Kemudian hasil rotary tersebut dibeku-keringkan dengan menggunakan alat freeze dryer pada suhu -40
o
3.4Pembuatan Formula
Pewarna Pipi Dengan Ekstrak Bunga Kecombrang Sebagai Pewarna dalam Berbagai Konsentrasi
C dengan tekanan 2 atm sehingga diperoleh ekstrak kecombrang yang kering.
3.4.1 Formula
Formula yang dipilih berdasarkan formula standar yang terdapat pada
New Cosmetis Science Mitsui, 1998
R Talkum
80 Kaolin
9 Zink Miristat
5 Pigmen
3 Parafin liq
3 Parfum
secukupnya Pengawet
secukupnya
3.4.2 Modifikasiformula
Pada penelitian ini, dilakukan orientasi terhadap formula di atas untuk mendapat hasil yang sesuai dengan menggunakan zat warna ekstrak bunga
kecombrang yang dibuat dalam formulasi sediaan pewarna pipi dengan berbagai konsentrasi.
Pada formula di atas digunakan zink miristat, namun karena zink miristat tidak tersedia di pasaran maka diganti dengan zink oksida. Sediaan
yang dibuat dengan pengikat Parafin liq bersifat lembab, maka diganti dengan isopropil miristat dan lanolin yang mengacu pada Formularium Kosmetika
Indonesia. Pengawet yang digunakan adalah nipagin. Sehingga formula sediaan pewarna pipi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
R Talkum
80 Kaolin
9 Zink oksida
5 Zat warna
X Isopropil miristat
Y Lanolin
Y Parfum
secukupnya Pengawet
secukupnya X adalah konsentrasi zat warna dari ekstrak bunga kecombrang, sedangkan Y
adalah konsentrasi pengikat yang digunakan. Berdasarkan orientasi terhadap penggunaan ekstrak bunga kecombrang
pada sediaan pewarna pipi, diperoleh hasil bahwa sediaan dengan konsentrasi 5 dan 10 belum menghasilkan warna yang dapat digunakan sebagai pewarna
pipi. Orientasi dilanjutkan dengan menggunakan konsentrasi warna 15, 20, 25 dan 30. Sediaan dengan konsentrasi 30 tidak dapat diayak dengan ayakan
mesh 100. Maka variasi konsentrasi ekstrak yang digunakan pada penelitian ini diubah menjadi 15; 17,5; 20; 22,5; dan 25. Sebagai blanko juga dibuat
sediaan pewarna pipi tanpa menggunakan ekstrak bunga kecombrang. Pada penelitian ini juga dilakukan orientasi penggunaan isopropil
miristat dan lanolin sebagai pengikat.Sediaan dengan konsentrasi pengikat 1 rapuh dan mudah pecah. Orientasi dilanjutkan dengan konsentrasi pengikat
2. Sediaan yang dihasilkan tidak rapuh dan tidak mudah pecah. Sehingga konsetrasi pengikat yang digunakan adalah 2.
Dibuat 17 buah sediaan untuk masing – masing konsentrasi dengan berat per sediaan adalah 3 gram. Perhitungan formula dapat dilihat pada
Lampiran 2. Formula sediaan pewarna pipi dari ekstrak bunga kecombrangdapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Formula sediaan pewarna pipi dari ekstrak bunga kecombrang
Komposisi gram
Sediaan 1
2 3
4 5
6
Talkum 36, 893
35,808 34,723
33,638 33,638
43,404 Kaolin
4,150 4,028
3,906 3,784
3,662 4,883
Zink Oksida 2,306
2,238 2,170
2,102 2,034
2,713 Eks. B K
7,65 8,925
10,2 11,475
12,75 Nipagin
0,05 0,05
0,05 0,05
0,05 0,05
Parfum 0,13095 0,13095 0,13095
0,13095 0,13095 0,13095
Isopropil miristat
0,512 0,512
0,512 0,512
0,512 0,512
Lanolin 0,512
0,512 0,512
0,512 0,512
0,512 Keterangan:
Sediaan 1 = formula dengan konsentrasi ekstrak kecombrang 15 Sediaan 2 = formula dengan konsentrasi ekstrak kecombrang 17,5
Sediaan 3 = formula dengan konsentrasi ekstrak kecombrang 20 Sediaan 4 = formula dengan konsentrasi ekstrak kecombrang 22,5
Sediaan 5 = formula dengan konsentrasi ekstrak kecombrang 25 Sediaan 6 = formula tanpa ekstrak bunga kecombrang blanko
3.4.3 Prosedur pembuatan pewarna pipi