Peluang Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 1. Tantangan

Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY 2012-2017 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 2.4.1. Tantangan Faktor-faktor yang dapat menjadi tantangan dalam pengembangan pelayanan SKPD adalah sebagai berikut : a. Masih kurangnya kesiapan masyarakat dalam mengantisipasi persaingan baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. b. Hubungan yang harmonis dan selaras antara pemerintah, swasta dan masyarakat belum tercipta. c. Kesadaran hukum dan tingkat ketaatankepatuhan masyarakat terhadap hukum masih belum terbentuk dengan sempurna. d. Belum optimalnya pemanfaatan TIK dalam manajemen maupun pembelajaran. e. Menipisnya apresiasi masyarakat terhadap budaya, sejarah dan nilai-nilai budi pekerti. f. Masih terbatasnya pemuda dalam membekali diri dengan ketrampilan atau keahlian yang dibutuhkan dalam kehidupan. g. Belum optimalnya pemasyarakatan dan prestasi olahraga.

2.4.2. Peluang

Faktor-faktor yang dapat menjadi peluang dalam pengembangan pelayanan SKPD adalah sebagai berikut : a. Adanya hubungan yang baik antar Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota. b. Adanya dukungan organisasi pendidikan seperti Dewan Pendidikan, Komite Sekolah dan Organisasi Swasta lain sebagai pendukung penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas. c. Ketersediaan peraturan perundang-undangan tentang penyelenggaraan pendidikan. d. Ketersediaan sumber daya manusia yang memadai. e. Nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal yang dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai dasar membentuk dan mewujudkan karakter dan budi pekerti luhur masyarakat. f. Jalinan hubungan dan dukungan yang harmonis dari semua sumber daya pendidikan yang ada. g. Penciptaan lingkungan serta penyediaan sarana dan prasarana pengembangan kualitas pemuda. h. Penciptaan lingkungan serta prasarana dan sarana publik untuk memperluas budaya dan prestasi olahraga. Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY 2012-2017 - 37 -

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD 3.1.1. Identifikasi Permasalahan Umum a. Bencana alam DIY dengan Gunung Merapi yang sangat tipikal, dan sungai-sungainya memang menghasilkan lahan yang subur untuk pertanian, dan mewujudkan lanskap yang indah. Namun harus diwaspadai bahwa gunung berapi super aktif dan sungai-sungainya merupakan sumber bencana gempa dan banjir. Di samping itu keberadaan patahan Opak dan subduksi lempeng bumi di lautan Indonesia juga merupakan sumber bencana yang tak kalah dahsyatnya. Gempa Mei tahun 2006 mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan bangunan sangat besar termasuk prasarana pendidikan; kemudian erupsi Merapi tahun 2006 dan 2010 hingga kini juga masih menyisakan bahaya lahar dingin. Paling tidak terdapat tujuh kawasan rawan bencana di DIY, antara lain: a kawasan rawan letusan gunung berapi di lereng Gunung Merapi Kabupaten Sleman; b kawasan rawan bencana tanah longsor di Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul; c kawasan rawan bencana banjir di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo; d kawasan rawan kekeringan di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Sleman, Kulon Progo; e kawasan rawan angin topan di seluruh kabupatenkota; f kawasan rawan gempa bumi di seluruh kabupatenkota; g kawasan rawan tsunami di sepanjang pantai di Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunung Kidul. Dalam konteks ini pendidikan kebencanaan dan upaya mitigasi bencana menjadi kebutuhan nyata. b. Ganggunan ketertiban dan keamanan Ancaman sosial ini tidak dapat diabaikan, gangguan ketertiban dan keamanan sangat banyak modusnya, sangat beragam pula pelakunya dan kualitasnya juga semakin meningkat sejalan dengan kemajuan dan kemudahakan dalam penggunaan teknologi komunikasi dan informasi di berbagai sektor kehidupan. Perbedaan kenakalan dan kriminalitas sangat tipis, banyak usia remaja, pelajar dan mahasiswa terlibat kasus gangguan ketertiban umum. Belum lagi jaringan kriminal yang juga beroperasi di DIY