LKS Lembar Kegiatan Siswa

10 sintaks yang dikembangkan berkaitan dengan cara penyampaian materi pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran tersebut difokuskan pada peningkatan kualitas pembelajaran, yaitu untuk memenuhi ketuntasan pembelajaran melalui pencapaian indikator hasil pembelajaran sesuai kurikulum. Komponen-komponen penting yang ada dalam rencana pembelajaran meliputi: Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, hasil belajar, indikator pencapaian hasil belajar, strategi pembelajaran, sumber pembelajaran, alat dan bahan, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan evaluasi.

3. LKS Lembar Kegiatan Siswa

Perangkat pembelajaran yang menjadi pendukung buku dalam pencapaian kompetensi dasar siswa adalah lembar kegiatan siswa LKS. Lembar ini diperlukan guna mengarahkan proses belajar siswa, dimana pembelajaran yang berorientasi kepada peserta didik, maka dalam serangkaian langkah aktivitas siswa harus berkenaan dengan tugas-tugas dan pembentukan konsep. Dengan adanya lembar kegiatan siswa ini, maka partisipasi aktif peserta didik sangat diharapkan, sehingga dapat memberikan kesempatan lebih luas dalam proses konstruksi pengetahuan dalam dirinya. Menurut Triyanto dalam Priyantono 2010: 21 LKS adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. Dalam proses pembelajaran, LKS digunakan sebagai media bagi siswa untuk mendalami materi fisika yang sedang dipelajari. Dengan 11 adanya LKS siswa dituntut untuk mengemukakan pendapat dan mampu membuat kesimpulan. Hal ini menunjukkan bahwa LKS berfungsi sebagai media yang dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar. Lembar Kerja Siswa LKS merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajaran. Secara umum LKS merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap atau sarana pendukung pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Lembar kerja siswa berupa lembaran kertas yang berupa informasi maupun soal-soal pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik. LKS ini sangat baik digunakan untuk menggalakkan keterlibatan peserta didik dalam belajar baik dipergunakan dalam penerapan metode terbimbing maupun untuk memberikan latihan pengembangan. Dalam proses pembelajaran fisika, LKS bertujuan untuk menemukan konsep atau prinsip dan aplikasi konsep atau prinsip. 12 Peninjauan literatur untuk memperkuat pendapat di atas tentunya perlu dilakukan. Diawali dari Majid 2007: 176 yang menyatakan bahwa: Lembar kerja siswa LKS adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Tugas-tugas dalam sebuah LKS tidak akan dapat dikerjakan tanpa dilengkapi dengan buku lain atau referensi yang terkait dengan materi tugas. Tugas yang diberikan berupa tugas praktik dan teoritis. Digunakannya LKS dapat melatih kemandirian siswa dan juga mempermudah guru dalam melaksanakan pembelajaran. Untuk itu, dalam menyiapkannya guru harus cermat dan memiliki pengetahuan serta keterampilan yang memadai, karena sebuah LKS harus memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya sebuah kompetensi dasar oleh peserta didik. Pengertian lain diungkapkan oleh Trianto 2010: 111 yang menyatakan bahwa: Lembar kegiatan siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. Lembar kegiatan ini dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. Berdasarkan uraian di atas, lembar kerja siswa LKS adalah lembar kegiatan yang digunakan siswa sebagai panduan untuk mempermudah proses belajarnya dan melatih kemandiriannya dalam upaya mencapai kompetensi dasar. LKS juga tidak dapat berdiri sendiri sebagai sumber belajar, harus ada buku penunjang atau sumber lain terkait materi yang ada. Media ini juga memperlancar kegiatan mengajar guru. Namun, di sini guru dituntut kecermatan dan kompetensinya sebagai seorang guru untuk menyiapkan LKS yang terbaik bagi siswanya. Guru dianggap sebagai orang yang paling mengerti kondisi dan keinginan siswa. 13 Menurut Sriyono dalam Setiawan 2005: 13 LKS dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian berdasarkan isinya yaitu: 1. Fakta, merupakan tugas yang sifatnya mengarahkan siswa untuk mencari fakta-fakta atau hal-hal lain yang berhubungan dengan bahan yang diajarkan. 2. Pengkajian, merupakan penggalian pengertian tentang bahan kearah pemahaman. 3. Pemantapan dan kesimpulan, yang sifatnya memantapkan materi pelajaran yang dikaji dalam diskusi kelas dimana kebenaran kesimpulan telah ditemukan dan diterima oleh semua peserta. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan suatu panduan dalam melakukan penyelidikan yang berbentuk tertulis dan memiliki fungsi sebagai media untuk membuat siswa menjadi aktif. LKS tidak hanya berisi petunjuk praktikum tetapi memuat pertanyaan- pertanyaan yang menggiring siswa untuk menyimpulkan materi yang dipelajari.

4. Media Pembelajaran