Kerangka Pemikiran KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Salah satu informasi yang dapat digunakan investor adalah dengan menganalisis laporan keuangan perusahaaan yang bersangkutan. Agar dapat diketahui bagaimana kinerja suatu perusahaan dalam memberikan keuntungan atau tingkat pengembalian bagi perusahaan itu sendiri maupun kepada investornya. Agar dapat mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan serta kinerja keuangan. Analisis keuangan perlu melakukan pemeriksaaan atas berbagai aspek kesehatan keuangan perusahaan. Alat yang sering digunakan selama pemeriksaaan tersebut adalah rasio keuangan financial ratio. Salah satu pertimbangan yang digunakan investor untuk berinvestasi pada suatu perusahaan adalah Earning Per Share yang merupakan salah satu rasio profitabilitas. Menurut Sutrisno 2009:223 mengemukakan bahwa: Earning Per Share merupakan salah satu bagian dari rasio profitabilitas perusahaan yang mana para pemilik menginginkan data mengenai keuntungan yang diperoleh untuk setiap lembar sahamnya. Earning Per Share atau laba per lembar saham merupakan ukuran kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik. EPS yang dihasilkan perusahaan merupakan indikator fundamental keuangan perusahaan, yang seringkali dipakai sebagai acuan untuk mengambil keputusan dalm saham. Menurut Darmadji dan Fakhrudin 2006:139: “Semakin tinggi nilai EPS suatu perusahaan, maka akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham ”. Menurut Lukman Syamsudin 2007:66-67 menyatakan bahwa: Pada umumnya manajemen perusahaan, pemegang saham biasa dan calon pemegang saham sangat tertarik dengan EPS. Karena hal ini menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Para calon pemegang saham tertarik dengan EPS yang besar, karena hal itu merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu perusahaan. EPS yang besar menandakan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham. Peningkatan EPS menandakan perusahaan berhasil meningkatkan tarap kemakmuran investor dan hal ini akan mendorong investor untuk menambah jumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan. Dengan harapan investor memperoleh tingkat return yang tinggi pula. Dari teori-teori yang dikemukakan diatas maka dapat dsimpulkan bahwa earning per share EPS berpengaruh positif terhadap return saham. Selain EPS itu rasio profitabilitas lain yang perlu diperatikan adalah return on equity ROE membandingkan laba bersih setelah pajak dikurangi dividen saham biasa. Rasio ini menunjukkan daya untuk menghasilkan laba atas investasi berdasarkan nilai buku para pemegang saham, sering kali dijadikan dalam membandingkan dua atau lebih perusahaan. ROE merupakan salah satu alat utama investor yang paling sering digunakan dalam menilai suatu saham. Dalam perhitungannya, secara umum ROE dihasilkan dari pembagian laba dengan ekuitas selama satu tahun terakhir. Menurut Mandala Manurung dan Prathama Rahardja 2004:156 Return on equity adalah rasio yang menunjukkan berapa persen laba bersih setelah pajak terhadap ekuitas modal. ROE merupakan indikator penting bagi pemilik bank, karena menunjukkan tingkat pengembalian modal atau investasi yang ditanamkan dalam industri perbankan. Angka ROE yang semakin tinggi memberikan indikasi bagi para pemegang saham bahwa tingkat pengembalian investasi di sektor perbankan semakin tinggi. Angka ROE yang tinggi akan menjadi daya tarik bagi pemegang saham untuk menambah modal. Menurut Lukman Dendawijaya 2005:119 Return on equity merupakan rasio yang banyak diamati oleh oleh para pemegang saham baik itu pendiri maupun pemegang saham baru serta para investor di pasar modal yang ingin membeli saham bank. ROE merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran dividen yang merupakan bagian dari komponen return saham. Kenaikan dalam rasio ini menandakan terjadi kenaikan laba bersih dari bank yang bersangkutan. Selanjutnya kenaikan tersebut akan menyebabkan kenaikan harga saham bank. Dengan adanya kenaikan harga saham bank maka akan mempengaruhi besarnya return saham yang akan diperoleh investor. Dari teori yang telah dikemukakan diatas menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara ROE dengan return saham dimana apabila terjadi kenaikan pada ROE maka return saham juga akan mengalami kenaikan. Berdasarkan alur pemikiran di atas, maka dapat dibuat skema kerangka pemikiran sebagai berikut Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Pasar Modal Investor Analisis Teknikal Analisis Fundamental Laporan Keuangan Rasio Keuangan Rasio Profitabilitas Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, dan Rasio Leverage EPS X 1 ROE X 2 Return Saham Y Berdasarkan skema kerangka pemikiran di atas, menunjukkan bahwa earning per share dan return on equity merupakan rasio profitabilitas yang penting dalam pertimbangan keputusan investasi yang dapat mempengaruhi return saham. Jika earning per share dan return on equity tinggi maka perusahaan memiliki rasio profitabilitas yang baik, dengan demikian maka akan mengakibatkan return saham juga tinggi. Untuk dapat menguraikan lebih jelas, penulis akan menyajikan dalam paradigma penelitian : Earning Per Share - Laba setelah bunga dan pajak - Jumlah lembar saham yang beredar Tandelilin, 2010:374 X 1 Return On Equity - Earning After Tax - Modal Sendiri Sutrisno, 2009:223 X 2 Return saham Y - Harga penutupan saham akhir - Harga penutupan saham awal Mohamad Samsul, 2009:292 Lukman Syamsudddin, 2007:66 Abdul Halim 2003:8 Gambar 2.2 Paradigma Penelitian Mandala Manurung dan Prathama Rahardja 2004:156

2.3. Hipotesis

Menurut Sugiyono 2010:84 dikatakan bahwa : “Hipotesis adalah alternatif dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika yang diajukan dalam penelitian.” Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka penulis mengambil hipotesis sementara dalam memecahkan masalah tersebut, bahwa terdapat pengaruh yang signifikan baik secara simultan maupun parsial antara Earning Per Share dan Return On Equity terhadap Return Saham. 59

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang menjadi fokus penelitian penulis adalah sebagai berikut: 1. Earning per sharedan return on equitysebagai variabel bebas variabel independen. 2. Return Saham sebagai variabel terikat variabel dependen. Penelitian dilakukan pada perusahaan subsector perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode tahun 2005-2009.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara penulis dalam menganalisis data. Pengertian dari Metode Penelitian adalah sebagai berikut : Metode penelitan menurut Sugiyono 2010:4 adalah sebagai berikut : Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Menurut Umi Narimawati 2008:127,mengemukakan bahwa : “Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu. ” Dari penjabaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan, mencatat data, baik data primer maupun sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah dan kemudian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atau data yang diperoleh Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan. Artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerik angka. Pengertian dari Metode Analisis Deskriptif adalah sebagai berikut: Menurut Sugiyono 2010:86 metode deskriptif yaitu : “MetodeDeskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabelmandiri yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lainnya”. Sedangkan penelitian verifikatif menurut Masyhuri2008:45adalah: ”Memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan ”. Menurut Sugiyono 2010:13, menerangkan bahwa : Metode Kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari objek yang akan diteliti preliminary study untuk mendapatkan yang betul-betul masalah. Menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data atau mengukur status variabel yang diteliti, dapat digali fakta-fakta yang bersifat empirik dan terukur. Tujuan dari metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif adalah membuat suatu uraian secara sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek yang diteliti kemudian menggabungkan hubungan antara variabel yang terlibat didalamnya. Berdasarkan konsep diatas, maka dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif merupakan metode yang bertujuan menggambarkan benar tidaknya fakta-fakta yang ada serta menjelaskan tentang hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam pengujian hipotesis statistik. Dalam penelitian ini, metode deskriptif verifikatif tersebut digunakan untuk menguji lebih dalam mengenaipengaruh EPS dan ROE terhadapreturnsaham serta menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak. Metode deskriptifdigunakan untuk menggambarkan kondisi earning per share, return on equity, dan return saham.Sedangkan metode verifikatif dengan pendekatan kuantitatif iniuntukmenjawab pengaruh return on equity, earning per shareterhadapreturn sahamyang menekankan analisisnya pada data numerik angka.

3.2.1. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Pengaruh ukuran perusahaan, Leverage, economic value added, return on investment, dan earning pershare terhadap return yang diterima pemegang saham (studi empiris pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia)

0 9 123

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Pengaruh Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di BEI)

1 19 105

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 7 124

PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), PRICE EARNING RATIO (PER), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Return On Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Burs

0 1 15

Pengaruh Earning Per Share, Divident Per Share dan Return On Equity terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Properti yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014.

0 0 22

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Telekomunikasi Yang Terdaftar di BEI ( Periode Tahun 2005-2009 ).

0 0 6

Pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Earning Per Share, Dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham Perusahaan Food And Beverages yang Terdaftar di BEI.

0 0 1

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

0 0 11