Bagi Masyarakat Kegunaan Praktis

Tabel 2.1 Penulisan Terdahulu No. Judul Penulisan Nama Penulis Metode yang Digunakan Hasil Penulisan Perbedaan dengan Penulisan Skripsi Ini 1 Aspek Komunikasi dalam Filsafat Komunikasi Studi Kualitatif dengan Pendekatan Hermeneutik Mengenai Simbol Cahaya Sebagai Aspek Komunikasi dalam Filsafat Iluminasi Suhrawardi al- Maqtul, 2006 Yadi Supriadi Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi Bidang Kajian Ilmu Jurnalistik, Universitas Islam Bandung Kualitatif Studi Hermeneutika Simbol cahaya dalam ajaran Suhrawardi digunakan untuk menerangkan gagasan dalam sebuah kepercayaan yang berkaitan dengan realitas yang lebih tinggi. Penulisan Supriadi menafsirkan makna suatu simbol yang tertuang pada sebuah buku sementara penulisan ini melalui potongan surat-surat. Hermeneutika yang digunakan oleh Supriadi adalah paduan antara Gadamer dan Ricoeur sedangkan pada penulisan ini hanya menggunakan hermeneutika Habermas. 2 Analisis Hermeneutika Teks Pidato Bung Karno 17 Agustus Tahun 1945-1950 Persepktif Psikologi Persuasi, 2009 Abdullah Skripsi, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Malang Kualitatif Interpretatif Deskriptif Teks pidato Bung Karno masih memberi inspirasi, membangkitkan emosi, semangat, rela berkorban, dan rasa cinta pada tanah air meskipun telah berusia setengah abad lebih. Kesan psikologis yang Penulisan Abdullah menafsirkan sebuah teks pidato yang persuasif pada psikologi pembacanya sementara penulisan ini menafsirkan makna suatu wacana dalam surat yang mempengaruhi pembacanya secara luas. disampaikan Bung Karno dalam teks pidatonya terasa kental. 3 Pancasila Menurut Soekarno Analisis Hermeneutika Dilthey pada Pidato “Lahirnya Pancasila” 1 Juni 1945 , 2010 Leo Budiman Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi Kajian Public Relations, Universitas Budi Luhur Kualitatif Analisis Konstruktivisme Pancasila yang diajukan Soekarno merupakan hasil pemikiran yang berlangsung sejak lama dengan memperhatikan budaya dan karakter bangsa Indonesia. Dari sinilah, Soekarno menawarkan lima dasar untuk menjadi dasar kemerdekaan Indonesia, yaitu Kebangsaan, Internasionalisme, Permusyawaratan, Keadilan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Penulisan Budiman menafsirkan sebuah naskah yang menjadi ideologi negara sementara penulisan ini menafsirkan sebuah wacana dalam potongan surat yang menjadi ideologi kaum perempuan. Sumber: Analisa Penulis, 2012