Tanda Linguistik Deskripsi Teoretik 1. Hakikat dan Fungsi Bahasa
bagian kalimat yang berisi penjelasan. Contoh tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi
yang bermakna orang tua yang tidak tahu diri karena berlagak seperti halnya anak muda, sedangkan pameo merupakan bagian dari peribahasa
yang bersifat memberi dorongan semangat berupa semboyan-semboyan yang digunakan dalam perjuangan. Sebagai contoh bersatu kita teguh, bercerai kita
runtuh yang mengandung makna seia sekata dan bersatu padu.
Secara pragmatik penggunaan peribahasa bermaksud untuk mengontrol dan menilai sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang Arimi,2000:18.
Sebagai contoh berguru dahulu sebelum bergurau yang bermakna hendaklah anak-anak muda belajar dahulu sebelum plesir atau berhura-hura. Peribahasa
tersebut bermaksud untuk mengontrol perilaku anak muda yang lebih suka bermain, bersenang-senang dan berlibur mengahabiskan uang daripada belajar
mencari ilmu. Peribahasa tersebut juga mengandung nilai yang sangat baik. Bahwa selagi kita masih muda hendaklah mencari ilmu yang bermanfaat dan
gemar belajar agar nanti ketika hari tua tidak menyesal. Tidak berbeda dengan bahasa, peribahasa juga mempunyai beberapa
fungsi antara lain fungsi ekspresif, direktif atau konatif, dan phatik. Adapun yang dimaksud dengan fungsi Ekspresif adalah fungsi yang digunakan untuk
menggambarkan keadaan sewaktu dia mengungkapkan sesuatu dengan peribahasa. Fungsi Konatif digunakan untuk mengharapkan seseorang melakukan
sesuatu dengan menyindir suatu perilaku. Sedangkan fungsi Phatik untuk menjalin hubungan, memelihara, memperlihatkan perasaan bersahabat atau solidaritas
sosial Arimi, 2000: 45.
Peribahasa juga dapat digunakan sebagai pelesetan dalam obrolan sehari- hari maupun dalam acara komedi di televisi, sehingga memunculkan efek humor
para pendengarnya. Sebagai contoh pelesetan peribahasa yang biasanya dilakukan oleh Cak Lontong Air beriak tanda ada orang tenggelam adapun peribahasa
aslinya adalah Air beriak tanda tak dalam dan Hujan emas di negeri orang, lebih enak orang di negeri itu dong?
peribahasa aslinya yaitu Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri.
Adapun pelesetan-pelesetan peribahasa tersebut tidak mempunyai maksud tertentu, hanya untuk menghibur
saja.