Teknik Pengolahan dan Analisis Data

soal nomor 16, 19, 24, terdapat 12 soal dengan kriteria cukup terdapat pada butir soal nomor 3, 5, 7, 10, 11, 13, 14, 17, 23, 26, 28, 29, dan terdapat 15 soal dengan kriteria baik yang terdapat pada butir soal nomor 1, 2, 4, 6, 8, 9, 12, 14, 18, 20, 21, 22, 25, 27, dan 30.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Analisis tahap awal a. Uji normalitas Sebelum menganalisis data dari lapangan, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data pre test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah chi kuadrat Sudjana, 2005:273: ∑ Keterangan : Chi-kuadrat = Frekuensi pengamatan =Frekuensi yang diharapkan Dikatakan normal apabila hasil hitung X 2 lebih kecil dari pada X 2 tabel. b. Uji homogenitas Uji homogenitas adalah uji kesamaan dua varians data pre tes dan pos tes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tujuan dari uji homogenitas adalah untuk mengetahui keseimbangan varians nilai post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Uji homogenitas dengan menggunakan uji-F. Adapun rumus yang digunakan adalah : F = Keterangan : = kelompok yang mempunyai varians besar = kelompok yang mempunyai varians kecil Sudjana, 2005:249. Hasil perhitungan dari data yang ada dibandingkan dengan nilai F tabel distribusi F dengan taraf signifikasi 5 sehingga dapat diketahui apakah varians-varians tersebut berbeda atau tidak. Ho diterima apabila F dan dikatakan kedua kelompok berasal dari populasi yang sama Sudjana, 2005 : 249. 2. Analisis tahap akhir Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisis tahap akhir Analisis tahap akhir dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis faktor yaitu bila antara faktor yang satu dengan yang lain terdapat kesamaan, kesinambungan atau tumpang tindih. Apabila antara faktor-faktor tersebut berkorelasi rendah maka dapat dikatakan bahwa butir-butir tersebut hal yang khusus, tidak mengukur hal yang sama atau hampir sama dengan yang ada pada faktor lain. Uji perbedaan dua rata-rata pre tes dan perbedaan dua rata-rata pos tes kelompok eksperimen atau kontrol. Analisis data dengan uji t digunakan untuk menguji hipotesis: = rata-rata data kelompok eksperimen = rata-rata data kelompok kontrol Untuk uji t menggunakan rumus sebagai berikut: √ Untuk mencari S g digunakan rumus : Keterangan: = Nilai rata-rata kelompok eksperimen = Nilai rata-rata kelompok kontrol = Banyaknya subyek kelompok eksperimen = Banyaknya subyek kelompok kontrol = varians kelompok eksperimen = varians kelompok kontrol = varians gabungan Sudjana, 2005 : 239. dengan kriteria pengujian : Ho diterima jika -t 1-12  t hitung t 1-12  dengan derajat kebebasan dk = + 2 Sudjana, 2005:239. 54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian, analisis data dan pembahasan diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran sistem pendingin yang menggunakan model pembelajaran STAD diperoleh hasil post test rata- rata sebesar 79,21 lebih besar daripada rata-rata hasil post test pembelajaran sistem pendingin yang menggunakan model langsung yaitu sebesar 71,76. 2. Model pembelajaran STAD efektif dalam meningkatan hasil belajar sistem pendingin yang ditunjukkan dengan besarnya peningkatan hasil belajar yaitu 21,86.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka penulis akan mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Dalam menerapkan model pembelajaran STAD untuk memaksimalkan pembelajaran di dalam kelas sebaiknya guru dapat memberikan waktu yang lebih lama pada fase diskusi kelompok, karena dalam fase ini siswa memiliki kesempatan untuk banyak memahami materi belajar. Guru juga diharapkan memberikan motivasi kepada siswa agar setiap siswa dapat

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) Terhadap Hasil Belajar Pokok Bahasan Turunan Fungsi Aljabar Siswa Kelas XI Semester 2 SMA.

0 0 82