Manfaat Penelitian Kerangka Pemikiran

15 pekerjaan yang diserahkan kepadanya sebaik-baiknyadan tepat waktu serta berani memikul risiko atas keputusan yang telah diambilnya atau tindakan yang dilakukannya. 3. sKejujuran Ketulusan hati seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan serta kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang telah diberikan kepadanya. 4. Kerjasama Kemampuan seorang tenaga kerja untuk bekerja bersama- sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan. Adapun kerangka pemikiran dapat di lihat pada Gambar 1 Gambar 1 Pengaruh reward dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT Anugra Karya Mebelindo di Lampung Selatan . 1. social reward 2. pysichic reward Sumber: Mahsun 2006 RewardX 1 Kinerja karyawan Y 1. Prestasi kerja 2. Tanggung jawab 3. Kejujuran 4. Kerjasama Sumber: Sastrohardiwiryo 2003 Kepuasan kerja X 2 1. Produktivitas kerja 2. Tingkat absensi 3. Tingkat turnover Sumber:Terry 2008 16

1.6 Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, permasalahan, dan kerangka pemikiran yang telah di uraikan, maka penulisan merumuskan hipotesis bahwa: 1. Reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Anugrah Karya Mebelindo. 2. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Anugrah Karya Mebelindo. 3. Reward dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Anugrah Karya Mebelindo.

II. LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu

1. Penelitian yang dilakukan olehFebrianti 2014 dalam jurnal Administrasi Bisnis vol. 12, No. 1 Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh variable reward,punishment secara parsial terhadap motivasi kerja karyawan serta pengaruh reward, punishment, motivasi kerja karyawan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode explanatory research dengan pendekatan kuantitatif dan sampel sebanyak 47 karyawan PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistic deskriptif dan analisis jalur. Hasil analisis deskriptif menggambarkan bahwa reward, punishment, motivasi kerja karyawan dan kinerja karyawan sudah baik. Berdasarkan hasil analisis penelitian secara parsial reward, berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan dengan nilai koefisien beta reward sebesar0,337dan sig0,024. Sedangkan secara parsial punishment berpengaruh tidak signifikan terhadap motivasi kerja karyawan dengan nilai koefisien beta punishment sebesar 0,147 dan sig0,313. Secara parsial reward, punishment, dan motivasi kerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini ditunjukkan melalui koefisien beta reward sebesar 0,227 dan sig. 0,042. Koefisien beta 18 punishment mendapat kan hasil sebesar 0,210 dan sig.0,047, serta koefisien beta motivasi kerja karyawan sebesar0,561 dan nilai sig.0,000. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Uus Md.Fadli, Ir.S.E, M.M. ,Nelly Martini, S.E, M.M. ,Nana Diana, S.E. Dalam jurnal manajemen vol. 09, No. 2, Januari 2012, yang berjudul pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja dosen Universitas Singa perbangsa Karawang. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kepuasan kerja dosen Universitas Singa Perbangsa Karawang dari 20 indikator yang diteliti menunjukkan hasil responden yang merasa puas ada pada sebelas indikator sedangkan interval cukup puasada pada sembilan indikator. Hal ini menunjukkan bahwa dosen merasa puas pada pekerjaannya saat ini yaitu menjadi pengajar di Unsika. b. Kinerja dosen Universitas Singa Perbangsa Karawang dari 29 indikator yang teliti diperoleh enam indikator yang menunjukkan kinerja dosen baik, 21 indikator menunjukkan kinerja dosen cukup baik dan dua indikator menunjukkan kinerja dosen tidak baik. Hal ini menunjukkan kinerja dosen yang cukup baik. c. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja dosen Universitas Singa Perbangsa Karawang adalah sedang dan signifikan α=5 , r= 0,451. Sumbangan kinerja dosen adalah sebesar 20,3 sehingga masih terdapat 79,7 sumbangan faktor lain yang tidak diteliti. 19

2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan di samping faktor lain seperti modal, oleh karena itu sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektif dan efisiensi organisasi Hariandja, 2002. Manajemen yang efektif telah terbukti dapat meningkatkan kinerja prusahaan melalui kontribusinya dalam menciptakan kepuasan karyawan dan pelanggan, inovasi, produktivitas, serta pengembangan reputasi yang baik di dalam komunitas perusahaan Noe, 2010..

2.2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Beberapa pengertian sumber daya manusia menurut para ahli yaitu: Hasibuan 2003 “Ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manajemen manusia dalam organisasi perusahaan”. Noe 2010 “Manajemen Sumber Daya Manusia mengacu pada kebijakan- kebijakan, praktik- praktik, serta sistem-sistem yang mempengaruhi perilaku, sikap, dan kinerja karyawan”.