Hasil Penelitian PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 5 PURWODADI

52

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Ada dua analisis yang digunakan dalam skripsi ini yaitu analisis deskriptif persentase dan analisis regresi. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel motivasi belajar, lingkungan belajar, dan prestasi belajar. Analisis berikutnya adalah analisis regresi yang menggambarkan pengaruh motivasi dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar. Perincian hasil penelitian nampak sebagai berikut :

4.1.1 Deskriptif Persentase

Analisis deskriptif persentase terhadap skor yang diperoleh digunakan untuk mengetahui gambaran jawaban responden terhadap motivasi belajar, lingkungan belajar dan prestasi belajar pada siswa kelas VIII SMP N 5 Purwodadi.

4.1.1.1 Variabel Motivasi Belajar

Hasil analisis deskriptif pada data variabel motivasi belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini: 53 Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Deskriptif Persentase Variabel Motivasi Belajar No Interval Frekuensi Persentase Kriteria 1 2 3 4 5 85 skor 100 69 skor 84 53 skor 68 37 skor 52 20 skor 36 31 125 1 0.00 0.00 19.75 79.62 0.64 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Jumlah 157 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2010. Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa sebagian besar siswa dalam motivasi belajar termasuk dalam kategori rendah yaitu sebesar 79.62 dengan indicator tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat untuk sukses, lebih senang bekerja sendiri, cepat bosan dengan tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, senang mencari dan memecahkan masalah. Motivasi belajar siswa di SMP N 5 Purwodadi tergolong rendah disebabkan selain yang terdapat dalam indikator yang telah di ujikan kepada siswa, dan jawaban-jawaban mereka memang menunjukkan rendahnya motivasi dalam diri mereka, masih ada hal-hal lain yang menjadi dasar kenapa motivasi dalam diri mereka rendah, yaitu sesuatu yang tidak disertakan dalam penelitian ini karena keterbatasan waktu dan tenaga. Namun demikian bukan berarti penelitian ini tidak cukup valid untuk sebuah karya tulis, karena apa yang telah di ujikan peneliti sudah cukup menjadi sampel sesuai dengan landasan teori yang di ambil peneliti dari buku Sardiman.

4.1.1.2 Variabel Lingkungan Belajar

Hasil analisis deskriptif pada data variabel lingkungan belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini: 54 Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Deskriptif Persentase Variabel Lingkungan Belajar. No Interval Frekuensi Persentase Kriteria 1 2 3 4 5 85 skor 100 69 skor 84 53 skor 68 37 skor 52 20 skor 36 36 83 38 22.93 52.87 24.20 0.00 0.00 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Jumlah 157 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2010 Dari tabel 4.2 terlihat bahwa sebagian besar siswa dalam lingkungan belajar termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 52,87 dengan indicator lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Lingkungan belajar yang ada di SMP N 5 Purwodadi sudah cukup untuk mendukung proses pembelajaran, terlihat dari kelengkapan sarana-prasarana belajar. Namun demikian rendahnya prestasi belajar siswa berbanding terbalik dengan keadaan tersebut. Hal inilah yang menjadi masalah dan di angkat peneliti sebagai bahan penelitian. Selain dari faktor-faktor lain yang tidak di angkat dalam penelitian ini, telah di ujikan beberapa indikator dan diperoleh hasil seperti yang telah ada dalam tabel 4.1 tentang motivasi belajar. Hal itulah yang menjadi salah satu sebab rendahnya prestasi belajar yang ada di SMP N 5 Purwodadi.

4.1.1.3 Variabel Prestasi Belajar

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Rata-Rata Nilai Mata Pelajaran Ekonomi No Interval Frekuensi Persentase Kriteria 1 2 3 4 5 85 skor 100 69 skor 84 53 skor 68 37 skor 52 20 skor 36 14 31 54 58 0.00 8.92 19.75 34.39 36.94 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Jumlah 157 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2010 55 Dari tabel 4.3 menunjukkan sebanyak 58 siswa dengan presentase 36,94 memiliki nilai rata-rata mata pelajaran ekonomi sangat rendah. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang menyebabkan prestasi belajar siswa di SMP N 5 Purwodadi sangat rendah. Salah satunya yang telah di ujikan dan diperoleh hasilnya di tabel 4.1 yaitu tetang motivasinya yang rendah, dengan indikator, tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat untuk sukses, lebih senang bekerja sendiri, cepat bosan dengan tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, senang mencari dan memecahkan masalah.

4.1.2 Uji Asumsi Klasik

4.1.2.1 Uji Multikolonieritas

Syarat berlakunya model regresi berganda adalah antar variabel bebasnya tidak memiliki hubungan sempurna atau tidak mengandung multikolonieritas. Pengujian multikolonieritas dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF dengan nilai tolerance melalui SPSS for windows 12. Tabel 4.4 Rangkuman Nilai tolerance dan VIF Variabel Collinearity Statistics Tolerance VIF Motivasi Belajar 0.732 1.366 Lingkungan Belajar 0.732 1.366 Sumber: Data Primer Diolah, 2010 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai tolerance dan nilai VIF menunjukkan tidak ada satu variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 56 dan nilai tolerance tidak kurang dari 10 ini berarti model regresi yang dihasilkan tidak mengandung multikolonieritas.

4.1.2.1 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak mengandung heteroskedastisitas Ghozali 2009: 125. Untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot melalui SPSS 12, model yang bebas dari heteroskedastisitas memiliki grafik scatterplot dengan pola titik-titik menyebar. Gambar 4.1 Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas 57

4.1.2.2 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali 2009: 147. Normalitas dapat dilihat dari grafik normal P-P plot dengan bantuan SPSS for windows release 12.0, apabila titik-titik mendekati garis diagonal maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya akan disajikan grafik normal P-P plot seperti gambar berikut ini. Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas 58 Tabel 4.5 Hasil uji one sample kolmogorov-smirnov Test Terlihat dari tabel 4.18 diatas, berdasarkan hasil uji kolmogorov-smirnov juga diperoleh nilai signifikansi 0,05 yang berarti bahwa bahwa data-data setiap variabel berdistribusi normal, yaitu 0,647. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan perhitungan analisis regresi linier yang dilakukan melalui analisis statistik dengan menggunakan program SPSS versi 12 maka diperoleh persamaan regresi linier sebagai berikut: Y = -87,844 + 1,484X 1 + 1,110X 2 Keterangan: Y = Prestasi Belajar -87,844 = Konstanta X 1 = Motivasi Belajar X 2 = Lingkungan Belajar 59 Tabel 4.6 Analisis Regresi Linier Berganda Dari persamaan regresi tersebut dapat diartikan bahwa : 1. Jika segala sesuatu pada variabel-variabel bebas dianggap konstan, maka nilai prestasi belajar mata pelajaran ekonomi kelas VIII SMP N 5 Purwodadi turun sebesar -87,844 satu satuan. 2. Koefisien regresi variabel X 1 sebesar 1,484 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel motivasi belajar, sedangkan variabel lingkungan belajar diasumsikan konstan, maka akan menyebabkan peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 1,484 satu satuan. 3. Koefisien regresi variabel X 2 sebesar 1,110 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel lingkungan belajar, sedangkan variabel motivasi belajar diasumsikan konstan, maka akan menyebabkan peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 1,110 satu satuan.

4.1.3 Uji Hipotesis

4.1.3.1 Uji Simultan Uji F

Pengujian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh secara simultan motivasi dan lingkungan belajar terhadap prewstasi belajar dapat dilihat dari hasil 60 uji F. Kriteria pengujiannya apabila p-value 0.05, dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Hasil uji simultan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Simultan Uji F Hasil Uji F diperoleh nilai F sebesar 158,510 dan nilai p-value = 0,000, karena nilai signifikansi F α 0,05, maka Ha3 yang menyatakan “Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar” diterima.

4.1.3.2 Uji Parsial Uji t

Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji keberartian pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu antara motivasi belajar X 1 , dan lingkungan belajar X 2 , terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas VIII SMP N 5 Purwodadi. Tabel 4.8 Hasil Uji Parsial Uji t 61

4.1.3.2.1 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar

Berdasarkan tabel coefficient hasil perhitungan keberartian regresi dengan uji t diperoleh t hitung = 9,107 dengan signifikansi 0,000 0,05. Hal ini berarti Ha1 yang menyatakan motivasi belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar diterima.

4.1.3.2.2 Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar

Berdasarkan tabel coefficient hasil perhitungan keberartian regresi dengan uji t diperoleh t hitung = 8,372 dengan signifikansi 0.000 0.05. Hal ini berarti Ha2 yang menyatakan lingkungan belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar diterima.

4.1.4 Koefisien Determinasi

Tabel 4.9 Hasil Koefisien Determinasi Dari tabel model summary diperoleh nilai koefisien determinasi digunakan untuk melihat besarnya pengaruh motivasi belajar X 1 , dan lingkungan belajar X 2 , terhadap kesiapan kerja Y. Berdasarkan perhitungan dengan bantuan program komputasi SPSS for Windows release 12 diperoleh nilai koefisien 62 determinasi simultan R 2 adjusted R square sebesar 0,669, dengan demikian menunjukkan bahwa motivasi dan lingkungan belajar secara bersama-sama mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi siswa kelas VIII SMP N 5 Purwodadi sebesar 66,9 dan sisanya 33,1 dari prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas X 1 motivasi belajar, X 2 dan lingkungan belajar terhadap variabel terikat Y prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.21 diketahui besarnya koefisien determinasi parsial antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar adalah 0,592 2 atau 0,350, besarnya koefisien determinasi parsial lingkungan belajar terhadap prestasi belajar adalah 0,559 2 atau 0,313, dengan demikian menunjukkan bahwa pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar sebesar 35,0, sedangkan pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar sebesar 31,3. Hal ini berarti bahwa variabel motivasi belajar memberikan pengaruh lebih besar terhadap prestasi belajar dibandingkan variabel lingkungan belajar.

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Kesulitan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri

0 2 18

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Kesulitan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri

0 3 13

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJARTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Pada Siswa Kelas VIII Di Sekolah Meneng

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJARTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Pada Siswa Kelas VIII Di Sekolah Meneng

0 2 11

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Analisis Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 16

PENGARUH INTELEGENSI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Intelegensi Dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sawit Boyol

0 1 18

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gemolong Tahun Aj

0 1 18

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gemolong Tahun Aj

0 1 12

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 5 PURWODADI.

0 1 3

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VIII DI SMP N 1 PANGKAH KABUPATEN TEGAL.

0 1 2