Metode buku guru smp kelas viii kurukulum 2013 Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan Guru

Bahasa Indonesia 7 di dalam teks. Sementara itu, dalam penyusunan teks secara mandiri, siswa diminta menyusun teks tanggapan kritis sesuai dengan minat dan pilihan siswa. Dalam hal ini, pengetahuan pembelajaran sebelumnya akan diterapkan pada tugas mandiri ini. Dalam Bab III “Menyanggah Pendapat dan Gagasan secara Bijak”, kegiatan membangun konteks pada materi teks tantangan dilakukan dengan memberi pemahaman kepada siswa tentang penyampaian sanggahan yang bijak dan santun. Selain itu, siswa juga ditunjukkan sebuah foto tentang kebijakan mobil murah dan dampak kemacetan yang ditimbulkannya. Selanjutnya, siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan pendahuluan terkait dengan teks tantangan yang dijadikan model, yaitu ‘’Kebijakan Mobil Murah Sebaiknya Dicabut’’. Selain itu, siswa juga diberi pemahaman tentang struktur pembentuk teks tantangan dan unsur kebahasaan yang terdapat di dalamnya. Pada bagian penyusunan teks secara berkelompok, siswa diminta untuk menyusun teks tantangan secara berkelompok sesuai dengan struktur pembentuknya dan menerapkan unsur kebahasaan yang ada di dalamnya. Pada bagian penyusunan teks secara mandiri, siswa diminta untuk menyusun teks tantangan secara mandiri. Pada kegiatan ini dapat menyusun teks sesuai dengan struktur pembentuknya dan menggunakan unsur kebahasaan yang telah dipelajari sebelumnya. Dalam Bab IV “Menemukan Solusi melalui Percobaan”, kegiatan membangun konteks pada materi ini dilakukan dengan menunjukkan kepada siswa sebuah foto yang menampilkan siswa yang sedang melakukan percobaan di laboratorium sekolah. Selanjutnya, siswa diberikan pemahaman tentang penemuan solusi dengan cara melakukan percobaan. Melalui pemahaman ini, siswa diharapkan untuk pantang menyerah dalam menemukan solusi. Setelah pembangunan konteks dilakukan guru, siswa diberikan contoh teks yang berjudul “Dua Remaja Penemu Helm dan Pembatas Ruang Merokok Raih Emas”. Melalui teks ini diharapkan siswa mampu termotivasi untuk menemukan solusi dengan percobaan. Pada pemodelan teks rekaman percobaan, siswa diberikan sebuah teks yang berjudul “Membuat Teleskop Sederhana” yang diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan pemahaman teks tersebut. Selanjutnya, siswa diberikan pemahaman tentang konsep dan struktur pembangun teks rekaman percobaan. Selain itu, siswa juga diberikan pemahaman tentang unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks tersebut. Pada penyusunan teks secara berkelompok, siswa diminta menyusun teks rekaman percobaan secara berkelompok sesuai dengan struktur pembentuknya yang telah dipelajari 8 Kelas IX SMPMTs sebelumnya. Selain itu, siswa juga diharpkan mampu menerapkan unsur- unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks rekaman percobaan. Sementara itu, pada kegiatan penyusunan teks secara mandiri, siswa diminta menyusun teks rekaman percobaan berdasarkan pembelajaran materi sebelumnya. Pada kegiatan menyusun teks secara mandiri, siswa diminta untuk menerapkan unsur-unsur kebahasaan yang sudah dibahas sebelumnya. Bahasa Indonesia 9 Bab II Petunjuk Khusus

A. Pembelajaran Materi Bab I Berguru pada Pengalaman

Membangun Konteks 1. Sebelum pembelajaran dimulai, guru memperkenalkan diri. Setelah itu, guru menjelaskan tema, latar belakang, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru juga menjelaskan tentang teks eksemplum yang akan dibahas dalam pembelajaran Bab I. 2. Guru membuka wawasan siswa dengan mendiskusikan dan menjelaskan makna peribahasa yang ada dalam gambar berikut. Sumber: http:www.thecrowdvoice.com Gambar 1.1: Pengalaman dan guru 10 Kelas IX SMPMTs 3. Guru membangun pemahaman siswa tentang menciptakan kehidupan yang harmonis melalui sikap jujur, bertanggung jawab, peduli, dan suka membantu orang lain. Hal itu dapat dipelajari melalui pengalaman yang terjadi pada manusia. 4. Guru menjelaskan bahwa pengalaman itu dapat juga disampaikan lewat karya sastra. Kemudian, guru membacakan puisi bertema pengalaman hidup yang berjudul “Jalan Kehidupan” karya F. Maulana Rifa’i agar siswa lebih tertarik pada tema pembelajaran. Puisinya sebagai berikut. Puisi Jalan Kehidupan Karya: F Maulana Rifa’i Jalan hidup ini memanglah berliku dan terjal bagaikan tebing tanpa titian dan pegangan hanya seutas tali yang di’ikatkan pada pinggang sebagai penopang agar mampu untuk mendakinya kehati-hatian jadi penunjuk jalan kewaspada’an jadi sebuah pedoman karna bila sekali saja terjatuh maka imanlah yang melayang sekali terjerumus maka keyakinan mulai sirna “YA ALLAH’’ bimbinglah kami dalam mengarungi perjalan hidup ini agar kami tak terjatuh dan terjerumus kedalam jurang kehancuran yang mungkin kelak menyebabkan diri kami tiada arti yang pada akhirnya iman dada kami ikut mati’’ “YA ALLAH’’ kuatkanlah tali pengikat keyakinan kami jangan sampai terputus oleh keada’an kuatkanlah pijakan kami jangan sampai terpeleset dan jatuh kedalam jurang kehancuran “YA ROB’’....amiin Sumber: http:www.katabijaksuper.com201402puisi-religi-jalan-kehidupan.html