BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan pada terhadap siswa kelas V pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di SDN 4
Rukti Harjo Lampung Tengah diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1 Penggunaan metode role playing pada mata pelajaran IPS dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa hal tersebut sesuai dengan pengamatan observer yang telah dilakukan pada siswa kelas V mulai dari
siklus I sampai siklus III. Pada siklus I nilai persentase rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 55,41
, siklus II sebesar 63,33
dan siklus III sebesar 80,01 dengan . Dengan demikian terjadi peningkatan dari siklus I
ke siklus II sebesar 7,92 dan siklus II ke siklus III sebesar 16,68 . 2 Penggunaan metode role playing pada mata pelajaran IPS dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan ketuntasan siswa , hal tersebut sesuai dengan nilai hasil belajar yang telah dilakukan siswa pada setiap
siklus. Nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 69,08, siklus II sebesar 74,58 dan siklus III sebesar 80,33. Sedangkan persentase siswa yang
tuntas pada siklus I sebesar 50 , siklus II
sebesar 66,67 dan siklus III sebesar 91,67
.
Dengan demikian penggunaan metode role playing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
IPS siswa kelas V SD Negeri 4 Rukti Harjo Lampung Tengah tahun pelajaran 20112012.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian ini, beberapa saran di bawah ini dapat dipertimbangkan oleh guru maupun pihak sekolah dalam meningkatkan hasil
belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS, khususnya di SD Negeri 4 Rukti Harjo Lampung Tengah
1 Bagi siswa Siswa harus senantiasa belajar lebih giat guna memperkaya ilmu
pengetahuan dan memperoleh hasil belajar yang baik 2 Bagi guru
a. Penelitian ini sebaiknya dapat dikembangkan lagi pada mata pelajaran IPS oleh guru kelas V SD Negeri 4 Rukti Harjo Lampung Tengah
pada khususnya dan guru yang mengampu mata pelajaran lain dapat mencoba
dan menggunakan
metode role
playing dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. b. Dalam memberikan pengalaman belajar kepada siswa, guru sebaiknya
mampu menggunakan berbagai metode dan strategi pembelajaran untuk mencapai hasil belajar siswa yang lebih maksimal.
c. Menambah wawasan dalam mengelola pembelajaran. 3 Bagi Sekolah
a. Sekolah sebaiknya memberikan dukungan dan dorongan kepada guru dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah seperti
melakukan pelatihan kepada guru yang akan melakukan penelitian tindakan kelas.
b. Pengadaan sarana dan prasana yang lebih baik seperti media pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran.
4 Bagi Mahasiswa PGSD a. Agar mahasiswa lebih dapat memahami bagaimana tugas seorang
guru dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan segala
permasalahan yang ada pada siswa sehingga kelak dapat menjadi guru yang profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya. 2010. Drama Proklamasi. http:semuamasalah007.blogspot.com diakses pada Minggu, 8 Januari 2012 10.59 WIB
Alwi, Hasan, dkk. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Balai Pustaka. Jakarta.
Andayani, dkk. 2009. Pemantapan Kemampuan Profesional. Universitas Terbuka. Jakarta.
Aqib, Zainal, dkk.2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, TK. Yrama Widya. Bandung.
Budiningsih, Asri. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Devry.
2011. Detik-Detik
Menjelang Proklamasi
17 Agustus
1945. httpdevry.wordpress.com diakses pada Minggu, 8 Januari 2012 11.14
WIB
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Diegostuti. 2011.
Naskah Drama Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. http:diegostuti.blogspot.com diakses pada Minggu, 1 Januari
2012 10.37 WIB Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.
. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bumi Aksara. Jakarta
Ihsan, Fuad. 2008. Dasar-Dasar Kependidikan. Rineka Cipta. Jakarta. Juliantara, Ketut. 2010. Aktivitas Belajar. http:edukasi.kompasiana.com diakses
pada Kamis, 1 Desember 2011 15.54 WIB Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual. Refika Aditama. Bandung.
Kunandar. 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan Profesi. PT Rajawali Pers. Jakarta. Massofa. 2010. Tujuan Kulikuler IPS. http:massofa.wordpress.com. diakses
pada Minggu 25 Desember 2011 11.45 WIB Meyer, Dave. 2002. The Achelerated Learning Handbook. Kaifa. Bandung.
Muncarno. 2009. Bahan Ajar Statistik Pendidikan. PGSD. Metro. Prasasti, Fitria. 2010. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode
Bermain Peran Role Playing Pada Topik Perjuangan Tokoh Pejuang Pada Masa Penjajahan Belanda Dalam Mata Pelajaran Ips Penelitian Tindakan
Kelas Terhadap
Siswa Kelas
V.2 SDN
Pancasila Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat . http:repository.upi.edu.
diakses pada Sabtu 18 Februari 2012 16.02 WIB.
Purwanto, Ngalim. 2008. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Rosda. Bandung.
Riadi, Bambang. 2010. Teori Belajar Kontruktivisme dari Jean Piaget. http:wong-q-to.blog.com. diakses pada Kamis 12 Januari 2012 17.14
WIB
Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. Salam, dkk. 2011. Proposal. http:kogusoja.files.wordpress.com. diakses pada
Sabtu 4 Agustus 2012 13.54 WIB Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Prenada Media Group. Jakarta.
Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers. Jakarta Sardiyo, dkk. 2009. Pendidikan IPS di SD. Universitas Terbuka. Jakarta.
Sapriya, dkk. 2007. Pengembangan Pendidikan IPS di SD. UPI PRESS. Bandung. Sowiyah. 2010. Pengembangan Kompetensi Guru SD. Unila.Bandar Lampung.
Sumarno, Alim. 2011. Pengertian Hasil Belajar. http:musyawarahipa.wordpress. Com. diakses pada Selasa 10 Januari 2012 19.55 WIB
Supriatna, Nana, dkk. 2007. Pendidikan IPS di SD. UPI PRESS. Bandung.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Pustaka Belajar. Surabaya.
Suwarjo. 2008. Pembelajaran Kooperatif dalam Apresiasi Prosa. Surya Gemilang. Malang.
Tim Penyusun. 2003. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas. Jakarta.
. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 mengenai Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah. Depdiknas. Jakarta
Tim Penyusun. 2011. Format Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Triyana, Arifah Nur. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games- Tournament TGT sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar
Matematika Siswa pada Pokok Bahasan Peluang dan Statistika di SMP Negeri
4 Depok
Yogyakarta Kelas
IX C.
http:www.scribd.comdoc5170440216G-Teknik-Analisis-Data. Diakses
20112011. Pukul 17.00 WIB. Wahab, Abdul Azis. 2007. Metode dan Model-Model Mengajar. Alfabeta.
Bandung. Wardani, I.G.A.K, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka.
Jakarta. Winataputra, dkk. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Universitas Terbuka.
Jakarta. Yasa, Doantara. 2011. Aktivitas dan Prestasi Belajar. http:ipotes.wordpress.com
diakses pada Kamis 1 Desember 2011 16.09 WIB. Zuhaerini, Ahmad. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Remaja
Rosdakarya. Bandung.
BAB I PENDAHULUAN