Kesimpulan Kesimpulan dan Saran

BAB 5 Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Karakteristik responden penelitian sebagian besar adalah berusia 21 – 40 tahun 50,7, pendidikan responden sebagian besar adalah SLTA 40,7. Pekerjaan responden sebagian besar adalah wiraswasta 31,3 dan pendapatan responden sebagian besar responden antara Rp 1.000.000,- s.d. Rp 2.000.000,- adalah 42. 2. Berdasarkan hasil penelitian, gambaran dari Persepsi Pasien tentang bauran pemasaran dan loyalitas pasien adalah sebagai berikut: a. Sebagian besar responden mempunyai persepsi yang baik tentang product 56, tetapi juga harus diperhatikan persepsi yang kurang baik karena dapat mempengaruhi loyalitas pasien. b. Sebagian besar responden mempunyai persepsi yang baik tentang price sebesar 58,7. Persepsi pasien baik terutama untuk pernyataan bahwa tarif di poliklinik sudah sesuai dengan pelayanan yang diberikan, tarif di poliklinik sesuai dengan kemampuan pasienterjangkau, cara pembayaran di poliklinik mudah dan pelayanan pembayaran melalui kartu kredit c. Sebagian besar responden memiliki persepsi baik tentang place lebih besar 52,7 dari pada persepsi yang kurang baik d. Sebagian besar responden memiliki persepsi yang kurang baik tentang promotion 52, terutama responden tidak mengetahui RS Baptis mengadakan kegiatan sosial di masyarakat, tidak mengetahui adanya komunitas pasien, selain itu juga tidak mengetahui adanya seminar kesehatan di RS Baptis Kediri e. Sebagian besar responden mempunyai persepsi baik tentang people sebesar 58,7 f. Sebagian besar responden mempunyai persepsi baik tentang process sebesar 56,7 g. Responden yang loyal lebih besar 60,7 dibandingkan pasien yang kurang loyal. 3. Hasil analisis uji hubungan antara persepsi pasien tentang bauran pemasaran dengan loyalitas pasien adalah sebagai berikut: a. Tidak ada hubungan antara persepsi pasien tentang bauran pemasaran product dengan loyalitas pasien p-value=0,604 , p 0,05 b. Ada hubungan antara persepsi pasien bauran pemasaran tentang price dengan loyalitas pasien p-value=0,016 , p ≤ 0,05 c. Tidak ada hubungan antara persepsi pasien tentang bauran pemasaran place dengan loyalitas pasien p-value=0,062 , p 0,05 d. Tidak ada hubungan antara persepsi pasien tentang bauran pemasaran promotion dengan loyalitas pasien p-value=0,201 , p 0,05 e. Tidak ada hubungan antara persepsi pasien tentang bauran pemasaran people dengan loyalitas pasien p-value=0,291, p 0,05 f. Ada hubungan antara persepsi pasien tentang bauran pemasaran process dengan loyalitas pasien p-value=0, 019 , p ≤ 0,05 4. Hasil analisis regresi logistic multivariat antara variabel persepsi pasien tentang bauran pemasaaran dengan loyalitas pasien dapat disimpulkan bahwa persepsi pasien tentang price p = 0,026 dan persepsi pasien tentang process p = 0,033 memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap loyalitas pasien. Untuk pasien yang mempunyai persepsi kurang baik tentang price mempunyai resiko menjadi tidak loyal 2 kali lebih besar dari pasien dengan persepsi price baik p = 0,026, Exp β = 2,180, sedangkan untuk pasien yang mempunyai persepsi baik tentang process kurang baik mempunyai resiko menjadi tidak loyal 2 kali lebih besar dari pasien yang mempunyai persepsi process baik p=0,033, Exp β=2,109. Sehingga untuk meningkatkan loyalitas pasien di poliklinik perlu diperbaiki bauran pemasaran price dan process secara bersama-sama.

B. Saran