91
Sumber Daya Alam, Kegiatan Ekonomi, dan Kemajuan Teknologi di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
1 beranggota sekurang-kurangnya 20 orang;
2 anggota koperasi masuk secara sukarela;
3 mempunyai pengurus yang dipilih dan diangkat berdasarkan rapat
anggota atas dasar musyawarah dan mufakat; 4
mempunyai Anggaran Dasar AD dan Anggaran Rumah Tangga ART yang antara lain berisi tujuan dan usaha koperasi itu;
5 mendapat pengesahan dari Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil
dan Menengah.
b. Modal Koperasi
Modal koperasi diperoleh dari iuran anggota sebagai berikut. 1
Simpanan Pokok Simpanan pokok tidak dapat diambil selama yang bersangkutan
masih menjadi anggota koperasi.
2 Simpanan Wajib
Simpanan wajib biasanya dibayarkan setiap bulan. Simpanan wajib dapat diambil sewaktu-waktu sesuai dengan peraturan koperasi yang berlaku.
3 Simpanan Sukarela
Simpanan sukarela jumlahnya tidak dibatasi. Biasanya diberikan oleh anggota yang mau dan mampu.
Koperasi sebaiknya bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama pihak-pihak yang dapat memenuhi atau memberikan kebutuhan koperasi.
Misalnya, koperasi sekolah bekerja sama dengan perusahaan buku tulis dan alat-alat sekolah lainnya. Bekerja sama dengan perusahaan-
perusahaan, koperasi akan lebih mudah mendapatkan kebutuhannya.
7. Perbedaan Koperasi dengan Badan Usaha Lain
Kalian telah mempelajari tentang koperasi. Pada dasarnya koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan berdasar asas kekeluargaan. Hal tersebut tercermin dalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1. Modal koperasi
bersumber dari simpanan para anggota. Koperasi tidak mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Keuangan bersifat terbuka. Artinya,
semua anggota mengetahui keuangan koperasi.
Di samping koperasi ada pula badan lain. Misalnya, perseroan terbatas PT, CV, dan Firma. Badan usaha PT, CV, maupun Firma bertujuan
92
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Keuangan bersifat tertutup. Artinya, tidak semua anggota dapat mengetahui keadaan keuangan badan
usaha tersebut.
8. Koperasi Sekolah
Di setiap sekolah, mulai dari SD, SMP, dan SMU perlu ada koperasi yang disebut k
e a i ek lah. Pembentukan koperasi sekolah berdasarkan Surat Keputasan Bersama SKB Menteri Transmigrasi dan
Koperasi sekarang Menteri Kop. PKM dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sekarang Menteri Pendidikan Nasional, tanggal 18 Juli
1972, Nomor 275KPTSMentranskop72 .
0102U1972 Koperasi sekolah dibentuk berdasarkan persetujuan rapat. Rapat
dihadiri oleh para murid atau perwakilan setiap kelas, guru, karyawan sekolah, kepala sekolah, beberapa orang tua murid, dan tokoh masyarakat
setempat. Rapat itu dapat juga dihadiri oleh pejabat kantor koperasi setempat, pejabat dari kantor pendidikan nasional.
Dalam rapat itu disusun peraturan-peraturan yang akan berlaku pada koperasi sekolah itu. Orang yang menjadi penanggung jawab koperasi
sekolah adalah Kepala Sekolah. Pengurus koperasi dan anggota- anggotanya sendiri adalah dari guru, karyawan sekolah, serta siswa
sekolah itu.
Pengurus koperasi sekolah terdiri atas ketua, sekretaris, dan bendahara. Pengurus bertanggung jawab atas kelancaran usaha koperasi.
Pengurus tersebut dapat dibantu oleh beberapa orang sesuai dengan kebutuhan.
Koperasi sekolah didirikan untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa. Melalui koperasi sekolah, siswa dididik untuk bertanggung jawab,
setia kawan terhadap sesama warga sekolah, dan siswa dapat belajar melaksanakan tugas koperasi.
a. Modal Koperasi Sekolah