5.31 4.6 Rencana Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Simalungun

- 2.000,00 4.000,00 6.000,00 8.000,00 10.000,00 12.000,00 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan menjadi 8,01 ditahun 2006, kemudian mengalami percepatan di tahun 2007 menjadi 10,46 dan selanjutnya berturut-turut mengalami perlambatan menjadi 9,13 ditahun 2008 dan 8,76 ditahun 2009. Gambar 4.1. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Perkapita Kabupaten Simalungun Tahun 2004 – 2009 Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB per kapita secara riel pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 mengalami percepatan, namun di tahun 2008 dan tahun 2009 mengalami laju pertumbuhan yang melambat menjadi 3,85. Tabel 4.8. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Simalungun Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2005 – 2009 No Lapangan Usaha 2005 2006 2007 2008 2009 1 Pertanian 2.12 4.56 4.63 4.53 4.96 2 Pertambangan dan Penggalian 5.71 13.31 3.49 4.02 4.54 3 Industri 1.32 0.82 1.53 1.58 2.01 4 Listrik, Gas dan air Minum 0.73 8.64 8.43 8.67 8.86 5 Bangunan 4.13 2.50 3.46 5.02 5.77 6 Perdagangan 2.56 2.70 4.72 5.21 5.32 7 Pengangkutan 9.03 3.40 3.36 5.39 5.78 8 Bank dan Lembaga Keuangan 5.30 2.42 11.67 9.92 5.22 9 Jasa-jasa 11.27 15.21 14.93 8.14 5.57 Simalungun

4.76 5.31

4.69 4.6

7 Sumber: PDRB Kabupaten Simalungun, Tahun 2010 Universitas Sumatera Utara

4.2. Rencana Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Simalungun

Rencana pengembangan pariwisata di Kabupaten Simalungun mengacu kepada Undang-undang No.9 Tahun 1990 dan arahan pengembangan pariwisata RI yang dipadukan dengan Undang-Undang No.26 tahun 2007 tentang tata ruang. Pada jenjang perencanaan untuk tingkat kabupatenkota disusun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata yang menjangkau perencanaan 5-10 tahun ke depan, atau rencana pengembangan suatu kawasan wisata. Rencana ini di samping sebagai penjabaran Rencana Induk Pengembangan Pariwisata RIPP Provinsi, juga dipadukan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW KabupatenKota. Pada tahap ini telah tergambar aspek-aspek yang bersifat mikro seperti investasi yang diperlukan termasuk aspek Sumber Daya Manusia SDM maupun pengelolaannya. Dalam tingkat perencanaan ini harus mampu direkomendasikan aspek rencana aksi untuk pengembangan produk wisata yang khas dan memiliki nilai kelokalan sehingga layak dijadikan sebagai andalan Daerah Tujuan Wisata DTW. Visi Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Simalungun yaitu terwujudnya pengelolaan pariwisata, seni dan budaya secara profesional berpola industri pariwisata. Misi Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai visi yang diterapkan. Universitas Sumatera Utara Dengan adanya misi organisasi dan pihak terkait dapat mengenal dan mengetahui program, serta hasil yang akan dicapai pada masa yang akan datang. Misi organisasi harus mengakomodasi masukan dari pihak yang berkepentingan dan memberi peluang untuk perubahan yang sesuai dengan tuntutan lingkungan. Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Simalungun adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan jati diri dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Simalungun sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. 2. Menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai budaya asli dan lingkungan yang asri dan nyaman. 3. Meningkatkan citra,produk dan pelayanan pariwisata Kabupaten Simalungun. 4. Mengoptimalkan sumberdaya pariwisata, dalam rangka peningkatan pendapatan daerah dan masyarakat, perluasan lapangan kerja, serta pemanfaatan peluang ekonomi yang timbul dari pengembangan pariwisata. 5. Meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan daerah pada umumnya dan kepariwisataan pada khususnya. 6. Meningkatkan koordinasi dengan instansi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun dan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat dalam pengembangan kepariwisataan Kabupaten Simalungun. Universitas Sumatera Utara 7. Peningkatan aktifitas pemasaran dalam negeri dan luar negeri khususnya Negara – negara tertentu yang merupakan pasar utama dan pasar tradisional Kabupaten Simalungun. Strategi Strategi yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Simalungun untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah pembangunan kebudayaan dan pariwisata dari tahun 2011 - 2015 adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas produk pariwisata sehingga mampu memenuhi keinginan, harapan, dan tuntutan wisatawan. 2. Meningkatkan kegiatan promosi pariwisata melalui jaringan media cetak, elektronik, dan pasar wisata di dalam dan luar negeri. 3. Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat untuk dapat menjadi tuan rumah yang baik serta mampu menyediakan bagian pelayanan yang dibutuhkan wisatawan. 4. Meningkatkan peran kelembagaan yang dapat mendorong terwujudnya aktivitas pengembangan produk, pemasaran dan peran serta masyarakat baik kelembagaan hukum, maupun kelembagaan administrasi. 5. Melaksanakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, melalui pengembangan dan pemberdayaan kelembagaan, pemberdayaan masyarakat pariwisata melalui peningkatan Sumber Daya Manusia SDM 6. Penambahan kuantitas dan kualitas atraksi wisata di objek wisata. Universitas Sumatera Utara 7. Perbaikan dan pengembangan sarana dan prasarana serta kuantitas dengan jaringan kerja baik vertikal maupun horizontal. 8. Penyempurnaan kebijakan pemerintah daerah yang berkaitan dengan kepariwisataan Perda, SK, Instruksi Tujuan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1-5 tahun dan harus konsisten dengan tugas dan fungsinya serta secara kolektif menggambarkan strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan kewenangan atau urusan yang ada. Adapun yang menjadi tujuan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Simalungun dikaitkan dengan misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah dari sektor pariwisata melalui peningkatan aktivitas kepariwisataan. 2. Meningkatkan kelembagaan dan jaringan network bidang pariwisata 3. Pengembangan dan pemanfaatan nilai budaya dalam segenap aspek pembangunan daerah. Sasaran Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau di hasilkan oleh Dinas Perkebunan dalam jangka waktu bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan serta harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan- Universitas Sumatera Utara tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan baik bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Adapun sasaran yang ingin dicapai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Simalungun dalam 5 lima tahun kedepan 2011 - 2015 adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan industri pariwisata yang mampu bersaing sehingga kunjungan wisatawan dapat bertumbuh rata-rata 5 – 10 per tahun. 2. Peningkatan kerjasama baik secara horizontal maupun vertical 3. Meningkatnya kualitas atraksi wisata yang terdapat di daerah yang menjadi tujuan wisata utama. 4. Meningkatnya aktualisasi nilai budaya dalam kehidupan masyarakat. Rencana strategi pengembangan pariwisata di atas sangat dimungkinkan karena adanya daya dukung kondisi alam di wilayah ini. Kecuali itu, kegiatan pariwisata akan dapat dikembangkan pada tiap kawasan baik pada kawasan lindung, kawasan budidaya pertanian maupun kawasan hutan. Kondisi geografi Kabupaten Simalungun sangat potensial untuk wisata alam, misalnya kawasan hutan sebagai objek bagi ekowisata. Kabupaten Simalungun sudah lama dikenal sebagai sentra produksi komoditi sayur-sayuran, buah-buahan dan tanaman bunga juga akan dikelola dan dikembangkan menjadi objek wisata agrowisata akan diusahakan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Pada kawasan lindung dapat dikembangkan kegiatan wisata alam untuk Universitas Sumatera Utara menikmati pemandangan panorama dan udara yang segar. Kawasan ini menyebar pada wilayah kecamatan di Kabupaten Simalungun. Kegiatan budidaya pertanian baik sektor perkebunan rakyat, tanaman bunga dan buah-buahan juga menjadi daya dukung tersendiri bagi wilayah ini untuk menjadi tujuan wisata. Selain itu, dukungan kultur budaya masyarakat Simalungun dapat dijadikan komoditi yang layak untuk dikonsumsi wisatawan domestik maupun mancanegara. Keaneka ragaman potensi ini merupakan daya dukung bagi pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Simalungun di masa mendatang. Sektor pariwisata di Kabupaten Simalungun ditempatkan dalam prioritas setelah pertanian dan industri. Ke depan, direncanakan potensi dan objek-objek wisata Kabupaten Simalungun akan terus digali, dikembangkan dan diberdayakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berwawasan lingkungan, sehingga memberi keuntungan ganda bagi penerimaan pendapatan asli daerah PAD maupun peningkatan pendapatan masyarakat. Untuk mendukung rencana tersebut peningkatan pelayanan fasilitas umum dan penyediaan sarana, prasarana dan akomodasi akan menjadi prioritas dalam membangun perekonomian Kabupaten Simalungun.

4.3. Kontribusi