Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sebelum diterapkan metode
Cooperative Learning
dengan cara sambung kalimat dan
sesudah diberikan perlakuan
pascates
. Tes dilaksanakan di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Perbedaan hasil pencapaian dari proses prates dan pascates antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol akan dibandingkan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran.
B. Lokasi dan PopulasiSampel 1. Lokasi
Lokasi penelitian adalah tempat yang dijadikan penelitian. Penelitian ini dilakukan di SMPN 10 Bandung, pada siswa kelas VIII yang sedang menjalani
pembelajaran Semester dua.
2. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 10 Bandung tahun ajaran 20142015. Populasi terdiri atas 11 kelas, yaitu kelas VIII A,
VIII B, VIII C, VIII B, VIII D, VIII E, VIII F, VIII G VIII H, VIII I, VIII J, VIII K.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Populasi
Jumlah Populasi Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. VIII A
15 21
36 2.
VIII B 14
22 36
3. VIII C
16 20
36 4.
VIII D 14
22 36
5. VIII E
16 20
36 6.
VIII F 15
21 36
7. VIII G
16 19
35 8.
VIII H 15
21 36
9. VIII I
15 21
36
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
10. VIII J
16 20
36 11.
VIII K 15
21 36
Jumlah 167
227 394
3. Sampel
Penelitian ini mengambil sampel secara purposif
purposive sampling
hingga akan ditentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sesuai dengan desain penelitian
yang dipilih, yaitu desain
nonequivalent control group design
. Objek yang menjadi sample penelitian dipilih dengan cara menentukan kelas yang akan dijadikan kelas
eksperimen dan kelas kontrol, bukan siswa yang dipilih secara acak atau random. Pada peneltian ini peneliti, memilih siswa kelas VIII A dan VIII F sebagai objek
penelitian dengan alasan ditemukannya banyak kemiripan dari segi kondisi kelas saat pembelajaran berlangsung serta adanya kesamaan jumlah antara kemampuan tinggi,
sedang dan rendahnya siswa pada masing-masing kelas. Selain itu di dalam kedua kelas tersebut terdapat masing-masing dua orang siswa yang kurang bisa
bersosialisasi dengan teman kelasnya bahkan dengan lingkungan sekolah. Masing- masing siswa tersebut mempunyai penyebab yang berbeda-beda hingga tidak bisa
bersosialisasi dalam kehidupan sekolah dengan baik, dua orang siswa kelas VIII A tidak bisa bersosialisasi dengan baik dengan teman sekelasnya karena sering dijauhi
dan di
bully
oleh teman-teman sekelasnya. Hal itu menyebabkan kedua siswa tersebut selalu merasa minder atau rendah diri ketika berada di dalam kelas. Sedangkan dua
orang siswa kelas VIII F permasalahan sosial dengan teman sekelas dan lingkungan sekolah berawal dari dirinya sendiri yang tidak mau berkomunikasi dengan orang
lain, hal tersebut dipengaruhi oleh kehidupan mereka dilingkungan rumah pada saat masih kecil sampai sekarang. Tidak adanya pembiasaan komunikasi antara anak dan
orang tua keluarga, menyebabkan keduanya tidak bisa bersosialisasi dengan orang lain.
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Maka dari itu peneliti merasakan adanya persamaan permasalahan sosial di kedua kelas tersebut. Kelas VIII A akan dijadikan sebagai kelas eksperimen yang
akan diberikan perlakuan metode
Cooperative Learning
dengan cara sambung kalimat dalam menulis teks berita, sedangkan kelas VIII F akan dijadikan kelas
kontrol.
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Sampel Kelas
Jumlah Jumlah
Keseluruhan Laki-laki
Perempuan
Kelas Ekperimen VIII A
16 20
36 Kelas Kontrol
VIII F 15
21 36
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Data Siswa Kelas Eksperimen
Kelas VIII A
No Nama
Jenis Kelamin LP
1.
Aggil Maulana Akbar
L 2.
Anissa Rachmavidia
P 3.
Dwi Noviyantye
P 4.
Farhan Nur Ardiansyah
L 5.
Feni Febrianti
P 6.
Fuji astuti
P 7.
Gilang Rizky R
L 8.
Indi Mulya
P 9.
Intan Nurmala Hapasari
P 10.
Lulu Cinta Syahdewi
P 11.
Luthfi Julainnika
L 12.
M. Delfi Nurahman
L 13.
Mercia Karina
P 14.
Mery Oktaviani P
15. Mochamad Iqbal Maulana