Menggambar Peta Provinsi Peta Lingkungan Setempat Kabupaten atau

10 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4 Sebelum menggambar peta model, lebih dulu dibuat garis-garis penolong garis mendatar dan menurun. Kemudian, pada garis-garis penolong itu diberi nomor pada kedua sisinya 0, 1, 2, ..., dst. Jika gambar peta yang akan dibuat sama dengan peta model maka jarak garis-garis penolong itu sama dengan peta model. Jika gambar peta yang akan dibuat lebih besar daripada peta model maka garis-garis penolong yang dibuat lebih besar lebar daripada peta model. Demikian pula sebaliknya sehingga skala akan berubah. Skala akan menjadi lebih besar, jika gambar peta yang dibuat lebih kecil daripada peta model. Contoh: Pada peta model, skala 1 : 1.000.000 dengan jarak garis-garisnya 1 cm. Kemudian, peta yang akan dibuat garis-garisnya berjarak 2 cm. Berarti, peta diperbesar 2 kali maka skala pada gambar peta yang dibuat menjadi 12 kali skala peta model atau menjadi 1 : 500.000. Berapa skala gambar peta yang dibuat jika jarak garis-garisnya 12 cm? Sekarang, ambillah atlasmu atau pinjamlah atlas sekolah. Buatlah peta provinsi tempat tinggalmu dengan cara seperti tersebut. Cantumkan atau gambarkan pada peta provinsimu itu tanda-tanda simbol-simbol berikut: a. batas-batas provinsi dengan provinsi lain yang berdekatan; b. batas-batas kabupaten atau kota dalam provinsimu; c. kota-kota, meliputi ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten, kota, dan kecamatan dalam provinsimu; d. gunung, meliputi gunung biasa dan gunung berapi, jika ada pegunungan; e. sungai, danau, bendungan atau waduk, jika ada; f. jalan kereta api jika ada, jalan raya; g. tempat-tempat di mana terdapat barang tambang dengan tanda, misalnya minyak M, besi B, timah T, batu bara Bb, dan sebagainya; h. tempat-tempat yang berupa hutan, padang rumput, rawa-rawa; i. tempat-tempat wisata dan peninggalan sejarah; j. pusat-pusat perkebunan, jika ada. 11 Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi 1. Untuk membedakan kenampakan alam pada peta digunakan simbol. 2. Simbol ada bermacam-macam, seperti simbol warna, garis, dan simbol area. 3. Skala peta adalah perbandingan ukuran gambar pada peta dengan keadaan yang sebenarnya. 4. Untuk menentukan arah pada peta digunakan arah mata angin. 5. Menggambar peta dapat dilakukan dengan mencontoh peta model yang sudah ada.

I. Isilah titik-titik berikut ini dengan benar pada buku tulismu

1. Berapa wilayah kelurahan atau desa bergabung menjadi wilayah . . . . 2. Berapa wilayah kecamatan bergabung menjadi wilayah . . . . 3. Kabupaten atau kota disebut juga daerah . . . . 4. Kota dipimpin oleh . . . . 5. Yang disebut Daerah Tingkat I adalah . . . . 6. Kepala pemerintahan tingkat provinsi adalah . . . . 7. Skala ini menunjukkan, setiap 1 cm pada peta sama dengan 10 km keadaan yang sebenarnya. Jika jarak Kota A dan B 5,5 cm, maka jarak sebenarnya adalah . . . km. 8. Peta sebuah provinsi dalam atlas dengan skala 1 : 1.250.000. Kota M dan N pada peta itu jaraknya 6 cm. Jarak sebenarnya antara kota M dan N adalah . . . km. 9. Skala peta sebuah provinsi dalam atlas 1 : 1.500.000. Adrian menggambar peta itu diperkecil menjadi hanya setengahnya. Skala gambar yang dibuat Adrian sekarang adalah . . . . 10. Untuk menunjukkan perbedaan kedalaman luat pada peta di atlas digunakan . . . . 1 2 cm 10 20 km Uji Kompetensi R angkuman 12 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4

II. Jawablah soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas pada buku tulismu

1. Perhatikan peta provinsi tempat tinggalmu a. Berapa kabupaten dan kota terdapat dalam provinsimu? b. Di kecamatan manakah letak ibu kota kabupaten atau kota tempat tinggalmu? 2. Apakah luas wilayah provinsi sama dengan jumlah luas wilayah semua kabupaten dan kota? 3. Apakah bedanya kabupaten dan kota? 4. Di ibu kota provinsi, kabupaten atau kota madya ada kantor polisi. Apa nama kantor polisi untuk tingkat provinsi dan kabupaten atau kota? 5. Siapa yang mengepalai: a. kelurahan b. kecamatan c. kabupaten d. kota e. provinsi 6. Apakah bedanya bupati dan wali kota? 7. Tanda atau simbol apa yang digunakan pada atlas untuk menyatakan tinggi rendah daratan dan kedalaman laut? 8. Bagaimana kamu mengetahui suatu kota sebagai ibu kota provinsi, ibu kota kecamatan, kota, dan kota kecamatan? 9. Apa artinya skala? 10. Sebutkan dan gambarkan 8 mata angin 13 Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi

B. Kenampakan Alam di Lingkungan Kabupaten

atau Kota dan Provinsi serta Hubungannya dengan Keragaman Sosial dan Budaya Negara Indonesia amat luas dengan jumlah penduduk yang besar. Penduduk Indonesia tersebar di pulau-pulau besar maupun kecil. Ada yang tinggal di daerah dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan dan daerah pantai. Di daerah mana tempat tinggalmu? Gambar 1.4 Permukaan bumi yang kita diami ini tidak rata Pantai umumnya merupakan daerah dataran rendah. Jika kita melakukan perjalanan dari pantai ke pegunungan akan banyak melewati belokan dan tanjakan-tanjakan yang tajam. Pegunungan merupakan rangkaian dari gunung-gunung, sehingga tidak heran kalau jalan-jalan di pegunungan berkelok-kelok. Kadang-kadang menanjak, kadang- kadang menurun. Ada bagian yang tinggi dan ada bagian yang rendah. Permukaan bumi kita ini sebenarnya tidak rata. Inilah yang disebut kenampakan alam atau bentang alam atau elief bumi. Pada pagi hari udara terasa nyaman. Matahari memancarkan sinarnya yang hangat dan menyegarkan. Akan tetapi, betapa panasnya ketika siang hari. Matahari terasa membakar tubuh. Menjelang matahari terbenam, kita nikmati kembali hawa yang sejuk. Bagaimana di tempat tinggalmu? Sumber: Indonesia Indah 14 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4 Gambar 1.5 Di musim hujan, petani giat mengerjakan tanah dan bertanam Hujan selalu diawali dengan adanya mendung dan cuaca gelap. Hujan banyak terjadi pada musim penghujan. Musim inilah yang selalu dinanti-nantikan oleh para petani. Pada musim penghujan, para petani me- ngerjakan tanahnya dan ber- tanam segala jenis tanaman, padi, palawija, dan sebagainya. Musim hujan dan musim kemarau silih berganti setiap tahun. Itulah peristiwa atau gejala alam yang selalu kita alami. Peristiwa alam itu mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat.

1. Kenampakan Alam

Ala , berarti dunia atau lingkungan kehidupan tempat tinggal kita. Kenampakan alam di berbagai tempat di dunia tidak sama. Ada daratan dan ada perairan. Kenampakan alam darat, ada yang berupa dataran rendah dan ada yang berupa pegunungan. Ada pula yang berupa lembah atau ngarai. Mengenal keadaan alam daerah tempat tinggal sangat penting. Ini berarti mengenal lingkungan alamnya. Dengan demikian, akan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya untuk kehidupan. Misalnya, untuk kepentingan pertanian, perkebunan, peternakan, dan sebagainya. Bahkan, untuk kepentingan wisata, seperti wisata alam, dan wisata budaya.

a. Ciri-Ciri Kenampakan Alam

Kalian telah mempelajari dan memahami tentang kenampakan alam. Selanjutnya kita akan mempelajari ciri-ciri kenampakan alam. Kalian tentu pernah melihat air terjun. Paling tidak melihat gambar air terjun. Mengapa bisa terjadi air terjun? Sumber: Indonesian Heritage