DW: Berat daun setelah dioven gram Dhopte and Manuel, 2002 dalam Ganji, dkk., 2012
3.3.6 Analisis Data
Data hasil pengamatan dan pengukuran dianalisa yaitu : 1.
Analisis laju evapotranspirasi tanaman melon dengan perlakuan 40, 60 , 80 , 100.
2. Analisis pertumbuhan dan produksi tanaman melon dengan perlakuan 40, 60
, 80 , 100. 3.
Analisis hubungan antara LWP, suhu permukaan daun, dan total padatan terlarut.
4. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik sederhana dan disajikan dalam
bentuk grafik dan tabel.
3.3.7 Rancangan Sistem Irigasi Tetes Tutup Botol.
Rancangan sistem irigasi defisit water stressmenggunakan sistem irigasi tetes tutup botol, pemberian air irigasi defisit water stress pada awal kemunculan
buah melon. Pada emiter diberikan satu lubang untuk mengeluarkan air, pada botol juga diberikan lubang, akan tetapi ukuran lubang pada botol lebih kecil hal
ini bertujuan agar air dapat keluar dari botol.
Gambar 7. Sistem Irigasi Tetes Tutup Botol.
V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai hubungan suhu permukaan daun, leaf water potential LWP, dan relative water content RWC daun dan
total padatan terlarut TPT, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Perlakuan irigasi defisit water stress dapat menghambat laju pertumbuhan tanaman dan menurunkan hasil produksi buah.
2. Pemberian air irigasi yang optimum terdapat pada perlakuan M2yang
memiliki produktivitas air yaitu 1mm air akan menghasilkan buah seberat 1,19 g, dan memiliki kandungan padatan terlarut KPT sebesar
10,98°brix. 3.
Perlakuan irigasi defisit water stress dapat meningkatkan kandungan padatan terlarut pada buah melon Cucumis Melo L, dapat meningkatkan
suhu permukaan daun dan leafwaterpotential LWP.
5.2 Saran
Saran dari penelitian ini yaitu, sebagai berikut: 1.
Disarankan dalam pengukuran suhu daun dengan alat ukur infrared termometersebaiknya memiliki tingkat akurasi ketelitiannya yang lebih
tinggi.
2. Disarankan agar penelitian dilanjutkan dengan memberikan air irigasi
normal akan tetapi nilai EC dinaikan agar kualitas buah baik tanpa menurunkan hasil produksi buah.