HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

membangunkan semangat terhadap anak, serta dapat dilakukan oleh guru ketika anak sudah merasa bosan dan moody yang berubah – ubah. Setelah anak termotivasi dan kembali bersemangat, hal ini akan membuat anak merasa senang mengikuti pembelajaran drumband. Gambar 3. Pelatih mengajarkan cara memegang stick drum Dok. Wulan, 2015 Saat proses pembelajaran drumband berlangsung kelas yang nyaman tentulah akan mempengaruhi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran drumband. Strategi pengelolaan kelas juga dipilih oleh pelatih sebagai salah satu strategi yang digunakan dalam mengajar drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta, karena guru dituntut untuk mengelola kelas dengan baik. Di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta pembelajaran drumband mengedepankan praktik, maka dari itu saat proses pembelajaran pelatih menggunakan strategi pengelolaan dengan mensiasati latihan di halaman sekolah atau gedung serba guna yang berada di sebelah TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta agar lebih leluasa saat berlatih. Peserta didik akan merasa senang mengikuti pembelajaran drumband yang berlangsung, dengan suasana kelas yang mendukung mereka tidak hanya belajar saat mengikuti pembelajaran drumband, tetapi juga seakan sambil bermain. Karena jika semangat peserta didik mulai melemah, maka pelatih langsung mengistirahatkan peserta didik selama 5 sampai 10 menit untuk sambil bermian di halaman sekolah. Dengan begitu, peserta didik akan tetap merasa senang dalam mengikuti pembelajaran drumband. Dari pengamatan yang peneliti dapatkan juga, pelatih selalu memberikan reward pujian terhadap peserta didik yang dianggap bisa mengikuti proses pembelajaran, seperti yang diungkapkan mas Budi pada tanggal 22 Juni 2015, jam 10.15 WIB di TK Putra Jaya bahwa : “Seperti yang sudah saya bilang di awal, mengajar anak – anak harus penuh kesabaran dan kasih sayang, tapi saya punya jurus lagi yang bisa buat anak jadi semangat ikut pembelajaran drumband. Contohnya, kalau peserta didik bisa memainkan pola ritme dengan pukulan yang benar, maka saya langsung memberikan pujian terhadap peserta didik tersebut. Dengan begitu, peserta didik yang lain akan termotivasi dan berlomba – lomba untuk bisa bermain dengan baik”. Strategi penyampaian dengan memberikan reward berupa pujian kepada peserta didik, akan menumbuhkan semangat dan motivasi peserta didik lainnya untuk mengikuti pembelajaran drumband yang berlangsung. Selain itu, dengan memberikan pujian terhadap anak juga merupakan strategi yang sangat cocok dalam melatih anak pada usia taman kanak – kanak.

2. Metode Pembelajaran Drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati

Sleman Yogyakarta Metode merupakan cara yang dilakukan oleh pelatih dalam pembelajaran dengan tujuan agar proses pembelajaran berjalan lancar dan efektif sebagai implikasi dari strategi pembelajaran yang telah dirancang. Berdasarkan hasil penelitian, metode pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta baik pada kelas kecil atau kelas A dan kelas B atau kelas besar menggunakan metode yang sama. Metode yang digunakan pelatih dalam mengajar drumband di TK Putra Jaya adalah metode ceramah, demonstrasi, metode imitasi, serta metode latihan atau drill. Hal ini seperti yang disampaikan mas Budi selaku peltih drumband sebagai berikut : “Untuk metode, umumnya sama saja dengan sekolah – sekolah lain,. Kita menggunakan metode ceramah. Ceramah digunakan untuk menjelaskan proses belajarnya. Setelah itu ada demonstrasi dan latihan drill. Nah kalau latihan drill itu penting sekali, karena latihannya berulang – ulang, selebihnya sambil diamati proses pembelajara nnya”. Dari hasil wawancara dan pengamatan peneliti lebih lanjut, telah diketahui metode yang digunakan di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta, dengan kegunaan metode tersebut yang saling berkaitan. Metode ceramah digunakan pelatih untuk memberikan penjelasan materi pembelajaran. Kegiatan ceramah yang dilakukan oleh pelatih anatara lain yaitu, ceramah untuk mengawali kegiatan pembelajaran, menjelaskan materi pembelajaran dan mengakhiri pelajaran. Seperti halnya yang diungkapkan mas Budi yaitu : “Metode ceramah digunakan ketika membuka pelajaran. Biasanya juga sebelum anak – anak memainkan alat kita suruh baris dulu. Dikondisikan agar lebih tenang dulu, kemudian digunakan juga saat menjelaskan materi pelajaran, tapi ketika metode demonstrasi diterapkan metode ceramah juga diterapkan karena anak – anak yang belum paham bisa mengerti kalau langsung dicontohkan”. Pada awal pembelajaran, kegitan yang dilakukan pelatih yaitu membuka dengan salam sapa kepada peserta didik , berdo’a sebelum pembelajaran drumband dimulai, bertanya kepada peserta didik apakah masih ingat tentang materi yang diajarkan sebelumnya, menanyakan apakah peserta didik senang bermain drumband, serta pelatih berusaha membuat kondisi lebih senang. Gambar 4. Pelatih menjelaskan materi Dok. Wulan, 2015 Saat menjelaskan materi drumband, pembelajaran teori musik hanya disisipkan disela pembelajaran praktik. Materi yang diajarkan hanya sebatas pengenalan yang kemudian langsung dilanjutkan dengan materi praktik, cara memainkan instrument drumband, cara memegang stick drum serta penyampaian materi lagu. Materi lagu disesuaikan dengan kemampuan anak, lagu yang diberikan hanya dengan ritmis – ritmis yang sederhana saja. Seperti yang dijelaskan oleh mas Budi, yakni : “Lagu yang dipilih biasanya yang masih tergolong mudah, sesuai kemampuan anak. Ritmisnya sederhana saja, kalau terlalu rumit kasian anak – anaknya. Mereka pasti kesulitan. Aransemen lagu yang kita buat juga dibuat semudah mungkin agar anak – anak mudah memainkannya”. Gambar 5. Potongan lagu yang diajarkan Selanjutnya ceramah untuk mengakhiri pembelajaran dilakukan oleh pelatih dengan menyiapkan peserta didik, mengingatkan kembali kepada peserta didik untuk mengingat materi yang diberikan, dan mengakhiri kegiatan pembelajaran. Seperti yang dijelaskan oleh mas Budi sebelumnya, bahwa metode ceramah juga digunakan ketika melakukan demonstrasi instrumen, Ceramah terkadang digunakan pelatih ketika peserta didik dirasa kurang paham dengan materi yang telah didemonstraikan oleh pelatih. Demonstrasi dilakukan oleh pelatih yang langsung memberikan contoh praktik materi yang akan dipelajari, seperti memainkan pukulan – pukulan tenor , snare drum , bass drum, trio tom – tom, serta beell . Contoh yang diberikan adalah cara memainkan ritmis mulai dari tempo yang pelan sampai cepat sesuai dengan yang telah ditentukan. Gambar 6. Pelatih mendemonstrasikan cara memainkan beell Dok. Wulan, 2015 Setelah demonstrasi diberikan, selanjutnya yang diterapkan adalah metode imitasi. Pelatih mendemonstrasikan permainan drumband dan peserta didik langsung menirukan dan mempraktekkannya. Dalam materi pembelajaran diawal, pelatih memberi contoh permainan pola irama setiap bagian lagu pada masing – masing instrumen kemudian langsung diikuti oleh peserta didik. Dalam hal ini, setelah peserta didik dirasa bisa kemudian pelatih memberikan kesempatan pada peserta didik untuk memainkan sendiri materi yang telah dicontohkan. Dari hasil penelitian banyak peserta didik aktif dan antusias mengikuti pembelajaran drumband yang berlangsung, walupun ada beberapa anak yang masih belum tepat memainkan secara materi yang diberikan. Contoh pola latihan imitasi adalah sebagai berikut : Pola 1. Peserta didik menirukan ritmis dengan symbol A-I-A Gambar 7. Bentuk pola ritme perkusi Pola 2. Peserta didik praktek memukul setelah diberi contoh Gambar 8. Praktek pola pukulan tangan kanan dan kiri Dengan metode imitasi ini, pembelajaran drumband dapat diterima dan dipelajari dengan mudah oleh pesrta didik. Metode imitasi digunakan pelatih dalam pembelajaran drumband yaitu pelatih memberikan contoh cara memainkan irama dan peserta didik menirukannya. Berdasarkan uraian tersebut, metode imitasi sangat tepat digunakan dalm proses pembelajaran drumband di tingkat kanak – kanak, mengingat usia peserta didik rata – rata empat sampai enam tahun. Anak pada usia ini lebih cepat menirukan dan mengingat dari pada melihat ataupun mendengar. Setelah metode – metode diatas diterapkan, maka selanjutnya adalah melanjutkan kegiatan pembelajaran dengan latihan berulang – ulang atau drill. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam keterampilan musik dalam bermain instrument musik, seperti yang diungkap mas Budi sebagai berikut : “Metode drill sudah wajib digunakan, karena kalau drill kan melatih anak untuk dapat memainkan alat tersebut. Dilatih secara berulang – ulang agar keterampilan yang dimiliki anak dapat meningkat. Drill juga menjadikan anak mampu menghafal dan mengingat lagu karena prosesnya yang dilakukan secara berulang – ulang. Dari sana daya ingat anak akan terbentuk dengan sedirinya”. Kegiatan latihan atau drill ini dilakukan setelah pelatih memberikan demonstrasi, kemudian peserta didik dibei kesempatan untuk melakukan latihan sesuai contoh yang telah diberikan dengan dipandu pelatih. Selain drill yang dilakukan peserta didik di dalam kelas drumband, diharapkan peserta didik juga berlatih sendiri dirumah. Gambar 9. Proses latihan atau drill Dok. Wulan, 2015 Dari penjelasan tersebut telah diketahui fungsi dari keempat meode tersebut yang saling berkaitan satu sama lain. Metode ceramah tidak hanya untuk membuka dan menutup pelajaran, metode ceramah juga juga digunakan ketika metode demonstrasi, imitasi dan latihan atau drill diterapkan. Keempat metode diatas telah diterapkan dalam prmbelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta.

3. Proses pembelejaran

Proses pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Sleman Yogyakarta yang diberikan pelatih yaitu pembelajaran praktik yang terbagi atas latihan seksional dan latihan bersama. Mas Budi selaku pelatih menjelaskan bahwa : “Disini lebih ditekankan pada pembelajaran praktiknya, sedangkan latihannya dibagi – bagi dulu. Tidak bersama. Mas Budi selaku pelatih menjelaska bahwa :langsung dimainkan bersama – sama. Kita latih dulu secara bertahap setiap instrument, kalau sudah siapa baru dilatih secara bersamaan”. Pembelajaran praktik dibagi menjadi dua, yaitu latihan seksional, dan latihan bersama. Pada kegiatan latihan seksional dibagi dalam beberapa latihan, yaitu latihan snare drum , latihan tenor drum , latihan trio tom – tom , latihan bell , latihan bass drum . 1 Latihan Seksional a Latihan Seksional Snare Drum Latihan seksional untuk snare drum yang pertama yakni pelatih memperkenalkan pola – pola pukulan kepada peserta didik. Pola – pola pukulan tersebut yaitu pola pukulan dengan menggunakan simbol huruf. Pelatih memberikan penjelasan bahwa pada simbol A : dipukul dengan tangan kanan, I : dipukul dengan tangan kiri, A-I-A : dipukul secara bergantian kanan, kiri, kanan; A-I-A-I-A : dipukul secara bergantian kanan, kiri, kanan, kiri, kanan; A-I-A-I-A-I-A: dipukul secara bergantian kanan, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kanan; O : dimainkan dengan tangan kanan dan kiri secara bersamaan; Tik : dimainkan dengan cara memukul stik sebagai tanda istirahat atau diam. Dari pengenalan pola pukulan akan dilanjutkan dengan pemanasan, kemudian dilanjutkan dengan materi lagu. b Latihan seksional Tenor Drum Latihan seksional tenor drum dalam pelaksanaannya yaitu sama dengan yang diajarkan pada latihan snare drum , baik dari pengenalan pola pukulan, pemanasan dan materi lagu pada snare drum . c Latihan Seksional Trio Tom – tom Proses pembelajaran trio tom – tom , pelatih lebih terfokus pada kontrol dan koordinasi antara tangan kanan dan kiri agar tempo tetap terjaga, karena peserta didik harus memukul 3 drum. d Latihan Beell Pembelajaran pada beell langkah pertama yaitu pemanasan yang meliputi latihan pemukulan ketepatan nada. Nada yang dipukul yakni do, re, do, mi dengan dilakukan secara berulang – ulang sesuai dengan instruksi pelatih drumband. Setelah pemanasan ketepatan nada dirasa cukup, selanjutnya adalah pemanasan yang dilakukan secara bersama dan dilanjutkan dengan materi lagu. e Latihan Bass Drum Sebelum pelaksanaan latihan bass drum dimulai, pemain bass drum terlebih dahulu diperkenalkan tentang instrument bass drum tersebut. Dalam proses latihan ini dapat dikatakan sedikit sulit, karena melibatkan empat pemain yang terdiri dari bass drum suara renda berdiameter 18 inci, bass drum suara sedang berdiameter 16 inci dan 14 inci, serta bass drum suara tinggi berdiameter 12 inci. Masing – masing pemain bass drum tersebut harus saling berkoordinasi dengan baik. Selain menjaga koordinasi antar pemain, masing – masing pemain harus menjaga tempo serta ritme dengan tepat. 2 Latihan Bersama Latihan seksional masing – masing instrumen drumband yang sudah diajarkan oleh pelatih kemudian dilanjutkan dengan latihan bersama. Latihan bersama yaitu setiap materi yang sudah diajarkan pada setiap seksional digabungkan menjadi satu, serta peserta didik juga diajarkan gerakan – gerakan dasar latihan display yang meliputi posisi siap. Pada pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta, latihan display yang dilakukan bersama ini di laksanakan diluar kelas. Tempat yang biasanya digunakan adalah gedung serba guna yang ada di sebelah TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta. Gambar 10. Proses latihan bersama Dok. Wulan, 2015 Pada latihan bersama ini, pemain setiap instrumen dari masing – masing seksional memainkan materi pembelajaran dari pelatih secar tim. Dan jika dibagian tertentu masih ada kesalahan, maka akan dilakukan latihan secara berulang – ulang sampai tim drumband memainkan materi tersebut dengan benar. 3. Penyampaian Lagu Sebelum sampai pada tahap lagu, hal pertama yang diajarkan oleh pelatih kepada peserta didik adalah mengenalkan nama-nama instrumen yang digunakan pada pembelajaran drumband, dan cara memainkan instrumen musik tersebut. Kemudian langkah yang ke-2 yaitu membimbing peserta didik melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memainkan lagu. Setelah pemanasan selesai barulah materi lagu diberikan. Pada pembelajaran materi lagu tersebut sebelumnya telah dikategorikan terlebih dahulu mulai dari proses pelatihan seksional pada masing-masing instrumen dan latihan bersama. Dalam memberikan materi lagu, lagu yang disampaikan oleh pelatih cenderung yang bernuansa riang dan dengan notasi – notasi yang mudah agar peserta didik tidak kesulitan. Lagu yang diberikan biasanya diperdengarkan terlebih dahulu oleh pelatih, kemudian peserta didik diminta untuk menyanyikan terlebih dahulu serta proses pembelajarannya tidak langsung diberikan satu lagu penuh melainkan bertahap. Hal ini seperti yang disampaikan oleh mas Budi, bahwa : “Saya kalau memilih materi lagu buat anak – anak biasanya memilih lagu yang nuansanya riang, tujuannya biar anak – anak pada bersemangat. Setelah itu, saya perdengarkan terlebih dahulu lagu yang akan disampaikan, dan sambil mengajak anak menyanyikannya juga. Dengan begitu, anak akan mudah mengingat ”. Penyampaian lagu saat proses pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta dilaksanakan jika pemanasan dirasa sudah benar oleh pelatih, maka lagu akan dimainkan setelah pemanasan selesai. Materi lagu yang di sampaikan diawal biasanya mudah, dan melodi yang ada dalam lagu tersebut masih mudah di ingat anak. Setelah pertengahan semester pelatih akan memberikan materi lagu yang dirasa oleh pelatih melodinya lebih rumit dari lagu pertama. Gambar 11. Materi lagu yang berjudul Heli Sementara mayoret diberikan materi untuk mengaba - aba pasukan drumband pada saat bersamaan dengan latihan dari awal. Pada saat peserta didik sudah ada ditahap memainkan lagu, mayoret sudah bisa memberi aba – aba sendiri tanpa di dampingi oleh pelatih pada saat seperti latihan diawal. Materi yang diberikan pelatih untuk mayoret tidak berupa lagu, melainkan hanya memberi aba – aba untuk menyiapkan pasukan saat memasuki lapangan, mempersilahkan memainkan lagu yang diberikan. Gerakan ketangkasan drum mayor atau mayoret dalam membawa, melempar, menangkap serta mengambil stick baton membuat koreografi sebagai sesuatu instruksi. Keindahan gerak merupakan gabungan gerakan secara keseluruhan dari pemain drumband, termasuk keterampilan, kelincahan pemain, dan penata rama. Aktivitas tersebut mengandung gerakan yang indah atau estetis. Tim drumband TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta biasanya berlatih berulang – ulang secara bersama sampai lagu – lagu yang di berikan pelatih dirasa sudah benar dan tepat sesuai dengan yang di harapkan pelatih. Ketika tim dirasa sudah mampu memainkan lagu – lagu yang diberikan maka pelatih akan mengijinkan tim drumband mengikuti perlombaan drumband.

4. Evaluasi Pembelajaran di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman

Yogyakarta Evaluasi pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta dilaksanakan ketika akhir semester, pelatih mengevaluasi peserta didik berdasarkan kekompakan saat memainkan materi yang telah disampaikan, selain itu ketepatan dalam memukul alat musik dengan hasil suara yang di hasilkan juga sebagai bahan evaluasi guru dalam menilai peserta didik. Dalam melakukan evaluasi pelatih juga meliahat apakah peserta didik sudah mampu menguasai instrument masing – masing sesuai arahan yang pelatih inginkan, serta peserta didik sudah mampu memainkan lagu dengan baik sesuai dengan melodi yang ada didalamnya. Selain evaluasi diatas, adapun evaluasi lain yang dilakukan oleh pelatih adalah dengan mengikutsertakan peserta didik pada perlombaan drumband baik di tingkat taman kanak – kanak ataupun tingkat umum. Dengan demikian pelatih akan mengevaluasi hal – hal apa saja yang masih dirasa kurang dalam memainkan instrument musik, maupun memainkan materi lagu yang disampaikan.

2. Pembahasan

Pembelajaran drumband merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta. Pembelajaran drumband bermanfaat untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam bidang musik, mengembangkan keterampilan dan bakat yang ada pada peserta didik, serta membentuk karakter dan kepribadian siswa seperti : melatih kedisiplinan, tanggungjawab, menumbuhkan rasa toleransi terhadap teman dan mampu bersosialisasi, serta melatih rasa percaya diri pada anak. Hal ini sesuai dengan tujuan dari pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta. Setelah dilakukan penelitian tentang strategi pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta, diperoleh data yang relevan dengan fokus permasalahan. Data terdiri dari strategi – strategi yang digunakan oleh peatih pada saat proses pembelajaran drumband berlangsung. Berdasarkan jenis strategi pembelajaran yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, strategi pembelajaran drumband di TK Putra Jaya lebih dekat dengan strategi pembelajaran langsung, strategi tidak langsung, strategi mandiri, strategi penyampaian, dan strategi pengelolaan. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran , materi pembelajaran disampaikan langsung oleh guru, namun tetap melibatkan siswa sebagai subyek belajar. Dengan demikian pelatih sangat berperan penting dalam mengajarkan drumband, karena peserta didik yang masih pada usia dini masih dalam tahap menirukan. Dengan menirukan pelatih didepan, materi pembelajaran drumband yang disampaikan haruslah langsung di praktikkan didepan peserta didik, sehingga peserta didik akan lebih mudah menirukan permainan drumband yang dicontohkan oleh pelatih. Strategi pembelajaran langsung menggunakan metode yang mendukung pembelajaran drumband untuk mempermudah peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Metode pembelajaran drumband yang digunakan merupakan implikasi dari strategi pembelajaran langsung yang telah dirancang oleh pelatih drumband meliputi metode ceramah, metode demonstrasi, metode imitasi, dan metode latihan atau drill. Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang berpusat pada guru dan siswa sebagai subyek belajar yang didalamnya menggunakan metode ceramah untuk memberikan penjelasan tentang materi pembelajaran. Kegiatan ceramah yag dilakukuan antara lain yaitu ceramah untuk mengawali kegiatan pembelajaran, ceramah untuk menjelaskan materi pembelajaran, ceramah dalam kegiatan tanya jawab kepada peserta didik dan ceramah untuk mengakhiri pelajaran. Strategi pembelajaran langsung juga menggunakan metode demonstrasi yang dilakukan oleh pelatih memberikan contoh praktik materi yang akan dipelajari, misalnya memainkan pukulan-pukulan pada tenor drum, snare drum, bass drum, tri tom tom, serta beell. Untuk metode imitasi yaitu pelatih mendemonstrasikan permainan drumband dan peserta didik langsung menirukan serta mempraktikannya. Dengan metode imitasi pembelajaran drumband dapat diterima oleh peserta didik. Berdasarkan uraian diatas, metode imitasi sangat tepat digunakan dalam proses pembelajaran drumband di tingkat kanak-kanak, mengingat usia peserta didik rata-rata 4-6 tahun. Anak pada usia tersebut lebih cepat menirukan dari pada mendengar. Pada akhirnya, strategi pembelajaran langsung dengan metode latihan atau drill melengkapi metode yang telah diterapkan sebelumnya. Metode drill dilakukan setelah pelatih memberikan demonstrasi dan imitasi. Metode latihan atau drill sangat penting diberikan dalam pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta, karena dengan latihan atau drill maka ketrampilan peserta didik dalam memainkan alat musik akan semakin baik. Strategi pembelajaran langsung ini menggunakan metode yang telah disebutkan diatas dan diterapkan di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta. Setelah diterapkan strategi pembelajaran langsung, pelatih juga menggunakan strategi pembelajaran tidak langsung. Dalam penerapannya, strategi pembelajaran tidak langsung memperlihatkan keterlibatan siswa secara tinggi, dan guru memberikan kesempatan siswa untuk terlibat dalam memberikan umpan balik. Strategi pembelajaran tidak langsung menjadikan pelatih drumband sebagai fasilitator, pendukung dan sebagai sumber personal. Strategi ini terlihat ketika peserta didik melakukan display drumband saat latihan bersama. Peserta didik di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta juga diajarkan untuk menjadi mandiri dan dapat bertanggungjawab, maka dari itu pelatih menerapkan strategi pembelajaran mandiri. Dalam pelaksanaannya, strategi pembelajaran mandiri ini tetap dibantu oleh pelatih. Hal ini terlihat dari pelatih yang membantu peserta didik saat mempersiapkan instrumen diawal pembelajaran. Setiap pembelajaran drumband berlangsung, peserta didik mengambil instrumen drumband sendiri dan menyiapkan sendiri, namun mas Budi selaku pelatih tetap membantu untuk menata ulang instrumen dan membantu memasang tali pengait pada snare drum. Ketika pembelajaran berakhir, peserta didik juga akan mengembalikan instrumen digudang penyimpanan. Kelebihan dari strategi mandiri ini membentuk persrta didik menjadi mandiri dan bertanggung jawab. Tetapi, kekurangannya adalah peserta didik belum dewasa karena usia anak 4-6 tahun masih membutuhkan orang tua yang mendampingi saat melakukan setiap perbuatan mereka. Maka dari itu, dalam pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta ini pelatih tetap mendampingi peserta didik. Pelatih haruslah cermat memilih materi yang akan disampaikan kepada peserta didik, sehingga pelatih menerapkan strategi penyampaian saat melangsungkan proses pembelajaran. Strategi penyampaian diterapkan oleh pelatih kepada peserta didik saat pembelajaran drumband berlangsung, dimana pelatih atau guru akan memberikan informasi yang diperlukan peserta didik. Pelatih juga akan memberikan reward berupa pujian terhadap peserta didik yang mampu mengikuti materi yang disampaikan oleh pelatih. Strategi penyampaian diterapkan dengan memberikan reward berupa pujian oleh pelatih. Dengan memberi reward seperti ini akan membuat peserta didik yang lainnya akan termotivasi dan berlomba – lomba untuk bermain drumband lebih bagus lagi. Karena pada usia anak – anak seperti ini, peserta didik sangat senang jika diberikan pujian atas apa yang mereka kerjakan. Selain menerapkan strategi – strategi yang telah disebutkan, dengan menerapkan strategi pengelolaan juga menunjang kegiatan pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakata. Kelas yang nyaman mempengaruhi berlangsungnya kegiatan pemebelajaran drumband. Dalam hal ini, pelatih drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta sangat tahu akan kondisi peserta didik. Sehingga, pembelajaran tidak hanya dilakukan didalam kelas saja, mengingat pembelajaran drumband lebih banyak kegiatan praktiknya. Pelatih seringkali melangsungkan pembelajaran drumband di depan halam sekolah, atau di gedung serba guna yang ada disebelah sekolah. Dengan suasana kelas yang out door , anak merasa lebih senang dan leluasa dalam mengikuti pembelajaran drumband. Pembelajaran drumband dapat berjalan dengan lancar jika proses dan langkah yang digunakan tepat. Proses pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta mengedepankan pembelajaran praktik. Pembelajaran praktik dibagi menjadi 2, yaitu latihan seksional dan latihan bersama. Pada kegiatan latihan seksional dibagi dalam eberapa latihan, yaitu latihan tenor drum, snare drum, trio tom-tom, latihan bellyra, serta latihan bass drum. Siswa yang mampu menguasai materi dan dianggap sudah cukup matang, diikutsertakan dalam setiap perlombaan yang diselenggarakan. Prestasi terakhir yang diraih oleh peserta didik TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogykarta adalah mendapat juara III Drumband Pramandiri tingkat Taman Kanak-Kanak se-DIY yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2015 di Gedung Koni Sleman Yogyakarta. Gambar.12 Siswa mengikuti Perlombaan Dok. Wulan, 2015 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta adalah strategi pembelajaran langsung yang berpusat pada guru dan siswa sebagai subyek belajar, strategi pembelajaran tidak langsung dengan guru sebagai perancang lingkungan belajar, strategi pembelajaran mandiri untuk membentuk siswa mandiri dan bertanggungjawab , strategi penyampaian yang mencakup isi pengajaran kepada peserta didik dan menyediakan informasi yang diperlukan peserta didik, serta strategi pengelolaan yang didalamnya mencakup memotivasi peserta didik. Proses pembelajarannya mengedepankan praktik, yang terdiri dari latihan seksional dan latihan bersama.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka dalam penelitian ini dapat diajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Kelengkapan instrumen berpengaruh kepada proses pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta, oleh karena itu pihak sekolah diharapkan mampu memenuhi kelengkapan instrumen yang belum ada. 2. Perawatan instrumen supaya lebih diperhatikan. DAFTAR PUSTAKA Agus, F Tangyong, dkk. 1994. Pengembangan Anak Usia Dini Taman Kanak- Kanak. Jakarta: Grasindo. Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP . Jakarta: Prestasi Pustaka. Astuti, Kun Setyaning. 2005. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Seni Musik . Yogyakarta: Diktat Kuliah UNY. Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik . Yogyakarta: Kanisius. Creswell, John W. 2010. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Fernandes, HJX. Evaluation of educational program s. Jakarta : National Education Planning Hasibuan, JJ dan Moedjiono. 2002. Proses Belajar Mengajar . Bandung: PT Remaja Rosdakaraya. Joesmani. 1988. Panduan pengajar Buku Pengukuran dan Evaluasi dalam Pengukuran . Jakarta: Depdikbud. Kirnadi. 2004. Pengetahuan Dasar Marching Band . Jakarta: Citra Intirama. Leksono, Sonny. 2013. Penelitian Kualitatif Ilmu Ekonomi Dari Metodologi ke Metode . Depok: Raja Grafindo. Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran . Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Mifzal, Abiyu. 2012. Strategi Pebelajaran untuk Anak Kurang Berprestasi . Yogyakarta: Javalitera. Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak . Jakarta: Rineka Cipta. Munthe, Bermawy. 2009. Desain Pembelajaran . Yogyakarta : Insan Madani. Prastowo, Andi. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian . Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Prawiradilaga, Dewi Salma. 2007. Prinsip Desain Pembelajaran . Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Putra, Nusa. 2012. Penelitian Kualitatif PAUD . Jakarta: Rajagrafindo Persada. Sanjaya, Wina . 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan . Jakarta : Kecana Media Group. Silfer, Harvey F, dkk. 2012. Strategi-Strategi Pengajaran . Jakarta: PT Indeks. Smaldino, dkk. 2011. Strategi-Strategi Pembelajaran . Jakarta : PT. Indeks Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD . Bandung: Alfabeta. ________ 2014. Metode Penelitian Kombinasi Mixed Methods . Bandung: Alfabeta. Suryabrata, Sumadi. 2012. Metodologi Penelitian . Depok: Raja Grafindo. Suryanto, Slamet. 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini . Yogyakarta: Hikayat ____________________ Pembelajaran untuk Anak TK . Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Taniredja, Tukiran, dkk. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif . Bandung: Alfabeta. Uno, Hamzah B, dkk. 2010. Desain Pembelajaran . Bandung: MQS Publishing. Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Komputer . Jakarta: Bumi Aksara. Willis, Judy. 2011. Metode Pengajaran dan Pembelajaran Berbasis Kemampuan Otak . Yogyakarta: Mitra Media. Zamzani. 2013. Panduan Tugas Akhir . Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni UNY Candra,Ayu Dwi. 2014. “Strategi pembelajaran-Academia.edu”, www.academia.edu9294583Strategi _pembelajaran . Diunduh pada tanggal 23 Maret 2015. Dilihatya.com. 2015. “ Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli ”. http”:dilihatya.com1759pengertian-strategi-pembelajaran-menurut- para-ahli. Diunduh pada 23 Maret 2015. LAMPIRAN 1 Lampiran 1 PEDOMAN OBSERVASI

A. Tujuan Observasi

Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh pelatih drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta.

B. Batasan Observasi

Observasi pada penelitian ini hanya dibatasi pada masalah-masalah yang berhubungan dengan : 1. Strategi pembelajaran yang digunakan pelatih drumband. 2. Aktivitas selama proses pembelajaran drumband berlangsung. 3. Aktivitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran drumband. 4. Instrumen yang digunakan dalam pembelajaran drumband.

C. Pelaksanaan Observasi

Observasi mengenai strategi pembelajaran drumband di TK Putra Jaya Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta.

D. Kisi-kisi

Tabel 1 : Kisi-kisi Observasi No Aspek-aspek yang diamati Hasil pengamatan 1. 2. Strategi pembelajaran yang digunakan pelatih drumband. Aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung Strategi yang digunakan adalah strategi langsung, strategi penyampaian, dan strategi pengelolaan. Pembelajaran teori dan praktik. Pembelajaran praktik meliputi latihan