Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Hasibuan 2000: 194 berpendapat bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan peraturan-peraturan yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga dia akan mematuhi atau mengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan atas paksaan. Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan baik yang tertulis maupun tidak. Sehingga seseorang akan bersedia mematuhi semua peraturan serta melaksanakan tugas-tugasnya secara sukarela maupun terpaksa. http:berlinbeverly.wordpress.com20130517tugas-metodelogi-penelitian di aksese tanggal 5 Februari 2014 Kemudian disiplin hasil, yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan beban dan tanggung jawab pegawai serta disiplin dalam hal kebersihan dan kerapian. Pegawai yang tidak memenuhi disiplin yang baik akan mendapatkan sanksi sesuai dengan tindakan indisipliner yang dilakukan pegawai, mulai dengan teguran secara lisan, peringatan tertulis sampai dengan pemberhentian. Solusinya yaitu dengan adanya sanksitindakan secara tegas bilamana seorang Pegawai Negeri Sipil terbukti melakukan pelanggaran disiplin yang tujuan memberikan efek jera dan shock terapi agar Pegawai Negeri Sipil yang lain tidak meniru atau melakukan pelanggaran yang lebih berat lagi. Didalam organisasi pemerintahan, Pegawai Negri Sipil sebagai sumber daya manusia yang utama merupakan unsur aparatur negara yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan kesejahteraan umum. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pegawai Negri Sipil memegang peranan penting dan menentukan dalam mencapai kesejahteraan umum. Dalam Peraturan Pemerintah Nomer 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil menyatakan bahwa dalam Pasal 1 Ketentuan Umum Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan danatau peraturan kedinasan yang apabila tidak di taati atau dilanggar dijatuhi hubungan disiplin. Di dalam upaya mengoptimalkan peran Pegawai Negeri Sipil dalam bidang pemerintah, maka perlu dilakukan pengorganisasian pada kantor yang hakekatnya merupakan bagian dari dinamika organisasi dalam arti bahwa perkembangan yang terjadi menyebabkan tuntutan perkembangan tersebut. Dewasa ini banyak sekali terjadi permasalahan pada Pegawai Negeri Sipil yaitu kendala yang dihadapi oleh seorang Pegawai Negeri Sipil dalam peningkatan Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kurang tegasnya Sanksi yang diberikan oleh pejabat yang berwenang serta lunturnya Kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil yang mengakibatkan sebuah kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari tentang birokrasi dinyatakan bahwa mereka, Pegawai Negeri Sipil bekerja santai, pulang cepat dan mempersulit urusan. Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan melaksanakan tugas dibidang perternakan dan kesehatan hewan agar dapat berhasil dengan baik ditentukan oleh kualitas dan kuantitas aparaturnya serta kedisiplinan kerja pegawainya. Namun dalam kenyataannya walaupun Kepala Dinas telah berusaha menerapkan disiplin kerja pegawainya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomer 53 tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, akan tetapi pelaksanaannya menduga masih ada pegawai yang belum menaati peraturan disiplin pegawai terutama dalam menaati ketentuan jam kerja kantor. Oleh karena itu diperlukan disiplin kerja yang baik, karena apabila disiplin kerja pegawai rendah maka akan menghambat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari pra riset yang saya lakukan dapat dilihat banyak pegawai yang tidak berada ditempat atau ruang kerja dan masih ada pegawai yang tidak masuk kerja . Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih mendalam tentang “Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Lampung”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan per masalahan ini adalah “Seberapa Besar Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Lampung ”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Besarnya Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Lampung.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari Penulisan ini adalah : 1 Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang ilmu pemerintahan khususnya berkaitan dengan disiplin dan kinerja pegawai. 2 Kegunaaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan yang berkaitan dengan disiplin dan kinerja pegawai Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Lampung . 3 Kegunaan Akademis Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis dan pembaca mengenai Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Lampung.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Disiplin Pegawai 1.

Pengertian Disiplin Secara umum, disiplin menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan yang berlaku. Disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadap perjanjian yang dibuat antara pegawai dengan peraturan yang telah di tetapkan. Dispilin juga berkaitan erat dengan sanksi yang perlu di jatuhkan kepada pihak yang melanggar. Di dalam seluruh aspek kehidupan, dimanapun kita berada, dibutuhkan peraturan dan tata tertib yang mengatur dan membatasi setiap gerak dan perilaku. Peraturan-peraturan tersebut tidak ada artinya jika tidak ada komitmen dan sangsi bagi pelanggarnya. Disiplin di lingkungan kerja sangat dibutuhkan, karena akan menghambat pencapaian tujuan organisasi tersebut. Oleh karena itu, pegawai dengan disiplin kerja yang baik, berarti akan dicapai pula suatu keuntungan yang berguna baik bagi organisasi maupun pegawai itu sendiri. Selain itu, harus mengusahakan agar peraturan itu bersifat jelas, mudah dimengerti, adil bagi seluruh karyawan dan pimpinan. Disiplin pegawai dalam manajemen sumberdaya manusia berangkat dari pandangan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, luput dari kekhilafan dan kesalahan. Oleh karena itu setiap organisasi perlu memiliki berbagai ketentuan yang harus ditaati oleh para anggotanya, standar yang harus dipenuhi. Dengan kata lain disiplin pegawai adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan yang lain serta meningkatkan prestasi kerjanya. Menurut Sondang P. Siagian 2008: 304 dikatakan bahwa terdapat dua jenis disiplin dalam organisasi, yaitu yang bersifat preventif dan korektif. a. Pendisiplinan Preventif. Pendisiplinan yang bersifat preventif adalah tindakan yang mendorong para karyawan untuk taat kepada berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Artinya melalui kejelasan dan penjelasan tentang pola sikap, tindakan dan perilaku yang diinginkan dari setiap anggota organisasi diusahakan pencegahan jangan sampai para karyawan berperilaku negatif. b. Pendisiplinan Korektif. Jika ada karyawan yang nyata-nyata telah melakukan pelanggaran atas ketentuan-ketentuan yang berlaku atau gagal memenuhi standar yang telah ditetapkan, kepadanya dikenakan sanksi disipliner. Berat atau ringannya suatu sanksi tentunya tergantung pada bobot pelanggaran yang telah terjadi. Artinya pengenaan sanksi diprakarsai oleh atasan langsung karyawan yang bersangkutan, diteruskan kepada pimpinan yang lebih tinggi dan keputusan akhir pengenaan sanksi tersebut diambil oleh pejabat pimpinan yang memang berwenang untuk itu. Berikut beberapa pertanyaan dari para ahli tentang disiplin dan kinerja : Menurut Fathoni 2009: 172, disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Sedangkan Simamora 2006 : 610 menyatakan bahwa : “Disiplin adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur serta menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam suatu organisasi.” http:msdm2.blogspot.com diakses tanggal 10 Februari 2014 Syafri Mangkuprawira dan Aida Vitayala Hubieis 2007:122 mendefinisikan Disiplin kerja adalah sifat seseorang karyawan yang secara sadar mematuhi aturan dan peraturan organisasi tertentu, kedisiplinan sangat mempengaruhi kinerja karyawan atau perusahaan. http:www.slideshare.netErsha_Amanah hubungan-motivasi-kepuasan-kerja-disiplin-kerja-dan-kinerja-karyawan diakses tanggal 7 Juni 2014. Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat Malthis dan Jackson bahwa disiplin kerja berkaitan erat dengan perilaku karyawan dan berpengaruh terhadap kinerja. http:msdm2.blogspot.com diakses tanggal 10 Februari 2014. Disiplin merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu organisasi atau perusahaan dan mempertahankan atau melangsungkan kehidupannya. Hal ini, disebabkan hanya dengan disiplin yang tinggi suatu organisasi dapat berprestasi tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Widjaja 1986:29, sebagai berikut : “Dengan perkataan lain disiplin adalah unsur yang penting yang

Dokumen yang terkait

PENGARUH DISIPLIN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS TATA KOTA KABUPATEN LAMPUNG UTARA

0 5 118

EFFECT OF LEADERSHIP AND MOTIVATION ON THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES AT VISTA GRAIN BANDAR lAMPUNG

0 5 20

Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai ( Studi Kasus pada Pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Republik Indonesia)

0 2 147

INFLUENCE OF LEADERSHIP TO SATISFACTION OF EMPLOYEE AFFECT TO THE PERFORMANCE OF EMPLOYEE AT DEPARTMENT OF Influence Of Leadership To Satisfaction Of Employee Affect To The Performance Of Employee At Department Of Management Market Of Surakarta (Dinas Pe

0 3 19

THE EFFECT OF COMPENSATION ON SATISFACTION AND EMPLOYEE PERFORMANCE

0 0 10

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR PERTANAHAN KOTA BOGOR THE EFFECT OF WORK CULTURE AND WORK CLIMATE ON EMPLOYEE WORK DISCIPLINE IN KANTOR PERTANAHAN KOTA BOGOR

0 0 11

Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi, dan Lingkungan Fisik terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bulukumba (Effect of Leadership, Communication and Physical Environment on Employee Performance in the Financial Management B

0 0 14

PENGARUH PENDIDIKAN FORMAL, KOMPETENSI, DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN The Influence of Formal Education, Competence, and Training on Employee Performance at Education Department of South Sulawesi Pr

0 0 12

The Effect of Recruitment and Employee Selection on Employee Placement and Its Impacts Towards Employee Performance at PT Sriwijaya Air

0 0 10

Effect of Organisational Communication and Culture on Employee Motivation and Its Impact on Employee Performance

0 0 10