Subnet Mask Default Notasi Panjang Prefix Jaringan Network Prefix Length Notation

38

b. Notasi Panjang Prefix Jaringan Network Prefix Length Notation

Selain penulisan dengan notasi desimal bertitik, subnet mask dapat pula direpresentasikan dengan menggunakan bit yang mendefinisikan network ID sebagai sebuah network prefix. Karena menggunakan panjang dari bit network ID yang digunakan, maka notasi ini disebut sebagai network prefix length atau notasi panjang prefiks jaringan. Notasi network prefix length juga dikenal dengan istilah Classless Inter-Domain Routing CIDR. Format penulisan subnet mask dengan menggunakan notasi panjang prefiks jaringan adalah: IP addressjumlah bit yang digunakan sebagai network ID Contoh : 138.23.0.024

2.8.2 Subnet Mask Default

Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas IP address dan digunakan di dalam jaringan TCPIP yang tidak dibagi ke dalam beberapa subnet. Tabel di bawah ini menyebutkan beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik dan notasi panjang prefix. Tabel 2.5 Subnet Mask default untuk IP address kelas A, B, dan C Kelas IP address Bit yang digunakan untuk Subnet Mask Notasi Desimal Bertitik Notasi Panjang Prefix Kelas A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0 IP8 Kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0 IP16 Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0 IP24 39 Subnet mask dapat menentukan alamat network ID suatu IP addres. Untuk menentukan network ID dari sebuah IP address dengan menggunakan sebuah subnet mask tertentu, dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah operasi matematika, yaitu dengan menggunakan operasi logika perbandingan AND AND comparison. Di dalam sebuah AND comparison, nilai dari dua hal yang diperbandingkan akan bernilai true hanya ketika dua item tersebut bernilai true dan menjadi false jika salah satunya false. Dengan mengaplikasikan prinsip ini ke dalam bit-bit, nilai 1 akan didapat jika kedua bit yang diperbandingkan bernilai 1, dan nilai 0 jika ada salah satu di antara nilai yang diperbandingkan bernilai 0. Cara ini akan melakukan sebuah operasi logika AND comparison dengan menggunakan 32 bit alamat IP dan dengan 32 bit subnet mask, yang dikenal dengan operasi bitwise logical AND comparison. Hasil dari operasi bitwise alamat IP dengan subnet mask itulah yang disebut dengan network ID. Tabel di bawah merupakan operasi logika AND dan contoh operasi bitwise untuk menentukan network ID dari IP address dan subnet mask default kelas B. Tabel 2.6 Operasi Logika AND AND 1 1 1 Contoh perhitungan operasi bitwise dapat dilihat pada tabel 2.6. Bit IP adress 140.179.240.200 dengan bit subnet mask 255.255.000.000 setelah dilakukan operasi bitwise akan menghasilkan susunan bit yaitu 10001100.10110011.00000000.00000000, yang disebut sebagai network ID. 40 Tabel 2.7 Operasi bitwise pada IP address dan Subnet mask kelas B Keterangan Bit biner Bit desimal IP Address kelas B 10001100.10110011.11110000.11001000 140.179.240.200 Default mask kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.000.000 Network ID 10001100.10110011.00000000.00000000 140.179.000.000

2.8.3 Subnetting