Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme Tokoh-Tokoh di Lingkungan Setempat

71 Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi

2. Tokoh-Tokoh di Lingkungan Nasional

Tiap-tiap daerah memiliki tokoh-tokoh dan pahlawan-pahlawan yang berjasa terhadap masyarakatnya. Tokoh-tokoh nasional yang kemudian diangkat sebagai pahlawan nasional berasal dari daerah-daerah. Pada awalnya, perjuangan para pahlawan itu bersifat kedaerahan, artinya hanya untuk daerahnya masing-masing. Tanah air kita telah lama dikenal oleh bangsa-bangsa Barat, khususnya bangsa-bangsa Eropa. Tanah air kita menghasilkan rempah-rempah, seperti lada, pala, cengkeh, dan kayu manis yang mahal harganya. Itulah yang mendorong bangsa-bangsa Eropa berusaha mencari jalan menuju ke tanah air kita. Bangsa Eropa yang mula-mula berhasil mencapai dan berdagang di tanah air kita adalah bangsa Portugis. Tak lama kemudian menyusul pula bangsa Spanyol. Akhirnya, pada tahun 1596, bangsa Belanda tiba di Banten, tanah air kita. Tujuan Belanda pun mula-mula untuk berdagang. Akhirnya, bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda pun bersaing. Kemudian bangsa Portugis dan Spanyol tersingkir. Portugis berhasil bertahan di bagian timur Pulau Timor. Setelah itu hanya bangsa Belanda yang berdagang dengan bangsa kita. Perusahaan dagang Belanda pada waktu itu bernama VOC Ve ee igde O I di che C ag ie. Oleh pemerintah Belanda, VOC diberi hak perdagangan monopoli. Perdagangan monopoli VOC menghancurkan kehidupan bangsa kita. Akhirnya, kongsi dagang VOC berubah menjadi bentuk penjajahan pemerintah Belanda atas tanah air kita. Bangsa kita tidak mau dijajah. Muncullah pahlawan-pahlawan dari berbagai daerah melawan Belanda. Perhatikan bahasan di bawah ini Di Demak, Jawa Tengah, Pati Unus menyerang Portugis. Sultan Ter- nate, Sulawesi Utara yang bernama Baabullah menyerang Portugis di Maluku. Sultan Agung raja Mataram, Jawa Tengah, menyerang Belanda di Batavia tahun 1628 dan 1929. Akan tetapi, ke-2 serangannya itu tidak berhasil. Pemimpin Belanda Jan Pieterszoon Coen J.P. Coen tewas dalam peristiwa itu. Sultan Iskandar Muda dari Aceh bersama seorang laksamananya, seorang wanita bernama Laksamana Malahayati berhasil mempertahankan Aceh dari kekuasaan Belanda. Sultan Hasanuddin yang terkenal dengan sebutan “Ayam Jantan dari Timur” dengan gigih melawan Belanda. Meskipun akhirnya Belanda berhasil memaksa Sultan Hasanuddin menandatangani Perjanjian Bongaya. 72 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4 Di Banten, Sultan Ageng Tirtayasa tidak mau dipaksa oleh Belanda untuk memenuhi keinginannya. Belanda akhirnya menawan Sultan Ageng Tirtayasa di Batavia, hingga wafatnya pada tahun 1692. Di Maluku terkenal Thomas Mattulessy alias Pattimura. Pada tahun 1817, benteng Belanda di Saparua direbut rakyat Maluku, di bawah pimpinannya. Namun akhirnya, Pattimura tertawan dan dijatuhi hukuman mati. Gambar 1.35 Beberapa orang pahlawan nasional Masih banyak lagi pahlawan-pahlawan lainnya. Tentu kamu telah mengenalnya, seperti Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Si Singamangaraja, Teuku Umar, Cut Nya Din, R.A. Kartini, Dewi Sartika, dan sebagainya. Pahlawan-pahlawan yang tidak boleh kita lupakan adalah Bung Karno dan Bung Hatta. Keduanya adalah proklamator, 17 Agustus 1945. Kemudian, Jenderal Soedirman, Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan Indonesia, W.R. Supratman pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, Supriyadi, I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Jos Sudarso. Beberapa pahlawan tersebut telah banyak ditulis dan dibukukan. Bacalah riwayat hidup para pahlawan itu. Dengan begitu kamu akan lebih mengetahui dan memahaminya. Banyak contoh-contoh yang dapat diteladani. Siapakah di antara pahlawan dan tokoh-tokoh tersebut yang berasal dari daerah tempat tinggalmu? Sultan Hasanuddin Pattimura Tuanku Iman Bonjol Sumber: Album Pahlawan Bangsa