d. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata pencaharian
Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di Kelurahan Way Urang
dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 15. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Jenis Pekerjaan Kelurahan Way Urang
Desa Hara Banjar Manis Jumlah
Jumlah
Karyawan: a. PNS
b. TNIPOLRI c. Swasta
d. Honorer 1.435
950 205
330 29,9
7,29 4,27
6,87 102
8 56
164 9,9
0,77 5,4
15,81 Petani
461 9,6
308 29,7
Buruh 556
11,58 252
24,3 Wiraswasta
435 9,06
65 6,27
Pensiunan 340
7,08 -
- Pertukangan Jasa
87 1,81
80 7,71
Total 4.799
100 1.037
100
Sumber: Profil Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis Tahun 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat sebagian besar penduduk Kelurahan Way Urang bermata pencaharian PNS, sebanyak 1.435 jiwa atau 29,9
dari jumlah penduduk yang bekerja, dan TNI POLRI sebanyak 950 jiwa atau 7,29. Sisanya bermata pencaharian karyawan swasta, honorer,
petani, buruh, wiraswasta, pensiunan, pertukangan dan jasa. Di Desa Hara Banjar Manis sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani sebanyak
308 orang atau 29,7 dan buruh sebanyak 252 orang atau 24,3. Hal ini menunjukkan perbedaan aktifitas perokonomian penduduk antara
Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis.
e. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Jumlah penduduk berdasarkan agama Kelurahan Way Urang dan Desa
Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 16. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Agama Kelurahan Way Urang
Desa Hara Banjar Manis Jumlah
Jumlah
Islam 10.508 orang
97,66 1.706 orang
99,59 Kristen
139 orang 1,29
- -
Katholik 52 orang
0,48 6 orang
0,35 Hindu
30 orang 0,27
1 orang 0.06
Budha 30 orang
0,27 -
-
Total 10.759 orang
100 1.713 orang
100
Sumber: Profil Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis Tahun 2014
Berdasarkan tabel di atas diketahui Kelurahan Way Urang memiliki keanekaragaman agama yang tinggi dibanding Desa Hara Banjar Manis.
Dari kedua daerah ini sebagian besar penduduk beragama islam, yakni di Kelurahan Way Urang sebayak 10.508 orang atau 97,66 dan di Desa
Hara Banjar Manis sebanyak 1.706 orang atau 99,59. Jadi dapat disimpulkan bahwa penduduk di Kelurahan Way Urang dan Desa Hara
Banjar Manis mayoritas beragama islam.
5. Pemerintahan
Jumlah perangkat pemerintahan di Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 17. Jumlah perangkat pemerintahan
Perangkat pemerintahan Kelurahan Way
Urang Desa Hara Banjar
Manis Jumlah
Lurah Kepala Desa 1 orang
1 orang Sekretaris Lurah Kepala Desa
1 orang 1 orang
Kepala Urusan 8 orang
5 orang Kepala lingkungan Dusun
5 orang 3 orang
Staf administrasi 10 orang
- Ketua rukun tetangga
49 orang 11 orang
Total 74 orang
22 orang
Sumber: Profil Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis Tahun 2014
Gambar 1. Peta Administrasi Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan
B. Gambaran Umum Subyek Penelitian
1. Gambaran Umum Responden
Pada penelitian ini pengambilan data di lapangan melibatkan 92 responden. Adapun cakupan karakteristik yang disajikan meliputi latar belakang
responden menurut karakteristik berdasarkan jenis kelamin, usia, dan suku orang tua. Responden pada penelitian ini dikhususkan pada remaja berusia
15-19 tahun yang tinggal di Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis Kecamatan Kalianda. Diharapkan dari 92 responden yang dijadikan
sebagai subyek pada penelitian ini dapat diperoleh hasil yang akurat sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden dalam penelitian ini terdiri dari jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan yang ada Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar
Manis, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 18. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 46
50 Perempuan
46 50
Total 92
100
Sumber: Olahan Data Primer, 2015
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa jumlah responden laki-laki dan perempuan dengan persentase 50 atau sebanyak 46 responden.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 19. Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Umur Jumlah
15 tahun 20
21,7 16 tahun
21 22,8
17 tahun 19
20,7 18 tahun
12 13
19 tahun 20
21,7
Total 92
100
Sumber: Olahan Data Primer, 2015
Berdasarkan Tabel 19. diketahui bahwa jumlah atau persentase umur responden tidak memiliki perbedaan yang signifikan, hal ini karena dalam
penelitian dilakukan pembatasan umur remaja sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Orang Tua
Tabel 20. Jumlah Responden Berdasarkan Suku Orang Tua
Suku Jumlah
Lampung-Lampung 50
54,3 Lampung-Jawa
24 26,1
Lampung-Sunda 4
4,3 Lampung-Palembang
9 9,8
Lampung-Lampung 2
2,2 Lampung-Betawi
1 1,1
Lampung-Batak 2
2,2
Total 92
100
Sumber: Olahan Data Primer, 2015
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebesar 50 54,3 orang tua responden bersuku Lampung. Dengan demikian diketahui bahwa 46,7 orang tua
responden telah melakukan amalgamasi.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan heterogenitas suku dan amalgamasi dengan pudarnya penggunaan Bahasa
Lampung bagi remaja di Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil regrasi linier berganda secara parsial:
a.
Secara parsial x
1
menghasilkan angka 1,732 dengan signifikansi 0,087, maka H
ditolak. Dapat disimpulkan heterogenitas suku terdapat hubungan yang tidak signifikan dengan pudarnya penggunaan Bahasa Lampung.
Semakin tinggi tingkat heterogenitas cenderung diikuti dengan pumudaran penggunaan Bahasa Lampung bagi remaja di Kecamatan Kalianda.
b.
Secara parsial x
2
menghasilkan angka 2,108 dengan signifikansi 0,038, maka H
ditolak. Dapat disimpulkan amalgamasi terdapat hubungan yang signifikan dengan pudarnya penggunaan Bahasa Lampung. Semakin
banyak individu yang melakukan amalgamasi, maka semakin tinggi pudarnya penggunaan Bahasa Lampung bagi remaja di Kecamatan
Kalianda. 3.
Berdasarkan hasil regrasi linier berganda secara simultan:
Secara simultan x
1
x
2
menghasilkan angka 23,830 dengan signifikansi 0,000, maka H
ditolak. Dapat disimpulkan heterogenitas suku dan amalgamasi terdapat hubungan yang signifikan dengan pudarnya penggunaan Bahasa
Lampung. Semakin tinggi heterogenitas suku dan amalgamasi mengakibatkan semakin tinggi pudarnya peggunaan Bahasa Lampung bagi remaja di
Kecamatan Kalianda.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa heterogenitas suku dan amalgamasi memiliki hubungan dengan pudarnya penggunaaan Bahasa
Lampung bagi remaja di Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Diperlukan upaya untuk menghambat laju pudarnya penggunaan Bahasa
Lampung, beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain: 1.
Pemerintah harus konsisten dalam mengkondisikan daerah mayoritas Suku Lampung untuk tetap menggunakan Bahasa Lampung.
2. Dinas Pendidikan untuk berkomitmen memasukkan Bahasa Lampung
sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri dan disertai dengan buku
penunjang yang sesuai dengan dialek Bahasa Lampung setempat.
3. Diadakan lomba yang mengangkat budaya Lampung, seperti lomba sastra
Bahasa Lampung.
4. Orang tua tetap memelihara dan mengunakan Bahasa Lampung serta
memberi pemahaman Bahasa Lampung merupakan identitas Suku
Lampung yang harus dilestarikan.
5.
Remaja mulai membangun kesadaran sebagai pewaris Bahasa Lampung.