terhadap sikap konsumen adalah 26 sedangkan sisanya yaitu 74 dipengaruhi oleh sebab-sebab lain.
2. Penelitian Irma Sylvia Sagala 2010 tentang Pengaruh Bauran Promosi
Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Kartu Seluler XL. Tipe penelitiannya adalah penelitian asosiatif. Populasi penelitian ini adalah konsumen yang
membeli kartu seluler XL di Bandar Lampung dengan sampel penelitian sejumlah 90 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Analisis data yang digunakan adalah Analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian diketahui bahwa secara simultan besarnya pengaruh yang
dihasilkan adalah sebesar 28. Secara parsial variabel yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen membeli kartu seluler XL adalah penjualan tatap
muka dengan besarnya pengaruh 23,1, promosi penjualan 37,5 dan hubungan masyarakat 24,5. Sedangkan variabel periklanan, tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan persentase tersebut maka variabel yang paling dominan adalah promosi penjualan.
G. Kerangka Pikir
Kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam perusahaan karena perusahaan tidak akan mampu mempertahankan
kelangsungan usahanya jika perusahaan tidak mampu menjual atau memasarkan produknya. Kegiatan pemasaran ditujukan untuk memperlancar arus pertukaran
sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen dapat terpenuhi. Untuk menunjang kegiatan pemasaran bagi suatu perusahaan agar dapat berjalan dengan baik,
diperlukan suatu kebijaksanaan yang tepat dan terpadu dengan melakukan pengkombinasian yang paling didalam perusahaan.
Iklan merupakan sarana promosi yang sering digunakan oleh perusahaan. Iklan dengan berbagai media yang ada memiliki kelebihan dan kekurangan satu
dengan yang lainnya. Iklan televisi dewasa ini sangat berkembang, hal ini didukung oleh berbagai kelebihan yang dimiliki iklan televisi. Tidak ada media lain yang dapat
menjangkau konsumen secara serempak melalui indera pendengaran dan penglihatan sekaligus. Audiens dapat melihat dan mendengarkan yang didemonstrasikan,
mengidentifikasi para pemakai produk dan juga membayangkan bahwa diri mereka memakai produk.
Konsumen mungkin sudah memiliki bayangan untuk membeli serangkaian produk atau jasa, entah saat ini ataupun saat yang akan datang. Oleh sebab itu
pemasar perlu mendapatkan respon atau perilaku dari konsumen sasaran, yaitu pemasar harus memasukkan informasi tertentu ke pemikiran konsumen, mengubah
sikap konsumen atau menggerakkan konsumen untuk bertindak. Model AIDA memperlihatkan bagaimana pembeli melewati tahap perhatian Attention, minat
interest, kehendak Desire, dan tindakan Action. Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka penelitian bagan kerangka
pemikiran ini dapat dilihat pada gambar.
Gambar 9. Kerangka Pikir
H. Hipotesis
Berdasarkan permasalahan dan kerangka pikir di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut, yaitu:
Ho : Tidak ada pengaruh Iklan Televisi Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Kartu Seluler IM3.
Ha : Ada pengaruh Iklan Televisi Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Kartu Seluler IM3.
Iklan Televisi - Ilustrasi: ide cerita
dari iklan
- Headline: kata-
kata dan informasi dari iklan
- Signature line:
menerangkan nama atau merek dari
iklan
- Slogan: istilah atau
ungkapan yang digunakan dalam
iklan
- Jinggle: lagu-lagu
atau musik pendek dalam suatu iklan
Keputusan Membeli Periklanan
III. METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian Asosiatif. Tipe penelitian Asosiatif adalah tipe penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih yang dimaksudkan untuk membangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, menambahkan, dan
mengontrol suatu gejala Sugiyono, 1991:11. Berdasarkan definisi diatas maka dalam penelitian ini penulis ingin
mengetahui hubungan antar dua variabel yaitu Iklan Televisi sebagai variabel yang mempengaruhi atau variabel independen X dan Keputusan Membeli sebagai
variabel yang dipengaruhi atau variabel dependen Y.
B. Sumber Data 1. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden, khususnya data yang diperoleh berdasarkan jawaban responden terhadap kuesioner.
2. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen dan media elektronik.