BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pendekatan Konstruktivisme
1. Pengertian
Konstruktivisme adalah suatu pendekatan terhadap belajar yang berkeyakinan
bahwa orang
secara aktif
membangun atau
membuat pengetahuannya sendiri dan realitas ditentukan oleh pengalaman orang itu sendiri
pula Abimanyu, 2008: 22.
2. Tujuan Konstruktivisme
Menurut Karfi, dkk 2002: 6 tujuan dilaksanakannya pembelajaran konstruktivisme yaitu 1 memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berinteraksi langsung kepada benda-benda konkrit ataupun model artifisial, 2 memperhatikan konsepsi awal siswa guna menanamkan konsep yang benar, dan
3 sebagai proses mengubah konsepsi-konsepsi siswa yang sudah ada dan mungkin salah.
3. Langkah-Langkah Konstruktivisme
Yager Lapono, dkk 2008: 3-28 mengemukakan tahapan-tahapan dalam
pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme, yaitu tahap pertama, peserta
didik didorong agar mengemukakan pengetahuan awalnya tentang konsep yang
akan dibahas. Bila perlu, guru memancing dengan pertanyaan problematik tentang fenomena yang sering dijumpai sehari-hari oleh peserta didik dan mengaitkannya
dengan konsep yang akan dibahas. Selanjutnya, peserta didik diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan dan mengilustrasikan pemhamannya tentang konsep
tersebut.
Tahap kedua,
peserta didik diberi kesempatan untuk menyelidiki dan menemukan
konsep melalui
pengumpulan, pengorganisasian,
dan penginterprestasian data dalam suatu kegiatan yang telah dirancang olehguru.
Secara keseluruhan dalam hidup ini akan terpenuhi rasa keingintahuan peserta didik tentang fenomena dalam lingkungannya.
Tahap ketiga,
peserta didik melakukan penjelasan dan solusi yang didasarkan pada hasil observasi peserta didik, ditambah dengan penguatan guru.
Selanjutnya peserta didik membangun pemahaman baru tentang konsep yang sedang dipelajari.
Tahap keempat, guru berusaha menciptakan iklim pembelajaran yang
memungkinkan peserta didik dapat mengaplikasikan pemahaman konseptualnya, baik melalui kegiatan maupun pemunculan masalah-masalah yang berkatian
dengan isu-isu dalam lingkungan peserta didik tersebut.
4. Keunggulan Pendekatan Konstruktivisme