penduduk miskin sebanyak 40.700 orang 31,94 dan Kabupaten Nias Barat dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 25.100 orang 30,84.
Dari uraian tersebut penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara dengan Judul “
PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENENTUKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA
UTARA TAHUN 2010
”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah apakah Laju pertumbuhan ekonomi, Jumlah penduduk, Produk domestik regional bruto PDRB per kapita, Jumlah
pengangguran dan Jumlah penduduk buta huruf berpengaruh terhadap Tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu lima faktor yang mempengaruhi Tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara
yakni: Laju pertumbuhan ekonomi, Jumlah penduduk, Produk domestik regional bruto PDRB per kapita, Jumlah pengangguran dan Jumlah penduduk buta huruf.
Hal ini dikarenakan penulis menganggap bahwa kelima faktor tersebut memberikan konstribusi yang paling besar dibandingkan dengan faktor-faktor
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui besar pengaruh Laju pertumbuhan ekonomi, Jumlah penduduk, Produk domestik regional bruto
PDRB per kapita, Jumlah pengangguran dan Jumlah penduduk buta huruf terhadap Tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1.
Memberikan atau menambah wawasan bagi penulis, terutama dalam penerapan ilmu yang didapat dibangku kuliah dengan menyatukan materi
perkuliahan dengan objek permasalahan yang dijadikan materi pembahasan. 2.
Dapat dijadikan pertimbangan bagi pemerintah atau badan-badan terkait mengenai upaya penurunan tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara.
1.6 Tinjauan Pustaka
Metode analisis jalur adalah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi linier berganda jika variabel bebasnya
mempengaruhi variabel tergantung terikat tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung. Robert D Rutherford.1993.
Metode analisis data ini biasanya menggunakan model jalur. Model jalur adalah suatu diagram yang menghubungkan antara variabel bebas X, variabel
perantara, dan variabel terikat Y. Pola hubungan ditunjukkan dengan menggunakan anak panah yang menunjukkan hubungan sebab akibat antara
variabel bebas X, perantara, dan variabel terikat Y. Berdasarkan model jalur akan diperoleh persamaan struktural. Secara umum rumus persamaan jalur
Universitas Sumatera Utara
dapat dituliskan sebagai berikut:
= �
1
1
+ �
2
2
+ +
� +
�
di mana: Y = variabel terikat
� = koefisien jalur ke-i, = 1,2,
… ,
= variabel bebas ke-i
�
= Error Untuk menghitung besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung variabel bebas
terhadap variabel terikat adalah: 1.
Besarnya Pengaruh Langsung Direct Effect atau DE variabel bebas terhadap variabel terikat Y.
= �
2
,
= 1,2, … ,
2. Besarnya Pengaruh Tidak Langsung Indirect Effect atau IE variabel
bebas terhadap variabel terikat Y melalui hubungan korelasi dari
variabel
.
= �
� ,
= 1,2, … ,
3. Besarnya Pengaruh Tidak Langsung Indirect Effect atau IE variabel
terhadap variabel terikat Y melalui variabel bebas
.
=
� �
,
= 1,2, … ,
Universitas Sumatera Utara
1.7 Metode Penelitian