samping pencegahan yang dimaksud tersebut, seseorang mungkin saja melakukan tindak pidana di luar negara keastuan Republik Indonesia misalnya melalui internet,
secara otomatis wibe site yang dijadikan sarana aksi, masuk ke wilayah Indonesia melakukan aksi tindak pidana terorisme.
Berdasarkan paparan tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk memilih, ”Kedudukan Pembuktian Kode Wibe Site Dalam Pemberantasan Tindak Pidana
Terorisme”, sebagai judul dalam penelitian ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diambil tiga pokok permasalahan, yaitu:
1. Bagaimana kedudukan alat bukti berupa informasi elektronik dalam hukum
acara pidana di Indonesia? 2.
Bagaimana kekuatan pembuktian alat bukti informasi elektronik dalam undang-undang pemberantasan tindak pidana teorisme?
3. Apa saja yang menjadi kendala dalam pembuktian kode wibe site dalam
undang-undang pemberantasan tindak pidana terorisme?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian yang terdapat pada perumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk mengetahui dan mendalami kedudukan alat bukti berupa informasi
elektronik dalam hukum acara pidana di Indonesia; 2.
Untuk mengetahui dan mendalami kekuatan pembuktian alat bukti informasi elektronik dalam undang-undang pemberantasan tindak pidana teorisme; dan
3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam pembuktian kode
wibe site dalam undang-undang pemberantasan tindak pidana terorisme.
D. Manfaat Penelitian
Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberi sejumlah manfaat baik secara teoritis maupun praktis, yaitu:
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan dan paradigma
berfikir dalam memahami dan mendalami permasalahan hukum khususnya pemahaman tentang pembutian berupa informasi elektronik melaui website
sebagai alat bukti di dalam tindak pidana terorisme. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti lanjutan
serta dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. Penelitian ini juga diharapkan bisa memberikan masukan bagi penyempurnaan perangkat peraturan
mengenai tindak pidana terorisme di Indonesia; 2.
Secara praktis penelitian ini ditujukan kepada kalangan aparat penegak hukum dalam hal ini Polisi, Jaksa, dan aparatur hukum lain, khususnya Jaksa dalam
mengajukan tuntutannya beserta alat-alat bukti berupa informasi elektronik melalui website dalam perkara tindak pidana terorisme mengenai hal penerapan
Universitas Sumatera Utara
sistem pembuktian terhadap informasi teror melalui website, serta agar dapat lebih mengetahui dan memahami tentang peran serta wewenang kejaksaan sebagai
penuntut umum dalam perkara terorisme.
E. Keaslian Penulisan