Asal-Usul Nama Suatu Tempat
62
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
Masih banyak lagi legenda-legenda semacam itu. Banyak di antaranya telah ditulis dan dibukukan. Bacalah dari perpustakaan sekolahmu
Akhirnya kita tahu, bahwa peninggalan sejarah selalu ada hubungannya dengan cerita rakyat setempat.
Asal-usul nama suatu tempat dapat dikumpulkan dari berbagai sumber. Sumber-sumber itu antara lain, sebagai berikut.
1 Orang Tua-Tua
Mereka biasanya menyimpan cerita-cerita tentang asal-usul nama tempat tinggalnya. Cerita itu diperoleh secara turun-temurun.
Mintalah cerita dari kakek atau nenekmu
2 Gambar dan Foto
Beberapa tempat, misalnya di dinding-dinding gua diketemukan gambar-gambar kuno peninggalan zaman dulu. Gambar itu beraneka
macam yang menggambarkan kehidupan masa lalu. Dapat pula berupa lukisan hasil karya seseorang yang menggambarkan
kehidupan masyarakat setempat. Foto adalah teknologi baru. Dengan foto dapat merekam beraneka ragam kehidupan manusia, keadaan
suatu tempat, serta berbagai benda dan bangunan bersejarah. Dengan demikian, foto lebih objektif sehingga lebih baik sebagai
sumber informasi.
3 Tempat yang Diaggap Keramat
Pada kebanyakan desa, ada suatu tempat yang oleh penduduk setempat diaggap tempat yang keramat dan angker. Tempat yang
demikian bermacam-macam bentuknya. Ada yang berupa sumber air, bukit kecil, pohon tua, kuburan, dan sebagainya. Tempat-tempat
itu biasanya erat kaitannya dengan cikal-bakal pendirian desa atau tempat itu.
4 Arca Patung dan Candi
Arca atau patung dan candi adalah peninggalan sejarah yang nyata. Oleh karena itu dapat menjadi sumber informasi yang baik. Adakah
peninggalan itu di tempat tinggalmu? Carilah cerita dan riwayat adanya peninggalan itu di tempat tinggalmu. Adakah hubungannya
dengan asal-usul nama tempat tinggalmu?
5 Bangunan Tua
Bangunan tua itu meliputi mesjid, gereja, tempat peribadatan lainnya, gedung, dan sebagainya. Mungkin juga bangunan jalan dan jembatan.
Bangunan semacam itu, misalnya Mesjid Demak, Menara Mesjid Ku- dus, Keraton Yogyakarta dan Solo, Gedung Kebangkitan Jakarta,
63
Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi
Benteng Duurstede di Saparua, Maluku, Istana Maimun di Medan, Mesjid Raya Banda Aceh, dan sebagainya.
6 Monumen
Monumen adalah bangunan dan tempat yang mempunyai nilai sejarah yang penting. Oleh karena itu, monumen dipelihara dan
dilindungi oleh negara. Berbagai monumen yang kita kenal adalah monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Tugu Pemuda Semarang,
Palagan Ambarawa, patung Jenderal Soedirman Yogyakarta, Taman Dayeuhkolot Bandung, Taman Margarana Bali, dan Mo-
nas Monumen Nasional di Jakarta.
7 Buku-Buku Kuno
Di Jawa terkenal buku Babad Ta ah Ja i yang menceritakan tentang kehidupan raja-raja dan masyarakat Jawa. Buku semacam itu dapat
digunakan sebagai sumber yang baik sekali. Beberapa daerah banyak memiliki buku semacam itu.
Tidak kalah pentingnya adalah koran dan majalah. Beberapa koran dan majalah kadang-kadang memuat cerita-cerita rakyat lege da masa
lalu tentang suatu tempat, asal-usul nama suatu tempat, dan sebagainya. Bagaimana tentang pertumbuhan suatu kota?
Desa dan kota merupakan daerah tempat tinggal penduduk. Biasanya kota dianggap lebih maju daripada desa. Dewasa ini, keadaan desa dan
kota bertambah maju. Desa dan kota tumbuh dari kecil hingga menjadi besar. Pertumbuhan kota nampaknya jauh lebih pesat. Beberapa kota kecil tumbuh
menjadi kota besar. Kota besar terus tumbuh sehingga menjadi k a e
- li a , misalnya Jakarta.
Desa dan kota tentu mempunyai sejarah pertumbuhannya. Suatu desa tumbuh dari dibukanya suatu daerah dengan beberapa orang penghuninya.
Karena faktor-faktor alam yang menguntungkan, penghuninya makin bertambah. Lama-kelamaan terbentuklah sebuah desa baru. Faktor alam
itu misalnya kesuburan tanah yang memungkinkan kehidupan petani menjadi baik. Sumber air yang berlimpah, memungkinkan persawahan
yang baik.
Di beberapa pulau di negara kita yang merupakan daerah penerima transmigrasi, banyak terbentuk desa-desa transmigrasi baru. Tumbuhnya
suatu kota pada umumnya karena kebutuhan untuk perdagangan dan pemerintahan. Penduduk yang ingin memperoleh bahan keperluan
hidupnya saling bertemu di persimpangan jalan, di pinggir sungai, dan
64
Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4
sebagainya untuk memperjualbelikan hasil usahanya. Tempat ini lama- kelamaan tumbuh menjadi ramai dan besar. Akhirnya menjadi sebuah
kota. Orang yang bertempat tinggal di sekitarnya semakin bertambah. Akibatnya, masyarakat menjadi semakin bertambah. Kegiatan
perdagangan makin besar. Timbullah kegiatan lain yang dibutuhkan, seperti pengamanan, pengaturan, penertiban, dan sebagainya. Timbul
pula pemerintahan yang mengatur tata kehidupan kota. Mungkin mula- mula hanya seorang pengawas pasar, kemudian kepala kampung, lurah,
camat, dan seterusnya.
Tugas Kelompok: 1.
Guru membagi siswa atas beberapa kelompok. 2.
Tiap kelompok terdiri atas 4 - 5 orang. 3.
Carilah informasi terjadinya suatu desa atau kota melalui koran, majalah, atau cerita rakyat
4. Diskusikan informasi yang diperoleh dengan teman kelompok
5. Laporkan hasil diskusi kelompok melalui diskusi kelas