Tekanan Absorber dan Tekanan Evaporator Perbandingan Hasil Pengujian

Gambar 4.11 Grafik temperatur evaporator hari ketiga Pengujian hari kedua dilakukan pada Tanggal 10 Oktoberl 2014 pukul 07.46 WIB dan selesai pada tanggal 11 Oktober 2014. Temperatur tertinggi pada evaporator terdapat di T14 pukul 17.47 WIB yaitu 34,70 o C. Sedangkan temperatur terendah saat proses desorpsi berlangsung pada evaporator yaitu 20,30 °C yang terdapat pada T11 pukul 07.09 WIB. T12 difungsikan untuk mencatat perubahan temperatur air tiap menit dan dari pengujian hari kedua didapat temperatur air tertinggi yaitu 33,70 o C pada pukul 15.49 WIB, sedangkan temperatur air paling rendah terdapat pada pukul 07.00 WIB yaitu 20,30 o C.

4.4.4 Tekanan Absorber dan Tekanan Evaporator

Grafik tekanan absorber dan evaporator pada pengujian hari pertama, hari kedua, dan hari ketiga dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Grafik tekanan vs waktu pada hari pertama Gambar 4.12 menyatakan proses pengujian hari pertama dimulai pada pukul 07.39 WIB, tekanan dimulai dari absorber -43 CmHg dan berakhir pada tekanan -41 CmHg sedangkan pada tekanan evaporator dimulai dari -45 CmHg dan berakhir pada tekanan -42 CmHg. Tekanan naik pada saat temperatur juga naik dan tekanan akan turun jika temperatur juga turun. Gambar 4.13 Grafik tekanan vs waktu pada hari kedua Universitas Sumatera Utara Gambar 4.13 menyatakan proses pengujian hari pertama dimulai pada pukul 08.01 WIB, tekanan absorber dimulai dari -41 CmHg dan berakhir pada tekanan -35 CmHg sedangkan pada tekanan evaporator dimulai dari -40 CmHg dan berakhir pada tekanan -36 CmHg. Tekanan naik pada saat temperatur juga naik dan tekanan akan turun jika temperatur juga turun. Gambar 4.14 Grafik tekanan vs waktu pada hari kedua Gambar 4.14 menyatakan proses pengujian hari pertama dimulai pada pukul 07.46 WIB, tekanan absorber dimulai dari -41 CmHg dan berakhir pada tekanan -35 CmHg sedangkan pada tekanan evaporator dimulai dari -40 CmHg dan berakhir pada tekanan -36 CmHg. Tekanan naik pada saat temperatur juga naik dan tekanan akan turun jika temperatur juga turun. Universitas Sumatera Utara

4.4.5 Perbandingan Hasil Pengujian

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Tanggal Adsorben Temperatur rata-rata adsorber o C Tekanan Bar Total Radiasi Matahari Temp Air o C Efsiensi Kolektor 8 Oktober 2014 7 Kg Alumina aktif moleculer seave 13X 79,88 -0,57 309.432, 1 Wm 2 38 52 9 Oktober 2014 27,10 -0,55 18,40 9 Oktober 2014 7 Kg Alumina aktif moleculer seave 13X 63,65 -0,55 211.795, 2 Wm 2 33,70 48 10 Oktober 2014 26,80 -0,47 19,80 10 Oktober 2014 7 Kg Alumina aktif moleculer seave 13X 67,91 0,55 245.103 Wm 2 33,70 41 11 Oktober 2014 28,10 0,48 20,30 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Hasil Pengujian Sebelumnya Tanggal Adsorben Temperatur rata-rata adsorber o C Tekanan Bar Total Radiasi Matahari Temp Air o C Efsiensi Kolektor 10 April 2014 4 Kg Alumina aktif + 4 Kg Karbon Aktif menggunakan mimis stainless 80 buah 85,5 -0,60 284.315.2 Wm 2 29,55 22 11 April 2014 27,23 -0,66 7,98 11 April 2014 4 Kg Alumina aktif + 4 Kg Karbon Aktif menggunakan mimis stainless 80 buah 86 -0,63 307.754 Wm 2 30,43 32 12 April 2014 26,61 -0,83 4,37 15 April 2014 4 Kg Alumina aktif + 4 Kg Karbon Aktif menggunakan mimis stainless 80 buah 85,15 0,65 289.091,5 Wm 2 30,59 28 16 April 2014 30,33 0,81 5,27 Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan