Dasar Hukum Tujuan PENDAHULUAN

Kategorisasi Tingkat Risiko Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina HPIK 2 penentuan tingkat risiko untuk masing-masing komoditas, dalam bentuk “Kategorisasi Tingkat Risiko Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina HPIK ” yang berfungsi sebagai dasar untuk penetapan persyaratan serta standar tindakan karantina ikan yang harus dilakukan jika memiliki risiko atau berpotensi membawa HPIK. Melalui penerapan tindakan karantina ikan berdasarkan Kategorisasi Tingkat Risiko Media Pembawa HPIK tersebut, maka pelaksanaan tindakan karantina ikan dapat lebih mudah dan terarah, lancar, efektif, efisien, tepat sasaran, serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kategorisasi tingkat risiko media pembawa HPIK dilakukan dengan tetap mengacu pada peraturan perundangan karantina ikan, standar internasional yang berlaku, serta berbagai referensi ilmiah terkait.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum yang dijadikan acuan dalam Kategorisasi Tingkat Risiko Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina HPIK adalah: 1. Undang-undang nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3482; 2. Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun 2002 tentang Karantina Ikan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4197; 3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor PER.20MEN2007 tentang Tindakan Karantina Terhadap Pemasukan Media Pembawa ke dalam Wilayah Negara Republik Indonesia atau Antar Area di dalam Wilayah Negara Republik Indonesia, 4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor PER.29MEN2008 tentang Persyaratan Pemasukan Media Pembawa Berupa Ikan Hidup. Kategorisasi Tingkat Risiko Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina HPIK 3 5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor PER. 16MEN2011 tentang Analisis Risiko Importasi Ikan dan Produk Perikanan. 6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER. 10MEN2012 tentang Kewajiban Tambahan Karantina Ikan. 7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor PER. 11MEN2011 tentang Instalasi Karantina Ikan. 8. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor KEP. 03MEN2010 tentang Penetapan Jenis-jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya.

C. Tujuan

Tujuan penyusunan kategorisasi tingkat risiko media pembawa HPIK adalah sebagai berikut: 1. Menentukan kategori tingkat risiko media pembawa HPIK risiko tinggi, risiko sedang, risiko rendah, dan risiko dapat diabaikan berlandaskan potensi risiko yang dapat ditimbulkan. 2. Menentukan persyaratan dan tindakan karantina yang diterapkan terhadap media pembawa berdasarkan tingkat risiko media pembawa.

D. Definisi dan Istilah