3. Bagaimana pandangan hukum terhadap penerapan harga tiket oleh
maskapai Garuda Indonesia? 4.
Bagaimana peran pemerintah dalam prakteknya untuk mengawasi mengenai tarif batas atas penumpang pesawat udara?
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini maka penulis membatasi masalah yang diteliti hanya
terfokus pada penerbangan rute Jakarta-medan dan sebaliknya medan- jakarta pada maskpai Garuda Indonesia dan terfokus hanya pada waktu
hari besar seperti libur idul fitri, tahun baru dan hari-hari besar lainnya pada maskapai Garuda Indonesia. Peneltian ini hanya membahas
penerapan harga tiket pesawat dan tidak membahas perlindungan konsumen.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan Peraturan Mentri perhubungan Nomor 26 tahun 2010 mengenai formulasi perhitungan tarif batas atas angkutan niaga berjadwal
tarif batas atas Jakarta-Medan hanya Rp 1.847.000 di luar surcharge, tax, maupun airport tax. Saat mengecek ke website Garuda Indonesia pada
tanggal yang sama dengan tiket kelas ekonomi, harga tiket yang tercantum Rp 2,3 juta dan tiket kelas eksekutif pada hari dan jam yang sama
ditawarkan dengan harga Rp 4,6 juta ”. Dari harga yang tercantum
sebagaimana dijelaskan di atas tarif batas atas jelas dilanggar oleh
maskapai Garuda Indonesia yang menjadi pertanyaan apakah memang kesalahan maskapai, dan apakah kesalahan agen portal. Hal ini terjadi
karena minimnya pengawasan terhadap pesawat udara sehingga penulis dapat merumuskan masalah yang akan diteliti. Bahwa masih banyak
maskapai-maskapai lain yang bisa diteliti penerapan harganya dan ada juga sebagian yang melebihi aturan yang ditetapkan.
Untuk mempermudah menjawab rumusan masalah tersebut, penulis merumuskan masalah secara
rinci sebagai berikut: a.
Bagaimana penetapan harga tiket pesawat pada penerbangan maskapai
Garuda Indonesia?
b. Bagaimana tinjauan hukum terhadap penerapan harga tiket pesawat
pada penerbangan maskapai Garuda Indonesia?
c. Bagaimana peran pemerintah dalam penetapan harga tiket pesawat
udara? D.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk Mendeskripsikan penerapan harga pesawat oleh maskapai
Garuda Indonesia untuk penerbangan domestik
b. Untuk memberikan pandangan hukum terhadap strategi penerapan
harga maskpai Garuda Indonesia untuk penerbangan domestik.
c. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam penetapan harga tiket
pesawat.
2. Manfaat penelitian
a. Evaluasi kepada pemerintah yang mengatur tentang penerbangan
b. Menambah pemahaman bagi pemakai jasa penerbangan di
Indonesia. c.
Menambah khasanah keilmuan dalam bidang hukum bagi penulis khususnya, dan umumnya pada semua pembaca
d. Memberikan masukan bagi pengamat dibidang hukum serta pelaku
bisnis.
E. Review Studi Terlebih Dahulu