Strategi pembelajaran discoveri learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila belajar tidak disajikan dengan
pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Langkah-langkah yang dapat mengaplikasikan model discoveri learning di kelas
adalah sebagai berikut:
a. Stimulation StimulasiPemberian rangsangan
Pertama-tama dalam tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak member generalisasi, agar
timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. selain itu, guru dapat memulai PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar
lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat
mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan.
b. Problem Statement PernyataanIdentifikasi Masalah
Setelah dilakukan stimulation langkah senjutnya adalah guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis jawaban sementara atas
pertanyaan masalah. memberikan kesempaan pesera didik untuk mengidentifikasi dan menanalisa permasalahan yang mereka hadapi, merupakan teknik yang
berguna dalam membangun peserta didik agar mereka terbiasa menemukan suatu masalah.
c. Data Collection Pengumpulan Data
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan
untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis. Pda tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar atau tidaknya hipotesis, dengan
demikian peserta didik diberikan kesempatan mengumpulkan berbagai informsi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara
sumber, melakukan uji coba sendiri, dan sebagainya.
d. Data Processing Pengolahan Dta
Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya,
lalu ditafsirkan dan semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan
tertentu Djamarah, 2006:22. Data prosesing tersebut juga dengan pengkodean codingkategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan konsep dan generalisasi.
Generalisasi tersebut membuat peserta didik mendapatkan pengetahuan baru tentang alternaatif jawabanpenyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara
logis.
e. verification Pembuktian
Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan
alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiraninformasi yang ada, pernyataanhipotesis yang telah