BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori tentang Media pembelajaran flip chart, prestasi belajar, pengaruh antara Media pembelajaran flip chart dengan
prestasi belajar dan hipotesis penelitian.
A. Penggunaan Media Pembelajaran Flip Chart
1. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Angkowo dan Kosasih 2007:10 media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran.
Asosiasi Pendidikan Nasional memberikan batasan media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak, audio visual, serta peralatannya.
Media Pengajaran adalah sarana yang membantu para pengajar. Para pengajar perlu menyadari bahwa tidak semua siswa senang dengan peragaan
media. Siswa yang peka dan auditif mungkin tidak banyak memerlukannya tetapi siswa yang bersifat visual akan banyak meminta bantuan media untuk
memperjelas pemahaman bahan yang disajikan Kasmadi,2001:214.
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan suatu media a. Memilih media harus berdasarkan pada tujuan pengajaran dan bahan
pengajaran yang akan disampaikan. b. Memilih media harus sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
c. Memilih media harus disesuaikan dengan kemampuan guru baik dalam pengadaanya dan penggunaanya.
d. Memilih media harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi pada waktu tempat dan situasi yang tepat.
e. Memilih media harus memahami karakteristik dari media itu sendiri. Menurut peneliti media yang sesuai pada saat penelitian adalah media flip
chart, karena media flip chart sesuai dengan materi yang sedang diteliti, yaitu materi keanekaragaman bentuk muka bumi terutama pada sub materi tenaga
endogen. Materi tersebut memerlukan media yang banyak menampilkan gambar daripada keterangannya. Dari gambar tersebut guru dapat menjelaskan secara
detail sehingga siswa dapat memahami materi yang disampaikan. 2.
Manfaat Media dalam Pembelajaran Secara umum media pembelajaran dapat digunakan untuk menciptakan
komunikasi yang efektif antara guru dengan murid. Media pembelajaran dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, baik didalam
maupun diluar kelas. Media pembelajaran mengandung aspek-aspek alat dan teknik yang sangat erat kaitannya dengan metode mengajar.
Secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton,1985 dalam Rahadi Aristo, 2003:18. Mengidentifikasi beberapa
manfaat media dalam pembelajaran, yaitu : a. Penyampaian materi pelajaran yang dapat diseragamkan.
Setiap guru mungkin mempunyai penafsiran yang berbeda-beda terhadap suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media, penafsiran yang
beragam tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan kepada siswa secara seragam.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, media dapat menampilkan
informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna baik secara alami maupun manipulasi. Materi pelajaran yang dikemas melalui penggunaan media, akan
lebih jelas, lengkap, menarik perhatian siswa. Dengan media bahkan materi sajian bisa membangkitkan rasa keingintahuan siswa, merangsang siswa
bereaksi secara fisik maupun emosional. Dengan kata lain media dapat membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak
monoton dan tidak membosankan. c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
Jika diterapkan dengan baik dan tepat, media dapat membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama proses pembelajaran.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga. Dengan media, guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-
ulang, sebab hanya dengan sekali sajian menggunakan media siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar. Penggunaan media bukan hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien,
tetapi juga membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh. Bila hanya dengan mendengarkan informasi verbal dari guru saja, siswa kurang
memahami pelajaran secara baik, tetapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan melihat, menyetuh, merasakan atau mengalami sendiri melalui media, maka
pemahaman siswa pasti lebih baik. f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja. Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat
melakukan kegiatan belajar lebih leluasa, kapanpun dan dimanapun, tanpa tergantung pada keberadaan seorang guru. Penggunaan media akan
menyadarkan siswa betapa banyak sumber-sumber belajar yang dapat mereka manfaatkan untuk belajar diluar sekolah.
g. Media dapat menimbulkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar-mengajar.
Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari
sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan, kebiasaan siswa untuk belajar dari
berbagai sumber tersebut akan bisa menanamkan sikap kepada siswa untuk senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber belajar yang diperlukan.
h. Merubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif Dengan memanfaatkan media secara baik, seorang guru bukan lagi menjadi
satu-satunya sumber belajar siswa. Seorang guru tidak perlu menjelaskan seluruh materi pelajaran, karena bisa berbagi peran dengan media. Dengan
demikian, guru akan lebih banyak memiliki waktu untuk member perhatian kepada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa,
pembentukan kepribadian, memotivasi belajar dan lain-lain. 3.
Fungsi Media Pembelajaran a. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan tetapi
memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi belajar efektif.
b. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran
sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi
belajar yang diharapkan. c. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan dan isi
pembelajaran, fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam pembelajaran harus selalu melihat pada tujuan dan bahan ajar.
d. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai hiburan, dengan demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau
memancing perhatian siswa saja. e. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar mengajar.
f. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajaar mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan media
pembelajaran akan tahan lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.
B. Penggunaan Media Flip Chart