3. Pada susunan ketiga, kita mengatakan kalimat yang ingin disampaikan lalu
menambahkan partikel seperti “ 是不是 shì bú shì”, “行不行xíng bù xíng”, “好
不好hǎo bù hǎo” atau partikel sejenis. Contoh:
42. 以前
他 是
老师 ,
是不是 ?
y ǐqián
t ā
shì l
ǎoshī ,
Shìbùshì ?
dulu dia
adalah guru
, Bukankah
? Bukankah dulu dia seorang guru?
Selain itu, kalimat tanya ini terdapat tiga ciri-ciri yaitu:
1. Selain menggunakan partikel “不”bù, kalimat tanya ini juga menggunakan
partikel “ 没有”méi yóu. Contoh:
43. 你
去 过
美国 没
?
n ǐ
qù guò
Měiguó méiyóu
? kamu
pergi pernah
Amerika partikel
kata tanya ?
Apakah kamu pernah pergi ke Amerika? 2.
Partikel “吗”ma tidak boleh digunakan dalam jenis kalimat tanya ini, karena partikel “
不”bù dan “没有”méi yóu telah menyatakan kalimat tanya.
3. Partikel “呢”ne dan “啊”a dapat digunakan untuk bertujuan memberikan
penekanan intonasi dalam kalimat tanya.
2.2.5.4 选择问句 xuǎn zé wèn jù Kalimat Tanya Memilih
Kalimat tanya jenis ini juga tidak terdapat dalam bahasa Indonesia, sehingga diperlukan penjelasan yang lebih jelas agar mudah dimengerti. Kalimat tanya ini diapit oleh
konjungsi “ (是)。。。还是”shì... bú shì dan merupakan kalimat tanya untuk memilih. Contoh:
44. 他
去 市场
还是 去
学校 ?
t ā
qù shìch
ǎng háishì
qù xuéxiào
? dia
pergi pasar
atau pergi
sekolah ?
Apakah dia pergi ke pasar atau pergi ke sekolah? Dari contoh nomor 44 dapat dilihat bahwa kalimat ini mengunakan predikat dan objek
lebih dari satu kali. Kalimat tanya ini merupakan kalimat tanya berbentuk pilihan, yaitu dengan memilih salah satu jawaban yang diinginkan. Jadi jawaban dari contoh nomor 44
tersebut adalah kemungkinan dia pergi ke pasar dan ada kemungkinan dia pergi ke sekolah. Adapun ciri-ciri dari kalimat tanya ini adalah:
1. Partikel “呢”ne, “啊”a dapat digunakan dalam kalimat tanya ini. Partikel “呢”ne,
“ 啊”a digunakan bertujuan untuk memberikan penekanan intonasi dalam kalimat
tanya.
2. Jawaban dari kalimat jenis ini adalah memilih pertanyaan yang diberikan, jawaban
yang diberikan ada yang berupa penolokan atau persetujuan.
3. Penggunaan tanda ‘?’ diletakan pada akhir kalimat, sebab nada yang dihasilkan oleh
konjungsi ini merupakan nada datar.
4. Pada kalimat tanya ini parikel “吗”ma tidak diperbolekan digunakan, karena dalam
kalimat tanya ini, konjungsi “ (是)... 还是”shì... hái shì” yang berfungsi untuk
menanyakan.
2.2.5.5 反问句 fǎn wèn jù atau Kalimat Retorik
Kalimat tanya ini merupakan kalimat penegasan pada umumnya telah mengambarkan dengan jelas maksud yang dipertanyakan. Kalimat ini tidak memerlukan
jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan. Dalam kalimat tanya ini terdapat bentuk negatif maupun bentuk positif., bentuk kalimat negatif menjelaskan maksud positif dan bentuk positif
menjelaskan maksud negatif. Contoh: Kalimat negatif
Maksud positif 45.
谁 不 会 干 ? shéi bú huì gàn ?
siapatidakdapatmelakukan ? Siapa tidak dapat melakukannya ?
表示 谁 都 会 干 。 bi
ǎoshì shéi dōu huì gàn . maksud siapa semuadapatmelakukan.
Maksud semua bisa melakukan + Kalimat positif
Maksud negatif 46.
谁 会 干 ? shéi huì gàn ?
siapadapatmelakukan ? Siapa yang dapat melakukannya?
表示 没 有 人 会 干 。 bi
ǎoshì méi yóu rén huì gàn . maksudtidakadaorangdapatmelakukan.
Maksud semua tidak dapat melakukan - Ciri-ciri dari kalimat tanya ini adalah penggunaan partikel “
哪儿。。。啊”nǎr...a, “不 是。。。吗”bú shì...ma, “怎这”zěn me, “这么” zhè me, “谁”shéi. Contoh:
Kalimat tanya tanpa jawaban. Penegasan artitidak memerlukan
jawaban 47.
他 哪儿 不 知道 ? tā n
ǎr bù zhī dà o ? diapartikel kata tanya tidakmengetahui?
他 应该 知道 。 tā yīnggāi zhīd
à o .
dia seharusnyamengetahui. Apakah dia tidak mengetahuinya?
Seharusnya dia mengetahuimya. Pada kalimat ini sering menggunakan kata adverbial “
难道”nan dao. Penggunaan abverbial “
难道”nán dào bertujuan untuk menegaskan sesuatu hal. Contoh:
48. 你
难道 就
这样 不
管 吗
? n
ǐ nándào
jiù zhèyàng
bù gu
ǎn ma
?
Ad apun
keunikan kalimat tanya ini adalah kalimat tanya ini dapat digunakan pada semua jenis kalimat dengan hanya menambahkan tanda “?” yang diletakan pada akhir kalimat. Kalimat tanya ini
lebih banyak digunakan pada kalimat tanya “ 是非问句”shì fēi wèn jù dan “特指问句”tè zhǐ
wèn jù daripada kalimat tanya “ 选择问句”xuǎn zé wèn jù) dan “正反问句”zhēng fǎn wèn
jù, Contoh: 我怎么不可以用? wǒ zěn me bù kě yǐ yòng?
=
“ 特指问句”tè zhǐ wèn jù
2.3 Landasan Teori
Adapun landasan teori yang dipakai oleh penulis adalah teori sintaksis struktural. Sintaksis adalah cabang ilmu tata bahasa tentang hubungan antara kata dengan kata atau
dengan satuan yang lebih besar frase, klausa, kalimat dalam bahasa Moeliono, 2000:26. Di
dalam sintaksis dipelajari ilmu tata kalimat. Kalimat adalah satuan bahasa yang relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun pontensial terdiri atas klausa.
Dalam kaidah pembentukan kalimat dalam bahasa Mandarin adalah dengan kata yang ada. Misalkan tiga kata: “
我们wǒmen”, “学习xuéxí”, “汉语hànyǔ”, maka hanya akan mengungkapkan satu makna tunggal. Jadi dengan menuruti kaidah tata bahasa Mandarin,
ketiga kata tersebut disusun menjadi “ 我们学习汉语wǒmen xuéxí hànyǔ”, baru akan
mempunyai makna tertentu. Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang. Dalam
bahasa Indonesia kalimat tanya terbagi atas empat jenis, yaitu 1 kalimat tanya total, 2 kalimat tanya parsial, 3 kalimat tanya retorik, dan 4 kalimat tanya tersamar, sedangkan
dalam bahasa Mandarin kalimat tanya terbagi atas lima jenis yaitu: 1 是非问句shì fēi wèn
kamu adverbial
jadi begini
tidak mengatur partikel
kata tanya Apakah kamu hanya diam tidak mau peduli?