maka semakin dikenal oleh masyarakat yang artinya semakin mudah untuk mendapatkan informasi yang akan meningkatkan nilai perusahaan. b. Pengaruh Return on Equity terhadap Nilai Perusahaan Semakin tinggi rasio ini berarti semakin efisien penggunaan modal sendiri yang dilakukan pihak manajemen perusahaan. Naiknya rasio ROE dari tahun ke tahun pada perusahaan berarti terjadi adanya kenaikan laba bersih dari perusahaan yang bersangkutan. Naiknya laba bersih dapat dijadikan salah satu indikasi bahwa nilai perusahaan juga naik karena naiknya laba bersih sebuah perusahaan yang bersangkutan akan menyebabkan harga saham yang berarti juga kenaikan dalam nilai perusahaan. c. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Nilai Perusahaan Semakin rendah DER maka nilai perusahaan akan semakin tinggi. Karena rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang modal yang dimilikinya Husnan, 2006:70. d. Pengaruh Price Earning Ratio terhadap Nilai Perusahaan Menurut Sudana 2009:27, rasio ini mengukur tentang bagaimana investor menilai prospek pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, dan tercermin pada harga saham yang bersedia dibayarkan oleh investor untuk setiap laba yang diperoleh perusahaan. Semakin besar prospek pertumbuhan sebuah perusahaan maka semakin baik nilai sebuah perusahaan. e. Pengaruh Dividen Payout Ratio terhadap Nilai Perusahaan Pemberian dividen memberikan informasi atau isyarat mengenai kinerja finansial perusahaan dipandangan para investor. Jika perusahaan memiliki rasio pembayaran dividen dividen payout ratio yang stabil, atau bahkan meningkat dari tahun ketahun, maka akan dapat melahirkan sentimen positif pada para investor yang dapat meningkatkan harga saham dan nilai perusahaan Sujoko dan Soebiantoro, 2007. Pemberian dividen juga alat sinyal bagi investor yang terpercaya dan sulit ditiru oleh perusahaan yang kinerjanya lemah. Dengan adanya pembayaran dividen, investor akan memahami sinyal yang diberikan perusahaan dan investor akan memberikan nilai lebih bagi perusahaan yang membayar dividen yang tinggi. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan- perusahaan yang tergabung dalam sektor industri barang konsumsi periode 2013- 2015. Kerangka pemikiran yang menunjukkan hubungan antara variabel penelitian ini adalah: Gambar 2.1 Kerangka Pikir

2.4. Hipotesis

Menurut Suyanto 2005 hipotesis adalah kesimpulan pendapat yang diperoleh dari pengamatan empiris melalui suatu proses dan kerja metodologis tertentu. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Perusahaan Manufaktur sektor Industri Barang Konsumsi yang termasuk saham syariah di BEI Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015 Laporan Keuangan PER ROE DER Firm Size DPR Nilai Perusahaan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON ASSETS, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PRICE EARNING RATIO (PER) (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 16 19

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), CASH RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) TERHADAP DIVIDEND PER SHARE (DPS) (Studi pada Perusahaan Sektor Property dan Real Estate yang Tercatat di BEI)

0 4 45

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, EARNING GROWTH, RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DAN FIRM SIZE TERHADAP PRICE EARNING RATIO (Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 6 21

PENGARUH PRICE EARNING RATIO, DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

1 16 24

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, FIRM SIZE, DAN EARNINGS PER SHARE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015)

0 3 1

ANALISIS PENGARUH CASH RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO(Studi Pada Perusahaan Real Estate And Property Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2014)

0 6 77

PRICE TO BOOK VALUE DALAM MEDIASI RETURN ON EQUITY DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO

0 0 11

PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015

0 1 15

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, FIRM SIZE, DAN EARNING PE SHARE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

0 0 9

PENGARUH FIRM SIZE, BOOK TO MARKET EQUITY RATIO, PRICE EARNING RATIO, DAN DEBT EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM

1 3 82