Review Penelitian Terdahulu TINJAUAN

48 PDBx-1 = PDB tahun sebelumnya

2.2. Review Penelitian Terdahulu

Harga saham juga mempengaruhi nilai tukar melalui permintan uang money demand equation yang membentuk suatu basis model alokasi portofolio dan moneter dari determinasi nilai tukar uang. Pada kondisi tertentu yang mencerminkan aktivitas ekonomi riil, perubahan harga saham menyebabkan peningkatan permintaan uang riil dan mata uang domestik. Di samping itu harga saham juga dapat mencerminkan variabel makroekonomi, karena menunjukkan ekspektasi pasar terhadap aktivitas ekonomi riil Ibrahim, 2000. Nilai tukar mempengaruhi harga saham, tapi pertumbuhan pasar saham juga mendesak pengaruh positif dari nilai tukar. Bahmani – oskccee dan Sohrabian 1992 menawarkan penjelasan lain dari efek harga saham terhadap perubahan nilai tukar, dimana hasil kenaikan dalam keseimbangan riil akan menghasilkan kenaikan tingkat bunga. Akhirnya , asset financial domestic akan menjadi lebih atraktif. Sebagai hasilnya, para investor akan menyesuaikan portofolio dalam dan luar negeri melalui permintaan yang lebih banyak aset domestik. Penyesuaian portofolio dari perusahaan tersebut akan menghasilkan apresiasi mata uang domestik, karena mereka membutuhkan mata uang domestik untuk transaksi tersebut. Ketika suku bunga yang ditetapkan BI naik, maka pada dasarnya akan menaikkan suku bunga kredit yang dikeluarkan oleh bank. Pengaruh signifikan dari suku bunga terhadap indeks harga saham sebagaimana yang ditemukan Granger Universitas Sumatera Utara 49 dalam Mok, 1993 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif antara suku bunga dengan indeks harga saham. Hal tersebut juga didukung oleh Utami dan Rahayu 2003 yang menemukan secara empiris pengaruh negatif suku bunga terhadap harga saham selama masa krisis di Indonesia. Penelitian tentang hubungan antara inflasi dengan return saham seperti yang dilakukan oleh Widjojo dalam Almilia, 2003 yang menyatakan bahwa makin tinggi inflasi maka semakin menurunkan tingkat profabilitas perusahaan. Turunnya profit perusahaan adalah informasi yang buruk bagi para trader di bursa saham dan dapat mengakibatkan turunnya harga saham perusahaan tersebut. Pada penelitian yang dilakukan Utami dan Rahayu 2003 membuktikan secara empiris pengaruh inflasi terhadap harga saham, semakin tinggi tingkat inflasi semakin rendah return saham. Park 1997 yang meneliti kaitan antara variabel makro, harga konsumen, PDB, tingkat inflasi, suku bunga dan return saham menemukan adanya pengaruh positif antara pertumbuhan PDB dengan return saham. Dengan meningkatnya kinerja ekonomi yang dicerminkan oleh pertumbuhan PDB, investor akan cenderung lebih banyak berinvestasi di pasar modal. Dengan meningkatnya pertumbuhan PDB juga akan meningkatkan naiknya daya beli masyarakat yang imbasnya bisa saja dirasakan oleh pasar modal. Dari beberapa penelitian terdahulu dapat disajikan secara sistematis dalam tabel berikut : Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 2.1.Review Penelitian terdahulu No Nama PenelitiTahun Topik Penelitian Variabel yang digunakan Hasil Penelitian 1 Pasaribu et al 2009 Analisis pengaruh variabel makroekonomi terhadap IHSG Inflasi, sbi, nilai tukar, transaksi berjalan, indeks hang seng, minyak dunia dan fed rate sebagai variabel independen dan indeks harga saham gabungan sebagai variabel dependen Inflasi, sbi, nilai tukar, minyak dunia dan fed rate tidak berpengaruh terhadap indeks harga saham gabungan, sedangkan transaksi berjalan dan indeks hang seng berpengaruh positif signifikan. 2 Witjaksono 2010 Analisis pengaruh tingkat suku bunga SBI, harga minyak dunia, harga emas dunia, kurs rupiah, indeks nikkei 225, dan indeks dow jones terhadap IHSG Tingkat suku bunga SBI, harga minyak dunia, harga emas dunia, kurs rupiah, indeks Nikkei 225 dan indeks dow jones sebagai variabel independen dan IHSG sebagai variabel dependen Tingkat suku bunga SBI dan kurs rupiah berpengaruh negatif,dan harga minyak dunia, harga emas dunia, indeks Nikkei 225 dan indeks dow jones berpengaruh positif terhadap IHSG. 3 Pratikno 2009 Analisis pengaruh nilai tukar rupiah, inflasi, SBI dan indeks dow jones terhadap IHSG Nilai tukar rupiah, inflasi, SBI dan indeks dow jones sebagai variabel independen dan Nilai tukar rupiah, inflasi, SBI dan indeks dow jones berpengaruh Universitas Sumatera Utara 51 IHSG sebagai variabel dependen secara simultan terhadap IHSG. 4 Mok 1993 Causality of interest rate, exchange rate, and stock price at stock market open and close in hongkong. Suku bunga dan nilai tukar sebagai variabel independen dan harga saham sebagai variabel dependen Tidak menemukan hubungan yang signifikan antar variabel 5 Park 1997 Rationality of negative stock price responses to strong economic activity Harga konsumen, PDB, tingkat inflasi dan suku bunga sebagai variabel independen dan return saham sebagai variabel dependen PDB berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, variabel lainnya tidak berpengaruh 6 Utami dan Mudjilah 2003 Peranan profabilitas, suku bunga, inflasi dan nilai tukar dalam mempengaruhi pasar modal di Indonesia selama krisis ekonomi Profabilitas, suku bunga dan inflasi sebagai variabel independen dan harga saham sebagai variabel dependen Profabilitas, suku bunga, inflasi secara simultan mempengaruhi harga saham secara signifikan 7 Sirait dan Siagian 2002 Analisis keterkaitan sektor riil, sektor moneter dan sektor luar negeri dengan pasar modal PDB, kurs, FDI, inflasi dan posisi transaksi sebagai variabel independen dan IHSG sebagai variabel dependen PDB, kurs dan FDI berpengaruh signifikan terhadap IHSG, sedangkan inflasi dan posisi transaksi tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Universitas Sumatera Utara 52

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS