Analisis Kontrastif Kata Tanya Bahasa Mandarin Dan Bahasa Indonesia

(1)

ANALISIS KONTRASTIF KATA TANYA

BAHASA MANDARIN DAN

BAHASA INDONESIA

Skripsi Disusun Oleh :

HADE RIRIN HASIBUAN 070710003

PROGRAM STUDI SASTRA CINA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011


(2)

SKRIPSI

ANALISIS KONTRASTIF KATA TANYA

BAHASA MANDARIN DAN

BAHASA INDONESIA

OLEH

HADE RIRIN HASIBUAN 070710003

Diketahui / Disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. Wu Qiao Ping, M.A.

NIP: 19630109 198803 2 001

Ketua

Departemen Sastra Cina

Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. NIP: 19630109 198803 2 001

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN SASTRA CINA


(3)

PENGESAHAN

Diterima oleh :

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Sastra dalam bidang Ilmu Kesusastraan Cina Pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Pada :

Tanggal : 15 Juni 2011 Hari : Rabu

Pukul : 08.30 – 11.30 WIB Fakultas Ilmu Budaya USU Dekan

Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 19511013 197603 1 001

Panitia Ujian

No. Penguji Tanda Tangan

1. Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. ( )

2. Dra. Nur Cahaya bangun, M.Si ( ) 3. Dr. Irawati Kahar, M.Pd. ( )

4. Wu Qiao Ping, M.A. ( )


(4)

DISETUJUI OLEH

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN SASTRA CINA

Ketua Program Studi

Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. NIP:19630109 198803 2 001


(5)

ABSTRACT

The title of this thesis is Contrastive Analysis of Question Words between Mandarin and Indonesian Language. The purpose of this research is to know kinds of question words found in the text book titled Hanyu Jiaocheng (汉语教程) and Bahasa Indonesia Untuk SMK dan MAK and to find the similarities and differences of question words between Mandarin and Indonesia Language. The object of the study is focused on six types of question words, they are 什么shen me= what,什么时候 shen me shi hou= when,哪里/儿na li/er= where,为 什么 wei shen me= why,谁 shui= who and 怎么(样)zen me (yang)= how. The writer used an analysis contrastive theory to compare the similarities and the differences of question words between both languages. In writing this thesis, the writer used a descriptive method.

The result of this research shows that there are some similarities and differences of question words between Mandarin and Indonesia Languages. It is found that the meaning of all question words in Mandarin as well as in Indonesian is similar and only some of the function question words are different, they are the position of question words and the usage of morpheme and conjunction in sentences.


(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat yang diberikan-Nya kepada penulis, sehingga dengan segala kemampuan yang ada pada penulis, skripsi ini dapat diselesaikan.

Shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberi risalah yang benar sebagai jalan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Tujuan dari penulisan skripsi yang berjjudul Analsis Kontrastif Kata Tanya Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia adalah untuk melengkapi salah satu syarat mendapat gelar sarjana pada Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam tulisan ini masih banya terdapat kesalahan, kekeliruan dan hambatan-hambatan yang disebabkan karena kurangnya pengalaman penulis dalam memahaami dan memaparkan tulisan ini.

Berkat rahmat Allah SWT serta bantuan dari semua pihak, penulis dapat menyelesikan skripsi ini. Oleh sebab itu sudah sewajarnya penulis mengucapkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis baik moril maupun materil. Untuk itu penulis banyak menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :

1. Bpk Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, beserta Pembantu Dekan I, II, dan III.


(7)

2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. selaku Ketua Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan juga selaku Dosen Pembimbing I penulis yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dengan penuh kesbaran untuk membimbing dan membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si. selaku sekretaris Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

4. Wu Qiao Ping, M.A. Lao Shi selaku Dosen Pembimbing II penulis yang juga telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dengan penuh kesbaran untuk membimbing dan membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi penulis khususnya skripsi berbahasa Mandarin.

5. Seluruh staf pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, khususnya staf pengajar Program Studi Sastra Cina yang telah mendidik dan menuangkan ilmunya kepada penulis selama maasa perkuliahan.

6. Kedua orang tua tercinta : Ayahanda Hasanuddin Hasibuan dan ibunda Dewi Poncowati S. Pd yang telah mendidik dan membesarkan penulis dengan penuh kesabaran, kasih sayang, perhatian dan ketulusan sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Perhuruan Tinggi ini.

7. Keluarga tercinta, adik penulis Hade Morray Hasibuan, keluarga besar STM ( bule Ana, Sri, Wak Ani, Yetno, Adi, Saddam, Nisa) dan keluarga besar Sp. Limun yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan terima kasih atas dukungan dan perhatiannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(8)

8. Buat teman spesial penulis Juara Putra Sakti Pulunga S.S. yang telah banyak membantu juga memberikan dukungan dan semangat untuk penulis dari awal masa perkuliahan sampai sekarang.

9. Buat Super Junior yang telah menjadi salah satu penyemangat, inspirasi dan hiburan penulis selama mengerjakan skripsi ini.

10. Buat sahabat penulis Lina Xiao Jie atas bantuan, dukungan, semangat dan nahasehat yang bermanfaat bagi penulis.

11. Buat teman-teman penulis mahasiswa/i Sastra Cina stambuk 2007 yang telah menemani dan sama-sama belajar dan berjuang dengan penulis selama ini khususnya untuk Amy, Ayu, Enny, Sari, Winda dan yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu

Penulis tidak dapat membalas jasa baik yang telah diberikan, hanya kepada Allah SWT penulis meminta, semoga diberikan ganjaran dengan kebaikan yang berlipat ganda. Amin ya rabbal ‘alamin.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita, juga penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. penulis juga senantiasa menerima kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan skripsi ini.

Medan, Juni 2011 Penulis


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRACT ………. i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI ……….. vi

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

1.1Latar Belakang Masalah ………... 1

1.2 Batasan Masalah ………..……….………..…….. 6

1.3 Rumusan Masalah ……….. 6

1.4 Tujuan Penelitian ……….... 7

1.5 Manfaat Penelitian ………..… 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, dan LANDASAN TEORI .... 9

2.1 Tinjauan Pustaka ... 9

2.1.1 Kajian Terdahulu ………..………… 9

2.2 Konsep...………...……….. 10

2.2.1 Analisis Kontrastif………...…… 10

2.2.2 Kata ………..………... 11

2.2.3 Jenis Kata ………..…………..… 12

2.2.4 Kata Tanya ………..……….... 14

2.3 Landasan Teori. ………..………...…. 14

BAB III METODE PENELITIAN ………..…… 16

3.1Teknik Pengumpulan Data ………..……….. 16


(10)

3.3 Data dan Sumber Data ……….…... 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18

4.1Hasil ……… 19

4.2 Pembahasan ... 20

4.2.1 Kata Tanya Dalam Bahasa Mandarin………...……… 20

4.2.1.1什么 shen me ... 20

4.2.1.2什么时候 shen me shi hou... 21

4.2.1.3 哪里 / 儿 na li / er... 22

4.2.1.4为什么 wei shen me ... 24

4.2.1.5谁 shui... 25

4.2.1.6怎么(样)zen me( yang )... 26

4.2.2 Penggunaan Kata Tanya Dalam kalimat Tanya Bahasa Mandarin 28

4.2.3 Kata Tanya Dalam Bahasa Indonesia... 30

4.2.3.1 Kata tanya apa ... 30

4.2.3.2 Kata tanya kapan... 34

4.2.3.3 Kata tanya mana... 34

4.2.3.4 Kata tanya kenapa... 35

4.2.3.5 Kata tanya siapa... 35

4.2.3.6 Kata tanya bagaimana ... 36


(11)

4.2.5 Perbandingan Kata Tanya Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia 40

4.2.5.1 Makna ……….. 41

4.2.5.2 Fungsi ……….. 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………. 45

5.1 Kesimpulan ………....………..…… 45

5.2 Saran ………...……….… 47


(12)

ABSTRACT

The title of this thesis is Contrastive Analysis of Question Words between Mandarin and Indonesian Language. The purpose of this research is to know kinds of question words found in the text book titled Hanyu Jiaocheng (汉语教程) and Bahasa Indonesia Untuk SMK dan MAK and to find the similarities and differences of question words between Mandarin and Indonesia Language. The object of the study is focused on six types of question words, they are 什么shen me= what,什么时候 shen me shi hou= when,哪里/儿na li/er= where,为 什么 wei shen me= why,谁 shui= who and 怎么(样)zen me (yang)= how. The writer used an analysis contrastive theory to compare the similarities and the differences of question words between both languages. In writing this thesis, the writer used a descriptive method.

The result of this research shows that there are some similarities and differences of question words between Mandarin and Indonesia Languages. It is found that the meaning of all question words in Mandarin as well as in Indonesian is similar and only some of the function question words are different, they are the position of question words and the usage of morpheme and conjunction in sentences.


(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi antar sesama manusia. Sebagai manusia dan makhluk sosial, kita tidak dapat terlepas dari penggunaan bahasa. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kita menggunakan bahasa setiap hari untuk mengekspresikan perasaan, ide, dan keinginan kita. Parera (1991:6) beranggapan bahwa salah satu gejala alam yang manusiawi yang terdapat pada sebuah paguyuban atau masyarakat, suku atau bangsa ialah pemilikan suatu isyarat komunikasi yang disebut bahasa. Selain itu bahasa merupakan salah satu aspek dari kebudayaan. Dalam setiap kebudayaan, bahasa merupakan suatu unsur pokok yang terdapat dalam masyarakat. Keanekaragaman bahasa dalam masyarakat tampak dari cakupan nasional maupun yang lebih luas (internasional).

Setiap negara dan suku bangsa di dunia ini memiliki ragam bahasa yang berbeda-beda. Masing-masing negara tersebut memiliki bahasa resmi yang kemudian bahasa itulah yang menjadi bahasa pemersatu dan juga menjadi salah satu identitas mereka, seperti Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia. Bahasa Mandarin merupakan bahasa resmi negara Republik Rakyat


(14)

itu Bahasa Mandarin juga merupakan salah satu dari empat bahasa resmi merupakan bagian dari kelompok Thai-Cina dalam rumpun bahasa Sino-Tibet. Kelompok Thai–Cina dibedakan atas dua subkelompok, yakni Thai dan Cina. Bahasa Mandarin merupakan bahasa utama dalam subkelompok Cina. Kelompok Thai-Cina ini tercirikan sebagai bahasa nada karena ciri intonasi nada memegang peran utama dalam kelompok ini. Sedangkan Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara Republik Indonesia yang berasal dari varian Bahasa Melayu, sebuah bahasa yang berasal dari rumpun Bahasa Austronesia.

Dikarenakan bersumber dari dua rumpun bahasa yang berbeda, tentu saja Bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia memiliki banyak perbedaan seperti perbedaan cara penulisan, perbedaan pelafalan kata dan masih banyak perbedaan lainnya. Contoh salah satu perbedaan yaitu dalam bentuk penulisan, bahasa Mandarin menggunakan bentuk aksara Cina atau yang dikenal dengan han zi (汉

字). Aksara ini bersumber dari gambar dan simbol yang kemudian diubah

menjadi bentuk tulisan. Aksara ini memiliki dua bentuk varian yaitu aksara tradisional dan aksara yang telah disederhanakan. Sedangkan Bahasa Indonesia ditulis dangan bentuk alfabet (a-z).

Dalam penelitian ini aksara Cina atau han zi (汉字)yang digunakan oleh

penulis adalah aksara yang telah disederhanakan. Hal ini dikarenakan aksara Cina yang telah disederhanakan merupakan jenis aksara yang digunakan di Republik Rakyat


(15)

dibeberapa sekolah dan perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Contoh perbedaan lainnya adalah dalam sistem pelafalan, bahasa Mandarin memiliki nada dalam setiap pelafalan katanya, nada tersebut mempengaruhi makna dari kata tersebut. Sedangkan Bahasa Indonesia tidak memiliki nada dalam pelafalannya.

Selain perbedaan dalam pelafalan dan bentuk aksara kedua jenis bahasa ini juga masih memiliki perbedaan dalam tata bahasanya. Tata bahasa merupakan unsur utama suatu bahasa. Tata bahasa adalah kaidah yang mengatur penggunaan bagaimana cara pembentukan kalimat dengan susunan kata-kata yang ada.

Kata merupakan unsur yang paling penting dalam bahasa, karena kata itulah yang menjadi perwujudan bahasa. Chaer (2006:86) mengungkapkan :

Setiap kata mengandung konsep makna dan mempunyai peran dalam pelaksanaan bahasa. Konsep dan peran apa yang dimiliki tergantung dari jenis dan macam kata-kata itu, serta pengggunaanya di dalam kalimat. Dilihat dari konsep makna dan peran yang dimilikinya, kata dibedakan atas beberapa jenis kata, yaitu : (1) Kata benda (2) Kata ganti (3)Kata kerja (4) Kata sifat (5) Kata sapaan (6) Kata penunjuk (7) Kata bilangan (8) Kata penyangkal (9) Kata depan (10) Kata penghubung (11) Kata keterangan (12) Kata tanya (13)Kata seru (14) Kata sandang (15) Kata partikel.

Salah satu jenis kata dan yang akan menjadi konsentrasi dalam karya ini adalah jenis kata tanya. Kata tanya merupakan kata yang berperan sebagai pembantu dalam kalimat yang menyatakan pertanyaan.

Di dalam Bahasa Mandarin terdapat beberapa macam kata tanya, antara lain : 什么 (shen me), (shui), 为什么 (wei shen me), 怎么 (zen me), (ji), 哪里/儿


(16)

yang terdapat di dalam bahasa Indonesia antara lain: apa, siapa, mengapa, kenapa, berapa, mana, kapan, bila, bilamana, bagaimana.

Selain kata-kata tanya di atas, dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia masih memiliki jenis kata tanya lain baik yang berbentuk baku maupun yang tidak baku. Persamaan dan perbedaan kata tanya dalam kedua bahasa ini tentunya bisa ditemukan apabila kita membawanya ke dalam suatu bentuk analisis. Penelitian ini akan berusaha menunjukkan persamaan dan perbedaan tentang bagaimana kata tanya berfungsi di dalam bahasa Mandarin dan di dalam bahasa Indonesia. Pembahasan ini akan menjadi lebih efektif apabila dibawa kedalam bentuk analisis kontrastif. Maka jenis kata tanya yang penulis analisis difokuskan hanya pada enam jenis kata tanya saja yaitu:

1. 什么 shen me = apa

2. 什么时候 shen me shi hou = kapan

3. 哪里/儿 na li/er = dimana

4. 为什么 wei shen me = kenapa

5. 谁 shui = siapa ; dan

6. 怎么(样) zen me(yang) = bagaimana

Pemilihan keenam jenis kata tanya diatas didasari atas pola kata tanya 5W+1H. Pola kata tanya yang bersumber dari Bahasa Inggris ini merupakan singkatan dari


(17)

what, when, where, why, who dan how. Keenam jenis kata tanya ini merupakan jenis umum yang paling sering dipergunakan.

Keenam kata tanya di atas akan dianalisis berdasarkan penggunaannya dalam k alimat tanya. Berikut adalah contoh kalimat tanya yang diambil dari Jurnal中学

英语之友・上旬刊 Zhong xue ying yu zhi you shang xun kan yang berjudul 细说

疑问词 Xi shuo yi wen ci.

1. 你放学后通常干什么?

Ni Fang xue Hou tong chang gan shen me? Kamu pulang sekolah Setelah Selalu melakukan apa? Apa yang selalu kamu lakukan sepulang sekolah?

2. 你什么时候回来?

Ni shen me shi hou hui lai Kamu Kapan pulang? Kapan kamu pulang?

3. 我的钢笔在哪儿?

Wo De gang bi zai na er ? Saya kepunyaan Pulpen di Mana? Dimana pulpen saya ?

4. 为什么不送她些花呢?

Wei shen me Bu Song Ta xie hua ne? Kenapa Tidak mengantarkan Dia beberapa bunga? Kenapa tidak mengantarkan dia beberapa bunga?

5. 那边那个男人是谁?

Na bian na ge nan ren shi shui? Bagian Itu Lelaki adalah siapa


(18)

Siapakah lelaki yang ada disana?

6. 你是怎样拼写那个单词的?

Ni shi zen yang pin xie na ge dan ci de? kamu adalah Bagaimana Mengeja itu kata-kata Bagaimana kamu mengeja kata-kata itu?

Dari paparan contoh kata tanya dari masing-masing bahasa tersebut dapat dinyatakan bahwa kedua kata tanya tersebut memiliki persamaan dan perbedaan tentang bagaimana kata tanya itu bekerja dalam suatu kalimat tanya yang utuh. Perbedaan dan persamaan itu akan tampak apabila diamasukkan kedalam proses analisis kontrastif. Atas dasar inilah penulis membandingkan kata tanya antara kedua bahasa tersebut.

Kalimat-kalimat pertanyaan tersebut diambil dari buku teks pelajaran 汉语教

Hanyu Jiaocheng dan Bahasa Indonesia Untuk SMK dan MAK. Penulis

memilih kedua jenis buku ini karena memiliki tipe dan karakteristik yang sama dan didalamnya terdapat kalimat tanya yang sesuai dengan apa yang akan dibahas dalam penelitian ini.

1.2 Batasan Masalah

Untuk mencegah kekaburan masalah dan untuk mengarahkan penelitian ini agar lebih intensif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, sangat diperlukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah dapat memberi bimbingan dan arahan kepada peneliti untuk menentukan data yang perlu dikumpulkan dan data yang tidak relevan. Konsentrasi penelitian dalah analisis kontrastif


(19)

penggunaan enam jenis kata tanya yang terdapat di dalam kalimat tanya bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia pada buku teks pelajaran 汉语教程 Hanyu

Jiaocheng dan Bahasa Indonesia Untuk SMK dan MAK.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana persamaan pengggunaan kata tanya yang terdapat dalam kalimat tanya bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia?

2. Bagaimana perbedaan penggunaan kata tanya yang terdapat dalam kalimat tanya bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia?

1.4 Tujuan Penelitian

Pada hakekatnya sebuah penelitian mempunyai tujuan tertentu yang memberi arah pelaksanaan pada penelitian tersebut. Hal ini dianggap penting agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Menjelaskan persamaan kata tanya yang terdapat dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia?

2. Menjelaskan perbedaan kata tanya yang terdapat dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia?


(20)

1.5.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian analisis kontrastif kata tanya dalam kalimat tanya bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia, adalah:

1. Memberikan pengetahuan tambahan dan cakrawala baru kepada masyarakat luas, para pembaca, peneliti dan sesama mahasiswa tentang penggunaan, perbedaan dan persamaan kata tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia.

2. Menjadi salah satu rujukan terhadap penelitian sejenis untuk penelitian kebahasaan lainnya.

1.5.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian analisis kontrastif kata tanya dalam kalimat tanya bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia, adalah:

1. Mengetahui penggunaaan kata tanya bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia secara baik dan benar sehinggga dengan memahami perbedaan tata bahasa dari kedua bahasa tersebut dapat mempernudah pembelajaran bahasa tersebut.


(21)

2. Dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran untuk bahan pengetahuan dalam pembahasan kata tanya dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia lainnya.


(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, dan LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Kajian Terdahulu

Untuk membuat analisis yang baik mengenai kata tanya bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia,penulis telah membaca beberapa penelitian dan jurnal yang penulis rasa cukup relevan dengan penelitian ini.

Salim (2003) dalam tesisnya yang berjudul A Contrastive Analysis between English and Mandarin Language Interrogative Sentences menemukan perbedaan dalam proses pembentukan dan penggunaan kalimat tanya dalam bahasa Inggris dan bahasa Mandarin.

Wildayanti (2010) dalam skripsinya yang berjudul A Contrastive Analysis Of Question Words Between English and Mandailing language menemukan persamaan dan perbedaan jenis kata tanya juga proses pembentukan dan penggunaan kalimat tanya dalam bahasa Inggris dan bahasa Madailing.

Qin (2005) dalam jurnalnya yang berjudul 疑问代词“什么”的特殊用法 分 析 yíwèn dàicí “shénme” de tèshū yòngfǎ fēnxī menjelaskan tentang


(23)

Jie (2010) dalam jurnalnya yang berjudul 疑问代词“怎么”的否定用法考

yíwèn dàicí “zěnme” de fǒudìng yòngfǎ kǎochá menjelaskan tentang

bagaimana penggunaan kata tanya zěnme (bagaimana).

Tong (2010) dalam jurnalnya yang berjudul 疑问代词的指称 yíwèn dàicí de zhǐchēn menjelaskan tentang bagaimana makna dan peran kata tanya shuí, shénme, nǎ, , zěnme ( siapa, , apa, dimana dan bagaimana) dalam kalimat.

Jin (2010) dalam jurnalnya yang berjudul 疑问代词“谁”字用法说略yíwèn dàicí “shuí” zì yòngfǎ shuō è menjelaskan tentang bagaimana penggunaan kata tanya shuí (siapa)

Yan dan Lan (2003) dalam jurnal mereka yang berjudul 疑问代词研究综

yíwèn dàicí yánjiū zòngshù menjelaskan tentang analisis kata tanya ditinjau

dari definisi dan penggunaannya.

2.2 Konsep

Pengertian konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:588) adalah gambaran mental dari suatu objek, proses atau apapun yang ada diluar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.

Oleh karena itu, konsep penelitian ini adalah mengenai : 2.2.1 Analisis Kontrastif


(24)

Menurut Broto (1978:34) analisis kontrastif atau linguistik kontrastif adalah kegiatan linguistik yang membandingkan dua bahasa berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah yang biasa dipakai para ahli dalam linguistik berdasarkan analisa data empiris yang meliputi empat aspek yaitu aspek semantik, aspek sintaktik, aspek morfologi dan aspek fonologi.

Ridwan (1998:8) berpendapat linguistik kontrastif adalah suatu metode penganalisisan linguistik yang berusaha mendeskripsikan, membuktikan, dan menguraikan perbedaan atau persamaan aspek-aspek kebahasaan dari dua bahasa atau lebih yang dibandingkan. Bahasa-bahasa yang dibandingkan disebut bahasa-bersentuhan (language-in-contact).

Parera (1991:25) mengatakan, “linguistik kontrastif membandingkan dua bahasa yang bersifat sezaman. Ia dapat pula disebut linguistik komparatif sinkronis. Umpamanya orang membandingkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris demi kepentingan pengajaran bahasa. Sedangkan linguitik historis komparatif membandingkan dua bahasa secara diakronis, dari satu zaman ke zaman. Linguistik historis komparatif bertujuan mengelompokkan bahasa-bahasa atas rumpun-rumpun dan berusaha menemukan sebuah bahasa purba/ proto language yang menurunkan bahasa-bahasa tersebut. Juga linguistik historis komparatif menentukan arah penyebaran bahasa-bahasa.

Dari beberapa penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis kontrastif merupakan kegiatan linguistik yang bertujuan untuk menemukan dan menguraikan persamaan dan perbedaaan aspek-aspek kebahasaan antara dua bahasa atau lebih yang tidak serumpun.


(25)

2.2.2 Kata

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) mengartikan kata sebagai elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa; konversasi, bahasa; diujarkan sebagai bentuk yang bebas; Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem atau beberapa morfem gabungan.

Xin (2005:2-3) berpendapat bahwa kata adalah satuan terkecil dari bahasa yang bisa berdiri sendiri, mempunyai arti dan bisa digunakan untuk membentuk kalimat.

Jenis Kata

Chaer (2006: 86) dalam bukunya yang berjudul Tata Bahasa Praktis Indonesia membagi kata ke dalam 15 jenis kata, yaitu :

(1) Kata Benda

Kata benda adalah kata-kata yang diikuti dengan frase yang… atau yang sangat

(2) Kata Ganti

Kata ganti kata benda yang menyatakan orang sering kali diganti kedudukannya di dalam petuturan dengan sejenis kata yang lazim.

(3) Kata Kerja

Kata kerja adalah kata-kata yang diikuti oleh frase dengan…, baik yang menyatakan alat, yang menyatakan keadaan, maupun yang menyatakan penyerta.


(26)

(4) Kata Sifat

Kata sifat adalah kata-kata yang diikuti dengan kata keterangan sekali serta dapat dibentuk menjadi kata ulang berimbuhan gabung se-nya.

(5) Kata Sapaan

Kata sapaan adalah kata-kata yang digunakan untuk menyapa, menegur, atau menyebut orang kedua, atau orang yang diajak bicara.

(6) Kata Penunjuk

Kata penunjuk adalah kata-kata yang digunakan untuk menunjuk benda. Ada dua macam kata penunjuk, yaitu ini dan itu.

(7) Kata Bilangan

Kata bilangan adalah kata-kata yang menyatakan jumlah, nomor, urutan, atau himpunan.

(8) Kata Penyangkal

Kata penyangkal adalah kata-kata yang digunakan untuk menyangkal atau mengingkari terjadinya suatu peristiwa atau adanya suatu hal.

(9) Kata Depan

Kata depan adalah kata-kata yang digunakan di muka kata depan untuk merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat lain.

(10)Kata Penghubung

Kata penghubung adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat. (11)Kata Keterangan


(27)

Kata keterangan adalah kata-kata yang digunakan untuk member penjelasan pada kalimat atau bagian kalimat lain, yang sifatnya tidak menerangkan keadaan atau sifat.

(12)Kata Tanya

Kata tanya adalah kata-kata yang digunakan sebagai pembantu di dalam kalimat yang menyatakan pertanyaan.

(13)Kata Seru

Kata seru adalah kata-kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan batin, misalnya karena kaget, terharu, kagum, marah atau sedih. (14)Kata Sandang

Kata sandang adalah kata-kata yang berfungsi menjadi penentu. (15)Kata Partikel

Kata partikel adalah morfem-morfem yang digunakan untuk menegaskan.

Kata tanya

Seperti yang telah disebutkan diatas, Chaer (2006:182) mengatakan bahwa kata tanya adalah kata-kata yang digunakan sebagai pembantu di dalam kalimat yang menyatakan pertanyaan.

Ramlan dalam buku Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonesia (Muslich 2008:114-115) mengemukakan bahwa kata tanya merupakan bagian dari kata partikel yaitu kata yang tidak termasuk golongan kata nominal dan adjektival ysng berfungsi untuk membentuk kalimat tanya.


(28)

Teori yang dipakai untuk menganalisis rumusan masalah dalam penelitian ini adalah teori analisis kontrastif. Analisis kontrastif sering juga disebut dengan linguistik kontrastif. Analisis kontastif mencoba menjembatani kesulitan proses menguasai bahasa kedua dengan mengontraskan kedua sistem bahasa tersebut untuk meramalkan kesulitan-kesulitan yang terjadi. Fries (dalam Pranowo 1996:46) mengatakan bahwa, bahasa pengajaran yang paling efektif untuk menguasai bahasa ke dua adalah materi yang didasarkan pada suatu deskripsi ilmiah dan sistematis dari bahasa yang akan dipelajari, yang kemudian dikontraskan dengan deskripsi paralel dari bahasa ibu pembelajar.

Kemudian fries juga memaparkan uaha-usaha yang harus dilakukan agar tujuan belajar bahasa kedua berhasil secara maksimal adalah:

1. Menetapkan materi yang dipilih

2. Mengadakan analisis ilmiah pada materi bahasa yang sudah terpilih untuk mendapatkan hasil yang signifikan tentang struktur dan sistem kedua bunyi bahasa, dan

3. Mengadakan perbandingan perbandingan antara bahasa kedua dengan bahasa ibu pembelajar. Dengan demikian menurut Fries dipandang bahwa pembelajar bahasa akan lebih ekonomis dan efisien.


(29)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah salah satu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian atau studi ilmiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.

Bogdan dan Taylor (dalam Moeloeng 2005:4) mendefinisikan :

Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Ada lima jenis metode pengumpulan data, yakni tes, kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi.

3.1 Teknik Pengumpulan Data

Kata tanya dalam kalimat pada buku teks pelajaran 汉语教程 hanyu

jiaocheng dan Bahasa Indonesia Untuk SMK dan MAK dijadikan data primer yang akan diteliti, kemudian informasi dari buku-buku penunjang lainnya seperti buku mengenai kata tanya baik dalam bahasa Mandarin maupun dalam bahasa Indonesia, buku mengenai analisis kontrastif juga jurnal-jurnal dan data dari internet dijadikan data sekunder dalam penelitian ini.

Adapun prosedur yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut:

1. Membaca buku teks pelajaran 汉语教程 Hanyu Jiaocheng dan Bahasa

Indonesia Untuk SMK dan MAK .


(30)

3. Memberi label/tanda kata tanya dalam kalimat yang terdapat di dalam dua buku teks pelajaran tersebut.

4. Mengelompokkan kata Tanya berdasarkan tipe 5W + 1 H.

3.2 Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kontrastif, yaitu kegiatan linguistik yang membandingkan dua bahasa berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah yang biasa dipakai para ahli dalam linguistik berdasarkan analisa data empiris.

Adapun prosedur yang digunakan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:

1. Mengklasifikasi persamaan penggunaan kata tanya dalam kalimat bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia dari buku teks pelajaran 汉语教程 Hanyu

Jiaocheng dan Bahasa Indonesia Untuk SMK dan MAK.

2. Mengklasifikasi perbedaan penggunaan kata tanya dalam kalimat bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia dari buku teks pelajaran 汉语教程 Hanyu

Jiaocheng dan Bahasa Indonesia Untuk SMK dan MAK. 3. Menilai persamaan dan perbedaan antar kalimat.

4. Menarik simpulan dan saran.


(31)

Data utama dalam penelitian ini adalah enam jenis kata tanya yang terdapat di dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia yang diambil dari buku teks pelajaran 汉语教程 Hanyu Jiaocheng dan Bahasa Indonesia Untuk SMK

dan MAK. Kata tanya tersebut di fokuskan pada enam kata tanya saja. Kemudian data-data penunjang seperti pendapat para ahli mengenai kata, analisis kontrastif dan lain sebagainya.

Sumber utama data penelitian ini adalah buku teks pelajaran : 1. Judul : 汉语教程 Hanyu Jiaocheng

Penerbit : Beijing Language and Culture University Press Tahun : 2006

Tebal : 157 halaman

Sampul :Berwarna dasar putih dengan gambar bangunan tradisional Cina dibagian tengah atas dengan berbagai tulisan aksara

Cina dibawah gambar.

2. Judul : Bahasa Indonesia Untuk SMK dan MAK Penerbit : Erlangga

Tahun : 2008

Tebal : 180 halaman

Sampul : Berwarna dasar kuning kecokelatan dengan gambar headset dan alat rekam di tengahnya dan tulissan judul berwarna putih.


(32)

Ditambah dengan sumber data penunjang lainnya antara lain jurnal-jurnal atau buku-buku seperti buku Tata Bahasa Indonesia, buku Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia , buku Metode Penelitian Kualitatif, buku Grammar for foreigner dan lain sebagainya.


(33)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab empat ini berisi tentang hasil dan pembahasan penelitian yaitu mengenai persamaan dan perbedaan pengggunaan enam jenis kata tanya yang terdapat dalam kalimat tanya bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. Berikut adalah hasil penelitian dan analisis penelitian mengenai keenam jenis kata tanya tersebut.

4.1 Hasil

Penelitian ini akan menjelaskan dan memaparkan mengenai enam jenis kata tanya dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia. Keenam kata tanya tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis kontrastif.

Sesuai dengan yang telah dipaparkan di Bab II bahwa analisis kontrastif merupakan kegiatan linguistik yang bertujuan untuk menemukan dan menguraikan persamaan dan perbedaaan aspek-aspek kebahasaan antara dua bahasa atau lebih yang tidak serumpun, oleh karena itu maka hasil penelitian ini merupakan pemaparan mengenai persamaan dan perbedaan keenam jenis kata tanya dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia yang meliputi persamaan dan perbedaan makna dan fungsi kata tanya tersebut di dalam kalimat tanya.


(34)

4.2 Pembahasan

Berikut ini adalah pembahasan tentang penelitian analisis kontrastif kata tanya Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia. Analisis terhadap keenam jenis kata tanya tersebut akan dibahas satu persatu, diawali dengan kata tanya dalam bahasa Mandarin dan diikuti dengan kata tanya dalam Bahasa Indonesia.

4.2.1 Kata Tanya Dalam Bahasa Mandarin

Kata tanya dalam Bahasa Mandarin disebut dengan 疑问词 yi wen ci.

Berikut ini adalah analisis kata tanya dalam Bahasa Mandarin. Namun sebelumnya akan dipaparkan terlebih dahulu jenis-jenis kata tanya dalam Bahasa Mandarin yang akan dibahas dalam penelitian ini. Jenis-jenis kata tanya Bahasa Mandarin yang akan dibahas adalah :

4.2.1.1 什么 shen me

Kata tanya “什么 shen me” dalam Bahasa Indonesia berarti “apa”. Kata

tanya “什么 shen me” digunakan untuk menanyakan kegiatan atau benda. Di

dalam kalimat tanya, kata tanya “什么 shen me” bisa diletakkan di tengah kalimat

(sesudah kata kerja) dan di akhir kalimat. Contoh :

1. 他在会上进了些什么?

ta zai hui shang jin le xie shen me? dia di rapat atas masuk sudah beberapa apa


(35)

Apa yang sudah dikatakannya saat rapat ?

2. 她叫什么名字?

ta jiao shen me ming zi? dia panggil apa nama Siapa nama dia ?

3.你放学后通常干什么?

Ni Fang xue Hou tong chang gan shen me? Kamu pulang sekolah setelah selalu melakukan apa? Apa yang selalu kamu lakukan sepulang sekolah?

Contoh kalimat di atas diambil dari jurnal中学英语之友・上旬刊 Zhong xue

ying yu zhi you shang xun kan yang berjudul 细说疑问词 Xi shuo yi wen ci. Pada

contoh kalimat (1) dan (3) kata tanya “什么 shen me” sama-sama berada di akhir

kalimat dan digunakan untuk menanyakan kegiatan. Sedangkan pada contoh kalimat (2) kata tanya “什么 shen me” diletakkan ditengah kalimat yaitu sebelum


(36)

4.2.1.2 什么时候 shen me shi hou

Kata tanya “什么时候 shen me shi hou” dalam Bahasa Indonesia berarti

“kapan”. Kata tanya “什么时候 shen me shi hou” digunakan untuk menanyakan

waktu. Di dalam kalimat tanya, kata tanya “什么时候 shen me shi hou” biasanya

diletakkan di tengah kalimat yaitu di belakang subjek. Contoh :

1. 你什么时候回来?

ni shen me shi hou hui lai? Kamu kapan pulang Kapan kamu pulang?

2. 他什么时候送回你的书?

ta shen me shi hou song hui ni de shu? dia kapan mengembalikan kamu kepunyaan buku? Kapan dia mengembalikan bukumu?

Contoh kalimat di atas diambil dari buku teks pelajaran 汉语教程 han yu

jiao cheng. Pada contoh kalimat di atas kata tanya “什么时候 shen me shi hou”

sama-sama diletakkan dibelakang subjek 你 ni (kamu) dan ta (dia) dan juga


(37)

4.2.1.3 哪里 / na li / er

Kata tanya “哪里 / 儿 na li / er” dalam Bahasa Indonesia berarti “mana”.

Kata tanya “哪里 / 儿 na li / er” digunakan untuk menanyakan tempat atau

lokasi. Di dalam kalimat tanya, kata tanya “哪里 / 儿 na li / er” bisa diletakkan di

awal, di tengah kalimat (sesudah subjek atau kata kerja) dan di akhir kalimat.

Contoh :

1. 那里有困难?

na li you kun nan? dimana punya/ada kesulitan Dimana ada kesulitan?

2. 你在哪儿看见他?

ni zai na er kan jian ta? kamu di mana melihat dia Dimana kamu melihat dia?


(38)

3.我的钢笔在哪儿?

Wo de gang bi zai na er ? Saya kepunyaan Pulpen di Mana? Dimana pulpen saya ?

Kata tanya “哪里 na li“ dan “哪儿 na er” memiliki makna dan fungsi

yang sama. Contoh kalimat (1) diambil dari jurnal西藏民族学院学报(哲学社会

科学版) Xizang minzu xueyuan xuebao(zhexue shehui kexue ban) yang berjudul

疑问代词的指称 yiwen dai de zhichen. sedangkan contoh kalimat (2) diambil

dari buku teks pelajaran 汉语教程 han yu jiao cheng dan contoh kalimat (3)

diambil dari jurnal 中学英语之友・上旬刊 Zhong xue ying yu zhi you shang xun

kan yang berjudul 细说疑问词 Xi shuo yi wen ci. Tampak pada contoh kalimat (1)

kata tanya “哪里 na li” terletak di awal kalimat, sedangkan pada contoh kalimat

(2) kata tanya “哪儿 na er” terletak di tengah kalimat yaitu sesudah subjek dan

pada contoh kalimat (3) kata tanya “哪里 na li” terletak di akhir kalimat.


(39)

Kata tanya “为什么 wei shen me” dalam Bahasa Indonesia berarti

“kenapa”. Kata tanya “为什么 wei shen me” digunakan untuk menanyakan sebab

atau alasan. Di dalam kalimat tanya, kata tanya “为什么 wei shen me” biasanya

diletakkan dibelakang subjek atau jika kalimat tersebut tidak memiliki subjek maka kata tanya “为什么 wei shen me” langsung diletakkan di awal kalimat .

Contoh :

1. 你为什么喜欢英语?

ni wei shen me xi huan ying yu?

kamu kenapa suka Bahasa Inggris? Kenapa kamu suka Bahasa Inggris?

2. 为什么不去动物园呢?

wei shen me bu qu dongwu yuan ne? kenapa tidak pergi kebun binatang Kenapa tidak pergi ke kebun binatang?

Contoh kalimat di atas diambil dari jurnal中学英语之友・上旬刊 Zhong

xue ying yu zhi you shang xun kan yang berjudul 细说疑问词 Xi shuo yi wen ci.


(40)

ni (kamu), sedangkan pada contoh kalimat (2) kata tanya “为什么 wei shen

me” terletak di awal kalimat karena kalimat tersebut tidak memiliki subjek.

4.2.1.5 shui

Kata tanya “ shui” dalam Bahasa Indonesia berarti “siapa”. Kata tanya

“谁 shui” digunakan untuk menanyakan orang, nama atau identitas. Di dalam

kalimat tanya, kata tanya “谁 shui” bisa diletakkan di awal, di tengah dan di akhir

kalimat. Contoh:

1. 谁读过这本书?

shui du guo zhe ben shu? siapa baca sudah ini buku Siapa yang sudah membaca buku ini?

2. 今天谁迟到了?

jin tian shui chi dao le? hari ini siapa terlambat sudah Hari ini siapa yang terlambat?


(41)

3. 你是谁?

ni shi shui? kamu adalah siapa Siapa kamu?

Contoh kalimat di atas diambil dari jurnal中学英语之友・上旬刊 Zhong

xue ying yu zhi you shang xun kan yang berjudul 细说疑问词 Xi shuo yi wen ci.

Tampak pada contoh kalimat (1) kata tanya “谁 shui” terletak di awal kalimat,

sedangkan pada contoh kalimat (2) kata tanya “谁 shui” terletak di tengah

kalimat yaitu di depan kata kerja 迟到 chi dao (terlambat) dan pada contoh

kalimat (3) kata tanya “谁 shui” terletak di akhir kalimat.

4.2.1.6 怎么(样)zen me ( yang)

Kata tanya “ 怎么(样)zen me( yang )” dalam Bahasa Indonesia berarti

“bagaimana”. Kata tanya “ 怎么(样)zen me( yang )” digunakan untuk menanyakan metode atau cara, selain itu juga dapat untuk menanyakan situasi atau keadaan dan untuk membuat rekomendasi. Kata “样 yang” pada kata tanya


(42)

“ 怎么(样)zen me( yang) ” tidak selamanya digunakan. Jika kata tanya “ 怎么

zen me” tidak disertai kata “ yang”, kata “ yang” dapat diganti dengan kata kerja.

Contoh :

1. 您的身体怎么样?

nin de shen ti zen me yang? Anda kepunyaan tubuh bagaimana Bagaimana dengan keadaanmu?

2. 你觉得这个大学怎么样?

ni jue de zhe ge da xue zen me yang? kamu merasa ini universitas bagaimana Bagaimana menurutmu universitas ini?

3. 这种汉字怎么读?

zhe zhong han zi zen me du? ini aksara mandarin bagaimana baca Bagaimana cara membaca aksara mandarin ini?


(43)

Contoh kalimat diatas diambil dari buku teks pelajaran 汉语教程 han yu

jiao cheng. Dalam ketiga contoh kalimat diatas, kata tanya “ 怎么(样)zen me( yang )” sama-sama diletakkan diakhir kalimat. Hanya saja pada contoh kalimat (3) kata “ 样 yang” diganti dengan kata kerja “ du ” yang berarti

menbaca. Pada contoh kalimat (1) kata tanya “ 怎么(样)zen me( yang )” digunakan untuk menanyakan keadaan dan pada contoh kalimat (2) kata tanya “ 怎么(样)zen me( yang )” digunakan untuk membuat suatu rekomendasi

sedangkan pada contoh kalimat (3) kata tanya “ 怎么(读)zen me( du )” digunakan untuk menanyakan metode atau cara.

4.2.2 Penggunaan kata tanya dalam kalimat tanya Bahasa Mandarin

Penggunaan kata tanya dalam kalimat tanya Bahasa Mandarin jika dianalisis kedalam Bahasa Indonesia memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Contoh kalimat tanya Bahasa Mandarin yang akan dianalisis diambil dari buku teks pelajaran 汉语教程 hanyu jiaocheng. Persamaan dan perbedaan itu dapat

dilihat dari paparan contoh-contoh kalimat dibawah ini.

Berikut ini adalah contoh pemakaian kata tanya 什么shen me :

1. 你们学习什么?Ni men xue xi shen me? Kalian belajar apa?


(44)

2. 你们读什么杂志?Ni men du shen me za zhi? Kalian membaca majalah apa?

3. 你表演什么节目?Ni biao yan shen me jie mu? Kamu menampilkan pertunjukan apa?

Berikut ini adalah contoh pemakaian kata tanya 什么时候shen me shi hou

4. 你什么时候跟他见面?Ni shen me shi hou gen ta jian mian? Kapan kamu bertemu dengannya?

5. 她什么时候告诉你?Ta shen me shi hou gao su ni Kapan dia memeberitahumu?

6. 我们什么时候出发? Wo men shen me shi hou chu fa? Kapan kita berangkat?

Berikut ini adalah contoh pemakaian kata tanya 哪里 / na li / er

7. 那里有不舒服?Na li you bu shu fu?


(45)

8. 你在哪儿学习汉语? Ni zai na er xue xi han yu? Dimana kamu belajar Bahasa Mandarin?

9. 您的大学在哪里?Nin de da xue zai na li? Dimana universitas Anda?

Berikut ini adalah contoh pemakaian kata tanya 为什么wei shen me

10. 你为什么要去中国? Ni wei shen me yao qu zhong guo? Kenapa kamu ingin pergi ke Cina?

11. 为什么从下星期开始呢?Wei shen me cong xia xing qi kai shi?

Kenapa baru di mulai dari minggu depan?

12. 你为什么很喜欢汉语?Ni wei shen me hen xi huan han yu? Kenapa kamu sangat menyukai Bahasa Mandarin?

Berikut ini adalah contoh pemakaian kata tanya 谁shui

13. 谁叫玛丽?Shui jiao ma li?

Siapa yang bernama Marry?

14. 那是谁的杂志? Na shi shui za zhi? Majalah siapakah itu?

15. 你们的老师是谁?Ni men de lao shi shi shui? Siapa guru kalian?


(46)

Berikut ini adalah contoh pemakaian kata tanya 怎么(样)zen me ( yang)

16. 你们班这次考试的怎么样?Ni men ban zhe ci kao shi de zen me yang? Ujian kali ini bagaimana dengan kelas kalian?

17. 下列情况怎么表达?Xia lie qing kuang zen me biao da? Bagaimana mengungkapkan deretan keadaan di bawah ini? 18. 你怎么这么喜欢京剧呢?Ni zen me zhe me xi huan jing ju ne? Bagaimana kamu bisa sangat menyukai opera Beijing?

4.2.3 Kata Tanya Dalam Bahasa Indonesia

Setelah diatas dipaparkan jenis-jenis kata tanya dalam Bahasa Mandarin, berikut ini adalah paparan dan analisis kata tanya dalam Bahasa Indonesia . Jenis-jenis kata tanya Bahasa Indonesia yang akan dibahas adalah :

4.2.3.1 Kata tanya apa

Kata tanya “apa” digunakan dengan aturan :

• Untuk menanyakan benda atau hal, baik tentang jenisnya ataupun namanya, digunakan di depan kata benda atau kata penggantinya. Untuk lebih menegaskan pertanyaan biasanya kata tanya “apa” diberi partikel penegas “kah”.

Contoh :

a. T : Apa isi tas yang kamu bawa itu?

atau

Apakah isi tas yang kamu bawa itu? J : Tas ini berisi buku-buku pelajaran.


(47)

b. T : Apa nama benda itu? atau

Apakah nama benda itu? J : Itu adalah mesin cetak.

• Untuk menanyakan nama atau nama jenis barang digunakan di belakang kata benda atau frase benda yang ditanyakan. Dalam hal ini lazim juga diberi partikel penegas “kah”.

Contoh :

a. T : Jenis binatang apa yang kamu pelihara? atau

Jenis binatang apakah yang kamu pelihara? J : Jenis unggas, seperti ayam, bebek dan burung. b. T : Buku apa yang kamu pegang itu?

atau

Buku apakah yang kamu pegang itu? J : Ini adalah buku sejarah.

c. T : Perisiwa itu terjadi pada bulan apa? atau

Pada bulan apakah peristiwa itu terjadi? J : Pada bulan mei.

• Untuk menanyakan benda digunakan pada awal kalimat dalam kalimat pasif yang berkata penghubung “yang”. Dalam hal ini lazim juga diberi partikel penegass “kah”.


(48)

Contoh:

a. T : Apa yang kamu cari disini? atau

Apakah yang kamu cari disini? . J : Saya mencari buku catatan saya. b. T : Apa yang harus kuberikan kepadamu? atau

Apakah yang harus kuberikan kepadamu? J : Saya ingin memijam buku catatan kamu.

• Untuk meminta pengakuan “ya” atau “tidak/bukan” digunakan: - di muka kalimat verbal dalam hal ini lazim juga diberi partikel penegas “kah”. Dalam kalimat verbal yang memakai aspek waktu (seperti kata sudah dan belum) atau aspek sikap (seperti ingin dan hendak), maka jawaban biasanya berkaitan dengan kata aspek itu.

Contoh :

a. T : Apa kamu melihat sendiri peristiwa itu? atau

Apakah kamu melihat sendiri peristiwa itu? J : Ya, saya melihatnya sendiri.

b. T : Apa anak itu yang mengambil bukumu? atau


(49)

Apakah anak itu yang mengambil bukumu? J : Tidak, bukan dia yang mengambilnya. c. T : Apakah kamu sudah makan?

J : Ya, saya sudah makan.

- dimuka kalimat nominal. Disini pun lazim juga diberi partikel penegas “kah”.

Contoh:

a. T : Apakah orang yang duduk disana itu gurumu? J : Ya, dia adalah guru saya.

b. T : Apakah kakakmu termasuk termasuk anggota organisasi itu?

J : Bukan, kakak saya bukan anggota organisasi itu.

4.2.3.2Kata tanya kapan

Kata tanya “kapan” dengan fungsi untuk menayakan waktu digunakan di depan kalimat berpredikat kata kerja. Kata tanya “kapan” dapat diganti dengan kata tanya “bila” atau “bilamana”.

Contoh:

a. T : Kapan upacara itu akan dimulai?


(50)

b. T : Kapan perkiraan waktu kebakaran itu terjadi? J : Tadi malam sekitar pukul 23.30 WIB.

4.2.3.3Kata tanya mana

Kata tanya “mana” dengan fungsi menayakan tempat keberadaan digunakan di depan kata benda.. Untuk menanyakan tempat keberadaan dengan lebih pasti di depan kata mana dapat ditambahkan kata depan “di”, “ke”, atau “dari”.

Contoh :

a. T : Di mana kamu meletakkan kamus saya? J : Di atas meja belajarmu.

b. T : Ke mana kamu akan melanjutkan pendidikanmu? J : Ke salah satu perguruan tinggi di kkota ini. c. T : Dari mana buku ini kamu dapat?

J : Dari perpustakaan sekolah kita.

4.2.3.4Kata tanya kenapa

Kata tanya “kenapa” sering juga disebut dengan “mengapa” fungsinya adalah untuk menanyakan sebab atau alasan digunakan di depan kalimat berpredikat kata kerja atau kata sifat.

Contoh :

a. T : Kenapa kamu tidak hadir kemarin?


(51)

b. T : Mengapa anak itu terluka?

J : Karena ia kurang hati-hati sehingga terluka beegitu. c. T : Kenapa gedung itu bisa sampai roboh?

J : Karena fondasinya yang tidak kuat sehingga gedung itu bisa roboh seperti itu.

4.2.3.5 Kata tanya siapa

Kata tanya “siapa” digunakan dengan aturan :

• Untuk menanyakan nama digunakan di depan kata nama yang diikuti dengan kata benda yang menyatakan orang atau kata gantinya. Kata tanya “siapa” dapat juga digunakan untuk menyakan nama binatang peliharaan (seperti kucing, ayam dan kuda).

Contoh:

a. T : Siapa nama anak yang berdiri itu? J : Namanya Andi.

b. T : Siapa nama dokter yang menanganimu itu? J : Dokter Sulistio.

c. T : Siapa nama kucingmu ini? J : Namanya si Manis.

• Untuk menanyakan identitas orang ( namanya, jabatannya, atau tanda pengenal lainnya) digunakan :


(52)

berawalan pe- ) Contoh:

a. T : Siapa penulis buku ini? J : Marah Rusli.

b. T : Siapa pembawa acara siaran itu? J : Kak Seto

- di depan frase dengan kata penghubung “yang”. Contoh:

a. T : Siapa yang duduk di sana itu? J : Paman saya.

b. T : Siapa yang akan kau surati? J : Kepala sekolah.

4.2.3.6Kata tanya bagaimana

Kata tanya bagaimana digunakan dengan aturan :

• Untuk menanyakan keadaan digunakan di depan kata benda. Contoh:

a. T : Bagaimana dengan cuaca di sana? J : Cuaca disini cukup dingin.

b. T : Bagaimana harganya? J : Tidak terlalu mahal.


(53)

• Untuk menanyakan cara atau proses digunakan di depan kata kerja. Secara bebas boleh disertai kata “cara” di antara kata tanya “bagaimana” dengan kata kerjanya itu.

Contoh:

a. T : Bagaimana Cara merebus ketupat?

J : Ketupat itu direbus dalam air selama kurang lebih lima jam.

b. T : Bagaimana mendidik anak seperti dia?

J : Harus secara sabar, tidak boleh sampai bertindak kasar. • Untuk menanyakan apa yang harus dilakukan oleh atau

terhadap sesuatu digunakan di depan kata benda. Dalam hal ini di antara kata tanya “bagaimana” itu dengan kata bendanya perlu disisipkan kata depan “dengan”.

Contoh:

a. T : Kalau kita dapat rumah dinas bagaimana dengan rumah ini?

J : Kita kontrakkan saja.

b. T : Yang lulus UMPTN tentu saja sudah jelas nasibnya, tetapi bagaimana mereka yang tidak lulus?

J : Sebagian dari mereka masuk ke perguruan tinggi swasta.


(54)

Penggunaan kata tanya dalam kalimat tanya Bahasa Indonesia jika dianalisis kedalam Bahasa Mandarin tentunya juga memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Contoh kalimat tanya Bahasa Mandarin yang akan dianalisis diambil dari buku teks pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMK dan MAK. Persamaan dan perbedaan itu dapat dilihat dari paparan contoh-contoh kalimat dibawah ini.

Berikut ini adalah contoh pemakaian kata tanya apa 1. Apa rencana anda setelah lulus smk?

高中毕业的时候你有什么计划? Gao zhong bi ye de shi hou ni you shen me ji hua?

2. Apakah isi pengumuman di atas?

上面的宣告有什么内容? Shang mian de xuan gao you shen me nei rong? 3. Ia menyaksikan pertandingan apa?

他看什么比赛? Ta kan shen me bi sai?

Berikut ini adalah contoh pemakaian kata tanya kapan 4. Kapan karyawan itu dapat menyelesaikan pekerjaannya?


(55)

那个职工什么时候可以做完他的工作?na ge zhi gong shen me shi hou ke yi zuo wan ta de gong zuo?

5. Kapan pesawat itu mulai mengalami kerusakan?

那个飞机什么时候开始有破坏?na ge fei ji shen me shi hou kai shi you po huai?

6. Kapan dia diantar ke rumah sakit?

他什么时候送进医院? Ta shen me shi hou song jin yi yuan?

Berikut ini adalah contoh pemakaian kata tanya mana 7. Di mana rumah pedagang itu?

那个商人的家在哪里?Na ge shang ren de jia zai na li? 8. Di mana ayahnya bekerja?

他的爸爸在哪儿工作?Ta de ba ba zai na er gong zuo9. Kemana kalian pergi memebeli buku ini?

你们去哪儿买这本书? Ni men qu na er mai zhe ben shu?

Berikut ini adalah contoh pemakaian kata tanya kenapa 10. Kenapa kamu datang terlambat?

你为什么来迟到? ni wei shen me lai chi dao? 11. Menagapa direktur itu sangat marah?

那个经理为什么很生气? na ge jing li wei shen me hen sheng qi? 12. Kenapa kamu mengganggunya?


(56)

Berikut ini adalah contoh pemakaian kata tanya siapa 13. Siapa yang paling terakhir masuk ke kelas?

最后进的班级是谁?zui hou jin de ban ji shi shui? 14. Siapa pendiri organisasi ini?

这个组织的创办人是谁? zhe ge zu zhi de chuang ban ren shi shui? 15. Dia sangat baik, siapa yang tidak menyukainya?

她怎么好,谁不喜欢她?ta zen me hao, shui bu xi huan ta?

Berikut ini adalah contoh pemakaian kata tanya bagaimana 16. Bagaimana cara membaca sajak di bawah ini?

下面的韵脚怎么读?Xia mian de yun jiao zen me du? 17. Bagaiamana nasib anak itu?

那个孩子的命运怎么样? Na ge hai zi de ming yun zen me yang? 18. 您的商店怎么样? Nin de shang dian zen me yang?

Bagaimana keadaan toko anda?

4.2.5 Perbandingan kata tanya Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia Dalam penelelitian ini kata tanya dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia akan dibandingkan dengan menggunakan analisis kontrastif. Maka dari itu akan tampak persamaan dan perbedaan dari keenam jenis kata tanya dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia seperti yang akan dipaparkan berikut ini.


(57)

4.2.5.1Makna

Kata tanya dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia yang dibahas dalam penelitian ini secara keseluruhan memiliki persamaan makna, seperti yang dapat dilihat di dalma tabel di bawah ini

Bahasa Mandarin Bahasa Indonesia

1. 什么 shen me apa 2. 什么时候 shen me shi hou kapan 3. 哪里/儿 na li / er mana 4. 为什么 wei shen me kenapa

5. 谁 shui siapa

6. 怎么(样)zen me (yang) bagaimana

4.2.5.2Fungsi

Dalam hal fungsi, kata tanya dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia memiliki beberapa perbedaan dan persamaan, untuk lebih mempermudah dapat dilihat seperti tabel diabawah ini


(58)

a. Persamaan Kata Tanya dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia Berikut ini adalah paparan persamaan fungsi kata tanya dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia

Kata tanya dalam

Bahasa Mandarin Bahasa Indonesia

1. 什么 shen me = Menanyakan kegiatan atau benda

apa = Menanyakan benda atau hal, baik jenis ataupun namanya

2. 什么时候 shen me shi hou = Menanyakan waktu

kapan = Menanyakan waktu

3. 哪里 / 儿 na li / er = Menanyakan tempat atau lokasi

mana = Menanyakan tempat keberadaan

4. 为什么 wei shen me = Menanyakan sebab atau alasan

kenapa = Menanyakan seba atau alasan

5. 谁 shui = Menanyakan orang, nama atau Identitas

siapa = Menayakan orang atau kata gantinya, menanyakan identitas 6. 怎么(样)zen me( yang ) =

Menanyakan metode, cara dan kondisis atau situasi

bagaimana = Menanyakan keadaan, cara atau proses


(59)

b. Perbedaan Kata Tanya dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia Berikut ini adalah paparan persamaan fungsi kata tanya dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia

Kata Tanya dalam

Bahasa Mandarin Bahasa Indonesia

1. 什么 shen me apa - Dalam kalimat tidak memakai

tambahan kata penegas atau kata penghubung

- Dalam kalimat dapat ditambahkan kata penegas “kah” atau kata penghubung “yang”

- Bukan dipakai untuk kalimat tanya yang membutuhkan jawaban berupa pengakuan

- Dapat dipakai untuk kalimat tanya yang membutuhkan pengakuan

- Umumnya diletakkan diakhir kalimat atau ditengah kalimat yaitu sesudah kata kerja

- Diletakkan diawal kalimat

2. 什么时候 shen me shi hou kapan - Dalam kalimat di letakkan di belakang

subjek

- Diletakkan diawal kalimat berpredikat kata kerja

3. 哪里 / 儿 na li / er mana

- Tidak ditambahkan dengan kata depan - Ditambahkan kata depan “di”, “ke” atau “dari”


(60)

Kata Tanya dalam

Bahasa Mandarin Bahasa Indonesia

- Penambahan kata depan mempengaruhi makna kata 4. 为什么 wei shen me kenapa

- Diletakkan dibelakang subjek - Diletakkan diawal kalimat

5. 谁 shui siapa

- Tidak menggunakan kata depan atau kata penghubung

- Untuk menanyakan identitas biasanya ditambahkan kata depan (pe-) atau kata penghubung “yang”

6. 怎么(样)zen me( yang ) bagaiamana - kata 样 yang dapat diganti dengan

kata kerja

- Untuk menanyakan proses di depan kata “bagaimana” ditambahkan kata “cara”

- Diletakkan setelah subjek atau diakhir kalimat

- Diletakkan diawal atau ditengah kalimat


(61)

BAB V

KESIMPULAN dan SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis kontrastif terhadap kata tanya Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia pada bab dimuka maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara keseleluruhan keenam jenis kata tanya Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia yang dibahas dalam penelitian ini memiliki persamaan makna yaitu: 什么 shen me = apa, 什么时候 shen me shi hou = kapan,

里/儿 na li / er = mana, 为什么 wei shen me = kenapa, shui = siapa

dan怎么(样)zen me (yang) = bagaimana.

2. Kata tanya Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia memiliki persamaan fungsi, antara lain:

• “什么 shen me” dan “apa” digunakan untuk menanyakan kegiatan,

hal, benda, baik jenis ataupun namanya.

• “什 么 时 候 shen me shi hou” dan “kapan” digunakan untuk

menanyakan waktu.

• “哪里 / 儿 na li / er” dan “mana” digunakan untuk menanyakan


(62)

• “为 什 么 wei shen me” dan “kenapa” digunakan untuk

menanyakan sebab atau alasan.

• “谁 shui” dan “siapa” digunakan untuk menanyakan orang, nama

atau kata gantinya dan identitas.

• “怎么(样)zen me( yang )” dan “bagaimana” digunakan untuk

menanyakan metode, cara dan kondisis atau situasi.

3. Tidak hanya memiliki persaamaan, kata tanya Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia juga memiliki perbedaan fungsi, antara lain:

• Kata tanya dalam Bahasa Mandarin dapat terletak di awal, di tengah dan diakhir kalimat sedangkan kata tanya Bahasa Indonesia pada umunya terletak di awal atau di akhir kalimat saja.

• Kata tanya “apa” dapat ditambahkan kata penegas ‘kah’ atau kata penghubung ‘yang’ sedangkan kata tanya “什么 shen me” tidak

memakai kata penegas atau kata penghubung.

• Kata tanya “apa” dapat digunakan untuk kalimat tanya yang membutuhkan pengakuan sedangkan kata tanya “什么 shen me”

tidak.

• Kata tanya “mana” dapat ditambahkan kata depan ‘di’, ‘ke’, ‘dari’ dan kata depan itu akan mempenaruhi makna dari kata tanya


(63)

tersebut sedangkan kata tanya “哪 里 / 儿 na li / er” tidak

ditambahkan kata depan.

• Kata tanya “siapa” dapat ditambahkan kata depan ‘pe’ atau kata penghubung ‘yang’ sedangkan kata tanya “谁 shui” tidak

menggunakan kata depan atau kata penghubung.

• Kata “样 yang” pada kata tanya “怎么(样)zen me( yang )”

dapat diganti dengan kata kerja

• Untuk menanyakan proses pada kata tanya “bagaimana” sering ditambahakan kata ‘cara’ sedangkan dalam kata tanya “怎 么

(样)zen me( yang )” jarang ditambahkan kata ‘ 方法 fang fa

(cara)’

5.2 Saran

Setelah menyelesaikan penelitian mengenai kata tanya Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia penulis memiliki beberapa saran, seperti :

1. Pembaca yang kiranya memiliki ketertarikan dalam membahas kata tanya Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia dapat memperlus kajian penelitian ini, misalnya dengan membahas jenis kata tanya dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia lainnya.


(64)

2. Penulis juga berharap kiranya penelitian ini dapat dijadikan referensi atau bahan pembelajaran bagi pembaca yang ingin mempelajari mengenai kata tanya dalam Bahasa Mndarin dan Bahasa Indonesia

3. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritikan yang bersifat membangun akan diterima guna penelitian yang lebih baik lagi.

4. Sebagai salah satu Bahasa Internasional, penulis berharap masyarakat Indonesia dapat memiliki ketertarikan yang lebih terhadap Bahasa mandarin.


(65)

Daftar Pustaka

Amirin, Tatang M. 2000. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Broto, A.S. 1978. Pengajaran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua Di Sekolah Dasar Berdasarkan pendekatan Linguistik Kontrastif. Jakarta: Bulan Bintang

Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Moeloeng, Lexy J.2005.Metodologi Peneitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Muslich, Masnur. 2008. Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara Parera, J. D. 1991. Kajian Linguitik Umum Historis Komparatif dan Tipologi Struktural. Jakarta: Erlangga

Pranowo. 1996. Analisis Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Gadjah Mada Salim. 2003. A Contrastive Analysis between English and Mandarin Language Interrogative Sentences. Medan: Universitas Sumatera Utara

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan pengembangan Bahasa. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Wildayanti. 2010. A Contrastive Analysis Of Question Words Between English and Mandailing language. Medan: Universitas Sumatera Utara

Yongxin, Zhao. 2005. Intisari Tata Bahasa mandarin. Bandung: Rekayasa Sains. [1] 杨寄洲.汉语教程[M].北京:北京语言大学出版社,2006.


(66)

[2] 袁策通.疑问代词的指称[J].China Academic Journal Electronic Publishing

House, 2010.

[3] 李素锦.疑问代词“谁”字用法说略[J].平顶山市卫东区东湖学校中学一

级语文教师,从事语文教学和汉语言研究,2010.

[4] 靳焱,倪兰.疑问代词研究综述[J].中南民族大学学报(人文社会科学版),

2003.

[5] 卢素琴.疑问代词“什么”的特殊用法分析[J].佛山科学技术学院学报(社会

科学版),2005.

[6] 刘辰洁.疑问代词“怎么”的否定用法考察[J].齐齐哈尔大学学报(哲学社会


(67)

中文系本科生毕业论文

汉印疑问词对比分析


(68)

070710003

指导教师

伍巧平、刘金凤

人文学院

中文系

提交日期

2011

6

6

答辩日期

2011

6

16

摘要

疑问词是辅助句子表达疑问、提出问题的词。本文研究主要集中在以下 六个疑问词:什么=apa,什么时候=kapan,哪里/儿=dimana,为什么 =kenapa,谁=siapa,怎么(样)=bagaimana。笔者用对比分析的方法找出了 汉语和印尼语疑问词的相同点和不同点:汉语和印尼语疑问词有一样的系 统,但是它们的用法有些不一样,在基本用法之外,汉语疑问词有任指、虚 指、列举和反问四种特殊用法而印尼语只有任指和反问两种特殊用法。 关键词: 汉语;印尼语;疑问词;对比分析


(69)

(70)

1.1

研究目的

现在,汉语越来越重要,所以在印尼,越来越多的人想学习汉语,而汉语 中,我们认为,语法是最难的。语法难点有很多,其中之一是疑问词。疑问 词是辅助句子表达疑问、提出问题的词。“疑问”是属于全句的功能范畴, 疑

问词则是特指问句中传达疑问信息的主要手段。笔者拟对汉语和印尼语中的 疑问词进行对比分析,找出它们的相同点和不同点,从而帮助印尼学生学习 汉语的疑问词。本文的研究主要集中在以下六个疑问词:什么=apa,什么时 候=kapan,哪里/儿=mana,为什么=kenapa,谁=siapa,怎么(样)

=bagaimana。

1.2

文献综述

卢素琴在《疑问代词“什么”的特殊用法分析》这篇文章中提出:疑问代 词“什么”的特殊用法, 主要有以下四种:“什么”的任指用法,“什么”的虚指用法,

“什么”的列举用法,“什么”的否定用法。

刘辰洁在《疑问代词“怎么”的否定用法考察》这篇文章中提出:疑问代词

除了表示询问、任指和虚指外, 还有一个重要的用法, 即用在反问句中表示

否定。文章以“怎么”为例, 根据其出现的语言环境, 分类考察了“怎么+ AD+ VP”用于表示否定出现的句法环境、语义以及功能, 并从反问句的句法机制


(71)

袁策通在《疑问代词的指称》这篇文章中提出:“谁、什么、哪、怎样、怎

么”这样的词, 不象一般的实词那样固定,它们的词义及其在句子结构中的作

用是极其纷繁多样的。

李素锦在《疑问代词“谁”字用法说略》中对疑问代词的研究进行了总 结:文章以疑问代词“谁”字为着眼点,简略叙述了“谁”的基本用法及其可以 充当的句子成分,集中讨论了“谁”的反问、任指、虚指、宾语前置、组合短 语等五种特殊的用法情况。

靳焱和倪兰在《疑问代词研究综述》这篇文章中提出:对疑问范畴的研 究长期以来都是语言学界的热点, 这些研究都涉及到对疑问代词的描述和分

析。作者对疑问代词研究的历史和现状进行了回顾, 对疑问代词的界定、疑

问焦点及疑问代词的非疑问用法等问题的研究进行了分析和比较。

1.3

研究方法

本文主要采用下列方法进行了研究:

1.文献检索法; 2.对比分析法。


(72)

第二章

汉印疑问词系统对比分析

2.1

汉语疑问词系统

2.1.1 什么

在句子中,疑问词“什么”用来问活动或事物。如: (1)你要吃什么?

(2)你找什么东西? 2.1.2 什么时候

在句子中,疑问词“什么时候”用来问时间。如:


(73)

2.1.3 哪里/

在句子中,疑问词“哪里/儿”用来问处所或地方。如: (4)你来自哪里?

(5)我的钢笔在哪儿? 2.1.4为什么

在句子中,疑问词“为什么”用来问原因。如: (6)你为什么喜欢汉语?

2.1.5

在句子中,疑问词“谁”用来问人物。如: (7)那边那个男人是谁?

(8)谁在敲门? 2.1.6 怎么(样)

在句子中,疑问词“怎么(样)”用来问方法或情况,也可以用来提出建 议。如:

(9)你怎么知道我在这儿? (10)你的身体怎么样?

2.2

印尼语疑问词系统

2.2.1 Apa

在句子中,疑问词“apa”用来问活动或事物。“apa”跟汉语中的“什么”有一 样的意义。如:


(74)

(11)Kamu ingin makan apa? (你要吃什么?) 你要吃什么?

(12)Barang apa yang kamu cari? (东西什么是你找?) 你找什么东西?

2.2.2 Kapan

在句子中,疑问词“kapan”用来问时间。“kapan”跟汉语中的“什么时候”有 一样的意义。如:

(13)Kapan kamu pulang? (什么时候你回来?) 你什么时候回来?

2.2.3 Mana

在句子中,疑问词“mana”用来问处所或地方。“mana”跟汉语中的“哪里/ 儿”有一样的意义。在印尼语中疑问词“mana”可以加介词“di” ,“ke”, “dari”。如:

(14)Dimana pulpen saya? (在哪儿钢笔我?) 我的钢笔在哪儿?

(15)Kamu mau pergi kemana? (你要去哪里?) 你要去哪里?

2.2.4 Kenapa

在句子中,疑问词“kenapa”用来问原因。“kenapa”跟汉语中的“为什么”有一 样的意义。如:


(75)

为什么你喜欢汉语? 2.2.5 Siapa

在句子中,疑问词“siapa”用来问人物。“siapa”跟汉语中的“谁”有一样的 意义。如:

(17)Siapa laki-laki yang ada di sebelah sana? (谁男人是有在那边?) 那边那个男人是谁?

2.2.6 Bagaimana

在句子中,疑问词“bagaimana”用来问方法或情况也可以用来提出建议。 “bagaimana”跟汉语中的“怎么(样)”有一样的意义。如:

(18)Bagaimana kamu tahu saya disini? (怎么你知道我在这儿?) 你怎么知道我在这儿?

2.3

汉印疑问词系统对比

汉语和印尼话中的疑问词意义基本上一致,但是,汉语中的说法更多一 点,比如说印尼语的bagaimana在汉语中可以用“怎样、怎么样、怎么”来对 应。在句子中,这几种疑问词用法基本一致。


(76)

第三章

汉印疑问词用法对比分析

3.1

汉语疑问词用法

3.1.1 基本用法

汉语疑问词的基本用法就是在疑问句中表达疑问信息,具体情况如第二 章所述。

3.1.2 特殊用法

疑问词除了在句中表达疑问信息这个基本用法之外,还有很多特殊用 法,本章将主要讲解以下几种:

3.1.2.1 任指用法

“任指”是指称中的一种情况,即对于一类事物所形成的一个集合我们使 用的词语可以指称该集合中的任何一个元素, 那么这种指称就叫做任指。疑 问词“什么、那里/儿、谁、怎么”都可以表示任指,如:

(1)这个人什么都不怕。

(2)哪里都有困难。


(77)

(4)不管怎么样,你也要完成作业。

3.1.2.2虚指用法

虚指用法, 就是指称一个不确定的对象。所谓“不确定的对象”,有的是泛 指的,有的是不需指明的,有的是不愿意指明的,有的是不能指明的。疑问 词中“什么、那里/儿、谁”都可以表示虚指,如:

(5)他做起什么来都不慌不忙,有条有理。 (6)风吹到哪儿,就在哪儿生根发芽。 (7)啊,天知道谁犯了罪,谁造的这种孽。

3.1.2.3列举用法

疑问词“什么、谁”还可以用来表示列举。这种用法一般是把“什么、谁” 等词附着在名词、动词性成分的后面,后面要附着上语气词“的”,表示同类 的人或事物。如:

(8)我喜欢唱歌、跳舞什么的。

(9)她们经常一起讨论周杰伦、王力宏谁谁的,可八卦了。 3.1.2.4反问用法

疑问词“什么、谁”还有反问用法,即看起来是疑问的句子表达的是否定 的

意思。如:

(10)我怕什么?天又不会塌下来。 (11)他这个人,谁管他呀?


(78)

3.2

印尼语疑问词用法

3.2.1 任指用法

疑问词“apa, kapan, dimana, siapa, bagaimana”可以表示任指,如: (12)Orang ini tidak takut apapun.(这个人什么都不怕)

(13)Kapanpun kamu bisa menemui saya.(你任何时候都可以找我) (14)Dimanapun kamu bisa menemukan benda itu.(你哪里都也可以找 到那个东西)

(15)Disini siapapun tidak saling mengenal.(在这儿,谁也不认识谁) (16)Kamu harus menemukan dia bagaimanapun caranya.(不管怎么样 你必须找到他)

3.2.2反问用法

疑问词“apa, siapa”有反问用法。如:

(17)Apa yang harus ditakutkan, dia juga bukan Tuhan.(怕什么?他也 不是上帝)

(18)Masalah ini siapa yang mau peduli.(这种问题,谁管呀?)

3.3

汉印疑问词用法对比


(79)

汉语和印尼语疑问词用法相同点是汉语和印尼语一样有任指用法和 反问用法。

3.3.2.不同点

汉语和印尼语疑问词用法不同点是在汉语中有虚指用法和列举用法但是 在印尼语种没有。


(80)

第四章

结论

本文首先分析了汉语和印尼语疑问词的意义和用法,然后对汉语和印尼 语疑问词进行对比,得出了以下结论:

汉语和印尼语疑问词相同点就是汉语,印尼语疑问词系统一致,意义也 基本一致:

1.“什么”和“apa”都在句子中用来问活动或事物; 2.“什么时候”和“kapan”都在句子中用来问时间;

3.“哪里/儿”和“dimana”都在句子中用来问处所或地方; 4.“为什么”和“kenapa”都在句子中用来问原因;

5.“谁”和“siapa”都在句子中用来问人物;

6.“怎么(样)”和“bagaimana”都在句子中用来问方法或情况,也可以用 来提出建议。

虽然汉印疑问词有一样的意义和系统,但是汉语和印尼语疑问词还有不 同点:

1. 汉语中的说法更多一点,比如说印尼语的bagaimana在汉语中可以用 “怎

样、怎么样、怎么”来对应。

2. 在用法方面,汉语中疑问词有四种特殊用法,即任指用法,虚指用 法,


(81)

列举用法和反问用法。但是在印尼语中只有两种特殊用法,就是任指 用

法和反问用法。


(82)

参考文献

[1]Chaer,Abdul.2006.Tata Bahasa Praktis Bahasa

Indonesia,Jakarta:Rineka

Cipta

[2]Suparto.2003.Tata Bahasa Mandarin Itu Mudah,Jakarta:Puspa Swara

[3]Yongxin, Zhao.2005.Intisari Tata Bahasa Mandarin,Bandung:Rekayasa

Sains

[4]Yustinah dan Ahmad Iskak. 2008. Bahasa Indonesia Untuk SMK.

Jakarta:

Erlangga

[5]杨寄洲.汉语教程[M].北京:北京语言大学出版社,2006. [6]齐沪扬.对外汉语教学语法[M].北京:北京语言大学出版,2009.

[7]袁策通.疑问代词的指称[J].西藏民族学院学报(哲学社会科学版),1980

年第1期.

[8]李素锦.疑问代词“谁”字用法说略[J].语文学刊,2010年第14期.

[9]靳焱,倪兰.疑问代词研究综述[J].中南民族大学学报(人文社会科学版), 2003年S2期.

[10]卢素琴.疑问代词“什么”的特殊用法分析[J].佛山科学技术学院学报(社会


(83)

[11]刘辰洁.疑问代词“怎么”的否定用法考察[J].齐齐哈尔大学学报(哲学社会


(1)

3.2

印尼语疑问词用法

3.2.1 任指用法

疑问词“apa, kapan, dimana, siapa, bagaimana”可以表示任指,如:

(12)Orang ini tidak takut apapun.(这个人什么都不怕)

(13)Kapanpun kamu bisa menemui saya.(你任何时候都可以找我)

(14)Dimanapun kamu bisa menemukan benda itu.(你哪里都也可以找

到那个东西)

(15)Disini siapapun tidak saling mengenal.(在这儿,谁也不认识谁)

(16)Kamu harus menemukan dia bagaimanapun caranya.(不管怎么样

你必须找到他)

3.2.2反问用法

疑问词“apa, siapa”有反问用法。如:

(17)Apa yang harus ditakutkan, dia juga bukan Tuhan.(怕什么?他也

不是上帝)

(18)Masalah ini siapa yang mau peduli.(这种问题,谁管呀?)

3.3

汉印疑问词用法对比

3.3.1 相同点


(2)

汉语和印尼语疑问词用法相同点是汉语和印尼语一样有任指用法和

反问用法。

3.3.2.不同点

汉语和印尼语疑问词用法不同点是在汉语中有虚指用法和列举用法但是 在印尼语种没有。


(3)

第四章

结论

本文首先分析了汉语和印尼语疑问词的意义和用法,然后对汉语和印尼 语疑问词进行对比,得出了以下结论:

汉语和印尼语疑问词相同点就是汉语,印尼语疑问词系统一致,意义也 基本一致:

1.“什么”和“apa”都在句子中用来问活动或事物;

2.“什么时候”和“kapan”都在句子中用来问时间;

3.“哪里/儿”和“dimana”都在句子中用来问处所或地方;

4.“为什么”和“kenapa”都在句子中用来问原因;

5.“谁”和“siapa”都在句子中用来问人物;

6.“怎么(样)”和“bagaimana”都在句子中用来问方法或情况,也可以用

来提出建议。

虽然汉印疑问词有一样的意义和系统,但是汉语和印尼语疑问词还有不 同点:

1. 汉语中的说法更多一点,比如说印尼语的bagaimana在汉语中可以用

“怎

样、怎么样、怎么”来对应。

2. 在用法方面,汉语中疑问词有四种特殊用法,即任指用法,虚指用

法,


(4)

列举用法和反问用法。但是在印尼语中只有两种特殊用法,就是任指

法和反问用法。


(5)

参考文献

[1]Chaer,Abdul.2006.Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia,Jakarta:Rineka

Cipta

[2]Suparto.2003.Tata Bahasa Mandarin Itu Mudah,Jakarta:Puspa Swara [3]Yongxin, Zhao.2005.Intisari Tata Bahasa Mandarin,Bandung:Rekayasa Sains

[4]Yustinah dan Ahmad Iskak. 2008. Bahasa Indonesia Untuk SMK. Jakarta:

Erlangga

[5]杨寄洲.汉语教程[M].北京:北京语言大学出版社,2006.

[6]齐沪扬.对外汉语教学语法[M].北京:北京语言大学出版,2009.

[7]袁策通.疑问代词的指称[J].西藏民族学院学报(哲学社会科学版),1980

年第1期.

[8]李素锦.疑问代词“谁”字用法说略[J].语文学刊,2010年第14期.

[9]靳焱,倪兰.疑问代词研究综述[J].中南民族大学学报(人文社会科学版),

2003年S2期.

[10]卢素琴.疑问代词“什么”的特殊用法分析[J].佛山科学技术学院学报(社会

科学版),2005年第3期.


(6)

[11]刘辰洁.疑问代词“怎么”的否定用法考察[J].齐齐哈尔大学学报(哲学社会